Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Memahami Ekoteologi Melalui Lensa Filsafat Naturalisme dalam Era Krisis Lingkungan di Rantepao Runggang, Agustinus
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 4 No. 6 (2024): Juni
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/intheos.v4i6.2117

Abstract

Meningkatnya jumlah populasi manusia di Rantepao sangat berpengaruh besar terhadap aktivitas manusia yang menghasilkan sampah. Rendahnya pemahaman masyarakat dalam menjaga alam sehingga berujung pada pencemaran seperti pencemaran sungai Sa’dan dan lingkungan sekitar Rantepao. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan memahami ekoteologi dalam masa krisis lingkungan yang ditinjau dari perspektif filsafat naturalisme. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan studi literatur. Metode pengumpulan data dimulai dari observasi lapangan dan studi pustaka. Temuan dari penelitian ini yaitu sifat konsumerisme dan hedonisme sebagai salah satu penyumbang sampah, Gereja Toraja peduli terhadap krisis lingkungan di Rantepao, dan manusia tidak memahami dirinya dengan baik sebagai mandataris Allah dalam menjaga lingkungan. Simpulan dari penelitian ini yaitu kemajuan zaman tidak menjamin kemajuan moral manusia dalam menjaga lingkungan dan inilah yang disebut perilaku buruk oleh Rousseau sehingga Gereja Toraja terus menyuarakan aksi penyelamatan bumi.
Filosofi Duduk Bersama Dalam Tongkonan Dan Relevansinya Dengan Kesetaraan Konteks Pendidikan Runggang, Agustinus; Tanditua, Intan; Sukito, Adi
Pedagogi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/pedagogi.v4i2.2482

Abstract

Tidak sedikit tongkonan di Toraja tidak lagi dihuni oleh keluarga yang bersangkutan dikarenakan lebih memilih untuk tinggal di rumah pribadi. Tentu hal tersebut juga mempengaruhi filosofi duduk bersama di tongkonan karena banyak keluarga yang telah jauh dari lokasi tongkonan termasuk yang tinggal di luar kota. Pendidikan moral tidak diberikan dalam ajang duduk bersama di tongkonan secara terang-terangan. Pendidikan sebelumnya yang berfokus pada nilai-nilai adat dan norma-norma kini diambil alih oleh ilmu pengetahuan dan nilai-nilai modern. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguraikan dan menggali terkait filosofi duduk bersama dalam tongkonan dan hubungannya dengan kesetaraan konteks pendidikan termasuk pendidikan zaman kolonial. Adapun hasil dari penulisan ini yaitu duduk bersama dalam tongkonan melambangkan persatuan dan keharmonisan keluarga besar (rapu tallang), rumpun keluarga bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan moral dan pendidikan moral itu berkontribusi dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional sebagai identitas budaya Toraja. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini yaitu penelitian kualitatif yang menguraikan dan mendeskripsikan data secara naratif.