kebutuhan jalan akan terus mengalami peningkatan. Pada dasarnya agregat setiap wilayah memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap karakteristik agregat kasar dari dua quarry berbeda yang nantinya akan digunakan sebagai campuran aspal beton lapis permukaan atau Asphalt Concrete - Wearing Course (AC-WC). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan agregat kasar dari dua quarry berbeda, yaitu quarry berasal dari kabupaten Tulungagung dan Kediri. Pengujian campuran aspal beton ini menggunakan metode marshall test yang mengacu pada aturan - aturan yang terdapat dalam SNI dan Spesifikasi Umum Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur Tahun 2018. Pembuatan benda uji menggunakan campuran aspal lapisan AC-WC kemudian diuji dengan menggunakan metode marshall. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kadar aspal optimum (KAO) agregat kasar Tulungagung berada pada kadar aspal 6,64%, sedangkan untuk agregat kasar Kediri berada pada kadar aspal 6,71%. Dari hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa campuran aspal dengan agregat kasar Kediri cocok digunakan pada lalu lintas dengan beban kendaraan yang berat dan intensitas yang rendah, sedangkan campuran aspal dengan agregat kasar Tulungagung cocok digunakan pada lalu lintas dengan beban kendaraan yang ringan dan intensitas yang tinggi. Berdasarkan hasil uji Anova dua arah, didapatkan nilai P-Value sebesar 0,66 yang artinya nilai P-Value ≥ alpha (α=5%), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh perbedaan agregat kasar Tulungagung dan Kediri terhadap kekuatan pada aspal beton lapis aus (AC-WC).
Copyrights © 2024