Dalam era digitalisasi yang semakin pesat, pemilihan lokasi shooting untuk produksi film menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku industri perfilman. Penelitian ini bertujuan untuk merancang antarmuka penyewaan lokasi shooting berbasis website dengan metode design thinking. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelaku industri perfilman dalam menyewa studio shooting yang masih dilakukan secara konvensional dan memakan waktu. Metodologi penelitian menggunakan lima tahapan design thinking, yaitu: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Tahap pertama adalah empathize, yang melibatkan wawancara dengan pengguna, mitra kerja, dan pihak PT Produksi Film Negara untuk menggali kendala yang dialami. Pada tahap define, dilakukan analisis kebutuhan berdasarkan wawancara. Tahap ideate menghasilkan berbagai ide solusi, yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk prototype dan diuji pada tahap test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi proses penyewaan dapat mempermudah pelaku industri dalam menemukan dan memesan studio secara efisien. Website yang dirancang juga memiliki fitur transparansi pembayaran dan manajemen pemesanan yang dapat meningkatkan koordinasi antara penyewa dan pemilik lokasi. Evaluasi terhadap prototype menunjukkan peningkatan kepuasan pengguna dan efisiensi dalam proses penyewaan. Hasil pengujian pengguna memperoleh tingkat efektif sebesar 92,94%, tingkat efisien sebesar 0,279 goals/sec, dan tingkat kepuasaan sebesar 93,676 yang menunjukkan hasil yang sangat baik dengan rasa kepuasan yang tinggi dari hasil desain solusi yang dirancang.
Copyrights © 2024