Seni wayang kulit merupakan warisan budaya Indonesia yang telah ada sejak abad ke-10 dan terus berkembang hingga kini. Pemerintah berupaya menjaga keberlanjutan warisan ini dengan mengintegrasikan pembelajaran wayang kulit dalam kurikulum seni budaya di berbagai sekolah, termasuk di Sekolah MAN Insan Cendekia Jambi. Meski demikian, implementasi pembelajaran ini dihadapkan pada sejumlah tantangan, sebagaimana diungkapkan melalui wawancara dengan para guru di MAN Insan Cendekia Jambi. Penelitian ini mengidentifikasi permasalahan utama, antara lain keterbatasan sumber aktual dan kurangnya contoh pertunjukan wayang dalam bahasa Indonesia, yang mengakibatkan rendahnya efektivitas pembelajaran wayang kulit. Walaupun terdapat alternatif aplikasi dan situs web pembelajaran wayang kulit, materi yang disajikan masih kurang lengkap. Pada penelitian ini, dikembangkan aplikasi sistem pengenalan dan belajar wayang kulit berbasis Android dengan menerapkan metode prototyping. Persona, skenario, dan user story digunakan untuk mendefinisikan kebutuhan aplikasi. Selanjutnya, penelitian menghasilkan satu buah prototipe dengan satu kali iterasi dan satu aplikasi berbasis Android. Hasil pengujian validasi menggunakan black box testing menunjukkan bahwa kerja fungsionalitas aplikasi 100% valid. Hasil pengujian usabilitas menggunakan metode SUS menunjukkan bahwa aplikasi masuk kategori excellent-acceptable dengan tingkat keberhasilan task scenario 100%. Sementara itu, hasil pengujian kompatibilitas menunjukkan bahwa aplikasi dapat digunakan pada sistem operasi Android dengan versi minimal 7.0 Nougat.
Copyrights © 2024