Kondisi pelayanan kepada penumpang bukan di terminal melainkan di gudang, penggabungan dua kegiatan menimbulkan kepadatan, tidak lengkapnya fasilitas berupa loket tiket, pemeriksaan, check in, dan fasilitas untuk penumpang menginap. Metode atau proses perancangan dimulai dengan mencari data primer dan sekunder untuk dilakukan analisa dan menghasilkan konsep rancangan berupa konsep tapak, bentuk, ruang, struktur, dan utilitas serta terakhir menghasilkan gambar rancangan. Penerapan konsep rancangan seperti memisahkan dua fungsi kegiatan melalui pemisahan massa bangunan, secara kontemporer penerapan terlihat pada bentuk untuk mencapai wujud yang ikonik diantaranya ekspresif (penataan massa yang tidak asimetris dan mengekspos struktur bangunan), dinamis (membuat sudut tumpul atau rounded), fasad transparant (lapisan fasad dengan material kaca), dan penambahan terkait sarana prasarana yaitu loket tiket, check in, penginapan murah atau hostel, pemeriksaan barang dan tiket.
Copyrights © 2024