Tidak sedikit tongkonan di Toraja tidak lagi dihuni oleh keluarga yang bersangkutan dikarenakan lebih memilih untuk tinggal di rumah pribadi. Tentu hal tersebut juga mempengaruhi filosofi duduk bersama di tongkonan karena banyak keluarga yang telah jauh dari lokasi tongkonan termasuk yang tinggal di luar kota. Pendidikan moral tidak diberikan dalam ajang duduk bersama di tongkonan secara terang-terangan. Pendidikan sebelumnya yang berfokus pada nilai-nilai adat dan norma-norma kini diambil alih oleh ilmu pengetahuan dan nilai-nilai modern. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguraikan dan menggali terkait filosofi duduk bersama dalam tongkonan dan hubungannya dengan kesetaraan konteks pendidikan termasuk pendidikan zaman kolonial. Adapun hasil dari penulisan ini yaitu duduk bersama dalam tongkonan melambangkan persatuan dan keharmonisan keluarga besar (rapu tallang), rumpun keluarga bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan moral dan pendidikan moral itu berkontribusi dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional sebagai identitas budaya Toraja. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini yaitu penelitian kualitatif yang menguraikan dan mendeskripsikan data secara naratif.
Copyrights © 2024