BPM Sri Wahyuni merupakan perusahaan yang bergelut dalam bidang jasa medis yang berada di Kabupaten Gresik. Berdasarkan pemantauan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terdapat persoalan yakni pemilihan supplier alat kontrasepsi. BPM Sri Wahyuni menggunakan metode TOPSIS untuk menentukan supplier yang menjadi alternatif prioritas. Metode TOPSIS memiliki beberapa langkah yakni: menghitung matriks keputusan, menormalisasi matriks keputusan, menormalisasi matriks terbobot, mencari solusi ideal positif dan solusi ideal negatif, mencari jarak solusi ideal positif dan jarak solusi ideal negatif, mencari nilai preferensi. Penelitian ini memakai empat kriteria yakni Kualitas, Harga, Pengiriman,Waktu Pembayaran. Alternatif supplier pada penelitian yakni PT. Tunggal Idaman Abadi, PT. DKT Indonesia serta PT. Bayer Indonesia. Penerapan perhitungan metode TOPSIS pada penelitian ini didapatkan nilai preferensi dari masing – masing supplier yakni PT. Tunggal Idaman Abadi sebesar 0,4 dan supplier PT. DKT Indonesia nilai preferensi sebesar 0,5 sedangkan skor preferensi supplier PT. Bayer Indonesia skor preferensi sebesar 0,1. Berdasarkan perhitungan nilai preferensi yang alternatif prioritas yakni PT. DKT Indonesia dengan skor preferensi 0,5.
Copyrights © 2024