Claim Missing Document
Check
Articles

APARTEMEN DI KOTA MALANG, TEMA GREEN ARCHITECTURE M Nanda Muslimin; Bambang Joko Wiji Utomo; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 01 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring perkembangan zaman kebutuhan akan hunian terus meningkat. Namun disisi lain laju perkembangan pembangunan pada sektor lainnya juga terus meningkat. Sehingga memicu timbulnya masalah pada keterbatasan lahan untuk mendirikan hunian. Hal tersebut juga mulai terjadi di Kota Malang. Maka dari itu untuk mengantisipasi keterbatasan lahan untuk hunian diperlukan adanya apartemen yang dapat menampung banyak penghuni namun dengan penggunaan lahan yang lebih efisien. Dengan adanya apartemen masyarakat bisa mendapatkan hunian yang lebih dekat dengan pusat kota serta pusat perdagangan, selain itu apartemen juga menyediakan berbagai fasilitas yang dapat menunjang kehidupan mereka sehari-hari. Apartemen adalah tipe bangunan yang dihuni secara masal, sehingga apartemen membutuhkan banyak sekali air dan listrik setiap harinya. Selain itu limbah yang dihasilkan juga banyak mengingat penghuninya bisa mencapai ratusan orang. Maka dari itu penerapan tema green architecture akan menjadikan apartemen bangunan yang lebih hemat energi dan ramah terhadap lingkungan. Jadi kesimpulannya adalah apartemen merupakan hunian masal yang lebih hemat lahan namun tetap hemat energi dan ramah lingkungan.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BELA NEGARA DI KOTA MALANG, TEMA ARSITEKTUR MODERN M. Abdul Kohar; Gaguk Sukowiyono; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 01 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepadatan penduduk di kotamlang sendiri sangat lah tinggi yang di pengaruhi masyarakat yang menetap di kota Malang maupun masyarakat pendatang yang tidak menetap, pertambahan penduduk ini secara tidak langsung akan merubah sifat dan karakter dari daerah itu sendiri, sehingga tidak dapat di pungkiri jati diri daerah itu sendiri harus etap di pertahankan di tambah masuknya budaya barat yang sangat mengancam generasi muda saat ini, sehingga muncullah sarana atau fasilitas yang mengakomodasi semua lapisan masyarakat untuk lebih mencintai adat dan budaya daerah malang khususnya, selain itu juga untuk membentuk generasi muda yang lebih cinta tanah air. PUSDIKLAT ditujukan sebagai wadah mengembangkan sumber daya manusia dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap bagi siapapun. Bela Negara adalah tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia serta keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara dan kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dariluar negeri maupun dari dalam negeri yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yurisdiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara adalah Suatu tempat untuk mengembangkan dan melatih kepribadian guna memperoleh kemahiran atau kecakapan sikap, tekad dan mental sebagai warga Negara yang dilandasi oleh kecintaan pada tahah air, serta kesadaran berbangsa dan bernegara indosesia. Rancana perancangan bangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan DiKota Malang ini bertujuan untuk mewadahi segala lapisan masyarakat agar lebih mencintai adat dan budaya di kota Malang khususnya dan lebih mencintai tanah air Indonesia ini, dengan model bangunan yang mempunyai estetika yang bertemakan Arsitetktur Modern.
SEKOLAH ISLAM TERPADU DI KOTA BATU, TEMA GREEN ARCHITECTURE Moh. Syahru Romadhon Sholeh; Didiek Suharjanto; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 02 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah adalah tempat utama dimana individu mengikuti proses pendidikan formal untuk menambah pengetahuan dan mengasah keterampilan sebagai bekal kehidupannya di kemudian hari. Dari kurikulum yang ditetapkan dan diterapkan diseluruh Indonesia, pastinya tidak semata langsung berjalan dengan baik, tentunya ada permasalahan di daerah-daerah, baik berpengaruh dengan budaya di daerah, penerapan metode belajarnya, dan dampak yang terjadi terhadap siswa dan guru. Sekolah Islam Terpadu menjadi sebuah solusi yang dapat mendukung program ataupun kebijakan pemerintah tentang pendidikan. Sekolah Islam Terpadu dapat dikatakan sebagai solusi tentang masalah pendidikan, karena Sekolah Islam Terpadu mencoba mengkolaborasikan model pembelajaran yang lebih melihat pada potensi dan apa yang disuka oleh peserta didik dengan tidak meninggalkan apa yang sudah dirancang dan ditetapkan pemerintah melalui kurikulum pembelajaran yang ditetapkan dan harus diterapkan. Selain itu Sekolah Islama Terpadu juga memiliki model pembelajaran yang tidak hanya tentang pendidikan umum, tetapi juga menyeimbangkan dengan pendidikan karakter dan agama yang menjadi penyeimbang pada proses belajar disetiap harinya. Dengan gagasan utama “Rahmatan lil Alamin” yang diterapkan di Sekolah Islam Terpadu, keberadaan Sekolah Islam Terpadu di Kota Batu sangat diperlukan dan tentunya memiliki potensi yang besar untuk maju kembangnya daya didik guru dan kekreatifitasan anak dengan belajar tidak hanya dalam ruang namun juga diluar ruang, menyatu langsung dengan alam.
PUSAT KESENIAN REYOG DI KABUPATEN PONOROGO, TEMA ARSITEKTUR TROPIS MODERN Nizar Gulam Sofi; Adhi Widyarthara; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 02 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu kabupaten yang berada diwilayah sebelah barat provinsi Jawa Timur. Kabupaten ponorogo adalah kabupaten yang terkenal karena keseniannya, salah satu kesenian asli dari ponorogo adalah Reyog Ponorogo. Reyog adalah kesenian asli dari kabupaten ponorogo dan Reyog Ponorogo sudah di akui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia. Reyog ponorogo merupakan salah satu seni tarian di Jawa Timur yang sampai saat ini masih terus di lestarikan, reyog merupakan kebudayaan dan kesenian asli Indonesia., Reyog Ponorogo sendiri merupakan kesenian kebanggaan masyarakat Ponorogo sehingga perlu dijaga kelestariannya. Salah satu menjaganya adalah dengan memberikan fasilitas/wadah ke para seniman reyog untuk mereka berkumpul satu sama lain,berbagi ilmu dan wawasan bukan hanya ke sesama seniman tapi juga masyarakat umum. Sehngga perlu adanya sebuah Pusat Kesenian Reyog Ponorogo yang mana didalamnya nanti terdapat wisata yang bersifat Rekreatif dan Edukatif.
MUSEUM PERJUANGAN DI KOTA MALANG TEMA ARSITEKTUR METAFORA Agung Dwi Cahyono; Daim Triwahyono; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 01 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum adalah tempat dan sarana pembelajaran, terutama sejarah dan budaya. Museum menyimpan berbagai macam koleksi benda-benda bersejarah yang berjumlah ratusan sampai dengan ribuan koleksi. Benda-benda bersejarah yang disimpan di museum merupakan representasi dari perjalanan sejarah selama ribuan tahun hingga kini. Museum juga dapat dijadikan sebagai parameter atau tolak ukur dari pembangunan sebuah bangsa dan negara. Semakin tinggi kualitas dan kuantitas museum di sebuah negara, maka indeks pembangunan di negara itu semakin meningkat. Banyaknya pengunjung museum, kegiatan-kegiatan di museum, serta aktivitas masyarakat yang terkait dengan museum merupakan bentuk apresiasi yang nyata bagi suatu museum. Promosi adalah salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mendukung daya tarik yang ditawarkan dari museum. Masyarakat memerlukan tempat untuk mencari informasi terkait museum karena tanpa informasi yang jelas, akurat dan menarik, maka minat dan perhatian masyarakat untuk berkunjung ke museum akan berkurang. Museum Perjuangan di Kota Malang sebagai museum sejarah perjuangan bangsa memiliki koleksi yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan peristiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
GESCHAFT TOWER HOTEL (HOTEL BISNIS DI KOTA SURABAYA) TEMA ARSITEKTUR HI-TECH Andry Putra Purna Irawan; Suryo Tri Harjanto; Gatot Adi Susilo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 01 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hotel Bisnis merupakan salah satu obyek tempat tinggal sementara yang menawarkan berbagai fasilitas, kenyamanan, dan privasi tinggi bagi para tamunya dan memerlukan tempat untuk negosisasi dengan klientnnya atau hanya sekedar bermalam. Dengan banyaknya pendatang yang berkunjung ke kota-kota besar khususnya kota surabaya baik yang datang dan tinggal untuk sementara waktu atau hanya untuk sementara oleh karen itu tempat penginapan dengan fasilitas yang komplit sangat di perlukan untuk menunjang aktifitas pembisnis tersebut. Salah satu daerah yang menjadi pusat Perekonomian kedua Di indonesia tengah saat ini sedang menggadang-gadangkan bangunan vertical untuk wilayah kotanya. Kemonotonan Bentuk yang digunakan dalam design hotel memberikan cerminan lemahnya karakter sebuah kota. Dari fenomena tersebut timbul sebuah gagasan untuk menghadirkan sebuah Hotel yang mampu merealisasikan konsep Iconic of City. Perancangan difokuskan pada Architecture High-Tech mengenai kekontrasan pada lingkungan Kota Surabaya yang notabene merupakan derah yang padat untuk berbisnis dalam wujud Geschaft Tower Hotel. Laporan ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu produk penerapan Arsitektur Simbolis dilandasi dari karakter kota sekitar yang tertuang dalam Geschaft Tower Hotel di Surabaya. Laporan ini tergolong dalam perancangan dengan metode perancangan yakni menekankan pada Differnt,Centarality,and meaning pada bangunan dengan obyek yaitu tempat tinggal dengan perkantoran.
TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA ABDULRAHMAN SALEH MALANG TEMA HIGH-TECH Dewi Fajriati; Breeze Maringka; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 02 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai penunjang kegiatan. Transportasi udara salah satunya menjadi pilihan masyarakat ketika waktu yang dibutuhkan tidak banyak. Transportasi udara dinilai sangat cepat untuk menempuh jarak antar kota bahkan benua dengan cepat. Dan dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang dengan cepat, maka perancangan bandar udara ini diharapkan dapat membantu kebutuhan manusia. Dengan lokasi yang berada di Kabupaten Malang, yang awalnya hanya terdapat bandara militer, kini mulai dikembangkan bandara sipil (umum). Perancangan terminal bandar udara ini dikonsepkan dengan tema arsitektur High Tech dengan mengutip kalimat Renzo Piano bahwa “menghasilkan sebuah arsitektur yang berkarakter berdasarkan “teknologi” (hi-tech) sebagai bentuk kepedulian untuk kenyamanan dan kebutuhan pengguna. Arsitektur bukan hanya menggabungkan, memotong, menambah atau mengubah bentukan-bentukan menjadi satu bentuk baru, tetapi arsitektur sebaiknya memberikan kontribusi khusus dalam jiwa sebuah bangunan khususunya dan secara umum terhadap lingkungan di sekitarnya.” Dengan tujuan utama terminal bandara adalah memindahkan manusia dan barang ke pesawat dengan sistem sirkulasi yang tepat, membutuhkan ruang yang cukup luas karena kegiatan penumpang yang selalu bergerak, maka diharapkan perancangan terminal bandar udara ini mampu membantu mobilitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan transportasi.
FUTSAL TRAINING CENTER DI KOTA MALANG TEMA ARSITEKTUR MODERN Muhammad Hendrik; Adhi Widyarthara; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 02 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahraga futsal merupakan olahraga sepak bola yang permainannya sangat cepat dan dinamis yang dimainkan di lapangan yang relatif kecil dari pada lapangan sepak bola pada umumnya. Sebagian banyak tempat penyedian jasa lapangan futsal di Kota Malang, namun adanya wadah yang belum tepat atau khusus untuk olahraga futsal itu sendiri. Untuk mewadahi semua kegiatan yang berkaitan dengan olahraga futsal maka Malang membutuhkan sebuah Futsal Center. Futsal Center merupakan suatu tempat olahraga futsal yang menyediakan fasilitas yang berkaitan dengan olahraga futsal. Didalamnya terdiri dari pendidikan, pelatihan, penyewaan jasa lapangan futsal, retail-retail olahraga dan penyelengaraan event futsal. Futsal Center juga dapat berpotensi menjadi ikon baru bagi kawasan olahraga futsal di Jawa Timur, Khususnya di Kota Malang dan sekitarnya. Perancangan Futsal Center di Kota Malang diarahkan lebih kepada penikmat olahraga sepak bola di dalam ruangan yang bisa dimainkan di siang maupun di malam hari tanpa gangguan alam seperti panas dan hujan. Futsal center ini diharapakan dapat menjadi wadah untuk mendukung serta mengakomodir perkembangan dunia olahraga khusunya futsal di Indonesia, khususnya daerah Malang.
PUSAT KECANTIKAN DI KOTA MALANG Putri Ayu Mustika; Suryo Tri Harjanto; Gatot Adi Susilo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 02 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan adanya populasi penduduk yang cukup padat dan beragam industri yang besar, dengan berbagai macam aktifitas didalamnya akan memberikan kesibukan, rutinitas, dan tuntutan hidup yang lebih tinggi, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi waktu istirahat. Kelelahan yang dijalani hampir setiap hari ditengah bising dan macetnya lalu lintas kota yang membuat karyawan dan pekerja lainnya maupun mahasiswa harus memutar otak, mengerahkan tenaga yang sedikit banyak akhirnya menimbulkan keletihan, kejenuhan, juga stress yang akan memberikan dampak bagi kesehatan dan kecantikan. Keadaan yang buruk seperti itu semakin diperburuk dengan kebiasaan atau pola hidup yang tidak bersahabat dengan kesehatan, misalnya, pola makan yang tidak teratur, mengkonsumsi makanan yang berkolesterol dan berlemak tinggi serta kurangnya serat. Pola aktivitas yang kurang bergerak, tidak berolahraga. Kebiasaan itulah yang menyebabkan sistem peredaran darah yang tidak lancar dan menimbulkan masalah kesehatan dan kecantikan lainnya. Oleh karena itu, saya ingin merancang pusat kecantikan dengan tema Arsitektur Modern, yang bertujuan untuk mendapatkan kondisi tubuh yang sehat, membantu menjaga, merawat, dan membentuk keindahan penampilan agar selalu tampil prima dan menarik bagi wanita di Kota Malang.
SEKOLAH TINGGI ARSITEKTUR TEMA: GREEN ARCHITECTURE Ratna Dhani Setyowati; Didiek Suharjanto; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 01 (2019): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malang merupakan kota pendidikan yang sedang berkembang sehingga diperlukan sarana pendukung berupa fasilitas umum yang juga berfungsi sebagai fasilitas pendidikan. Pendidikan arsitektur menjadi salah satu metode untuk mengenalkan masyarakat pada pembangunan yang bertanggung jawab agar generasi mendatang dapat menikmati tanah air Indonesia sebagaimana kita menikmati alam pada saat ini. Dengan pendidikan arsitektur, pembangunan di Indonesia tidak hanya dapat dinikmati oleh generasi saat ini, namun juga dapat dijaga keberlangsungannya hingga generasi mendatang. Arsitektur merupakan kombinasi bangunan dan seni. Le Corbusier mengartikan bahwa arsitektur ialah permainan massa yang benar, mahir dan sangat mencolok. Perkembangan kota yang pesat dan minimnya pembangunan dengan basis green arsitektur menjadi salah satu latar belakang perancangan ini. Sekolah tinggi arsitektur ialah sebuah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam disiplin ilmu. Oleh karena itu, sekolah ini didirikan dengan konsep green yang ramah lingkungan sebagai contoh bangunan ramah lingkungan.
Co-Authors Adek Gandhi Himawan Sugiharto Adhi Widyarthara Afifa Tifliya Wulandari Afrenanda Bayu Aditya Agung Dwi Cahyono Ahmad Sulton Royan Ahmad Syaifudin Akhmad Rizky Alifiah Jihan Nazihah Amar Rizqi Afdholy Ananta Nouval Rafsaghani Andrew Putra Pratama Yahya Andry Putra Purna Irawan Arif Ahmadi M. Bambang Joko W. Utomo Bambang Joko Wiji Utomo Bambang Joko Wiji Utomo Bayu Teguh Ujianto Breeze Maringka Budi Fathony Daim Tri Wahyono Daim Triwahyono Debby Debby Budi Susanti Dewi Fajriati Didiek Suharjanto Djoko Prastyo Febri Galang Kurniawan Firda Syam Dwi Arini Fitransah Ibrahim Fitriansyah Fulgensius Opa Gabung Gaguk Sukowiyono Galih Priambodo Gatot Adi Susilo Gayril Aviv Kibas Ghina Luthfiarieska Ghoustanjiwani Adi Putra Gisca Bunga Kasih Guntur Febri Arianto Putra Hamka Hamka Hamka Hamka Hamka Hamka Hamka, Hamka Hari Eko Prasetiyo Hery Setyobudiarso Indri Fitriawati Januardo Arung Bakti Jarot Wahyono Jarot Wahyono Joao Paulo C. Gomes Laily Qurrata A’yun Lalu Mulyadi M Nanda Muslimin M. Abdul Kohar M. Farrel Bagus Septian M. Nelza Mulki Iqbal M.J Maulana Aliansyah Moh. Syahru Romadhon Sholeh Mohammad Delvi Saputra Muhammad Hafidh Kafiluddin Muhammad Hendrik Muhammad Nashrulloh Bats Muhammad Nelza Mulki Iqbal Muhammad Putra Nandia Ayu Pramesti Natanael Nelson Pala Nico Firmansyah Nicodimus Wijanarko Nizar Gulam Sofi Pontivex Kurnia Adi Prabawa Pricilia Dilly Rara Septyne Farada Prisky Dwya Putri Putra, Reyhansyah Felo Putri Ayu Mustika Putri Herlia Pramitasari Rahmad Hidayatullah Ramadani Rakha Fawwas Ramadhan Randika Rafsa Chairul Akbar Prasetyo Ratih Puspita Sukmawati Ratna Dhani Setyowati Redi Sigit Febrianto Rifai Rezaena Nur Faizi Rizal Ramadhani Rizky Adibrata Hermawanto Roby Alya Nabila Rocky A Y Tuka Safina Nahla Navida Annur Rosyda Shevira Alfiyah Refianda Zulfi Shirta Istiqma Biyadhie Sovina Azzaria Putri Sri Winarni Sri Winarni Tasya Savira Salsabilla Yohanes Alvian Watu Yohanes Natali Routa Stela Yolanda Alviria Danova Yuan Hendy Putranto Yusuf Ismail Nakhoda