Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemilihan Pemilihan Supplier Produk Kontrasepsi di BPM Sri Wahyuni Menggunakan Metode TOPSIS Hafidz, Hafidz Yusuf; Muhammad Ajir Muzakki; Dwi Junianto
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 5 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v5i1.793

Abstract

BPM Sri Wahyuni merupakan perusahaan yang bergelut dalam bidang jasa medis yang berada di Kabupaten Gresik. Berdasarkan pemantauan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terdapat persoalan yakni pemilihan supplier alat kontrasepsi. BPM Sri Wahyuni menggunakan metode TOPSIS untuk menentukan supplier yang menjadi alternatif prioritas. Metode TOPSIS memiliki beberapa langkah yakni: menghitung matriks keputusan, menormalisasi matriks keputusan, menormalisasi matriks terbobot, mencari solusi ideal positif dan solusi ideal negatif, mencari jarak solusi ideal positif dan jarak solusi ideal negatif, mencari nilai preferensi. Penelitian ini memakai empat kriteria yakni Kualitas, Harga, Pengiriman,Waktu Pembayaran. Alternatif supplier pada penelitian yakni PT. Tunggal Idaman Abadi, PT. DKT Indonesia serta PT. Bayer Indonesia. Penerapan perhitungan metode TOPSIS pada penelitian ini didapatkan nilai preferensi dari masing – masing supplier yakni PT. Tunggal Idaman Abadi sebesar 0,4 dan supplier PT. DKT Indonesia nilai preferensi sebesar 0,5 sedangkan skor preferensi supplier PT. Bayer Indonesia skor preferensi sebesar 0,1. Berdasarkan perhitungan nilai preferensi yang alternatif prioritas yakni PT. DKT Indonesia dengan skor preferensi 0,5.
Penilaian Kinerja Karyawan dengan Menggunkan Key Performance Indicator di CV. MJ Hafidz, Hafidz Yusuf; Dwi Junianto; M.Ajir Muzakki
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 6 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v6i1.1034

Abstract

Teknik penilian kinerja yang dilaksanakan oleh CV. MJ menggunakan absensi dan subjektifitas pimpinan terhadap attitude dari karyawan. Teknik penilaian kinerja tersebut menimbulkan ketidakpuasan dan ketidakharmonisan antar karyawan, hal ini dikarenakan prestasi tidak menjadi tolak ukur dari penilaian kinerja karyawan. Padahal penilian kinerja selama ini mempunyai implikasi pada pemberian reward karyawan. Penilain kinerja berbasis KPI (Key Performance Indicator) dan kompetensi (perilaku) dirancang untuk membuat dan meningkatkan objektifitas penilaian kinerja serta dirancang untuk program pengembangan dari kompetensi karyawan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode KPI (Key Performance Indicator) dan menggunakan survey serta FGD (Focus Group Discuss) dengan melakukan simulasi di departemen produksi. Berdasarkan hasil survey terhadap karyawan yang dilakukan oleh peneliti pada penelitian ini di dapatkan 95% karyawan lebih memilih dengan sistem penilaian yang berbasis KPI yang dibuat oleh peneliti dengan beragam alasan yakni lebih obyektif untuk mendapatkan reward dari perusahaan.