Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran blended learning dengan sistem asynchronous dalam meningkatkan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) mahasiswa Universitaas Pasundan. Metode penelitian yang dipilih yaitu metode kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, karena dianggap lebih tepat untuk menjawab tujuan penelitian tersebut yang diimplementasikan pada mata kuliah Pendidikan Kewargaengaraan. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa program studi teknik lingkungan sebagai kelas eksperimen, dan mahasiswa program studi teknik pangan sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukan bahwa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran blended learning dengan sistem asynchronous lebih efektif untuk meningkatkan civic knowledge mahasiswa dengan rata-rata skor hasil postestnya yaitu 91,50. Model pembelajaran blended learning dengan sistem Pembelajaran asynchronous terbimbing sangat direkomendasikan dalam sistem pembelajaran daring karena terbukti lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) mahasiswa
Copyrights © 2023