Lansia yang sehat harus diberdayakan agar dapat tetap sehat dan mandiri selama mungkin. Salah satu upaya untuk memberdayakan Lansia di masyarakat adalah melalui pembentukan dan pembinaan Kelompok Lansia yang di beberapa daerah disebut dengan Posyandu Lansia atau Posbindu Lansia. Sedangkan Indonesia Ramah Lansia memiliki sekolah Lansia yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Melalui Kelompok ini, Lansia dapat melakukan kegiatan yang dapat membuat mereka tetap aktif, antara lain: berperan sebagai kader di Kelompok Lansia, melakukan senam Lansia, memasak bersama, termasuk membuat kerajinan tangan yang selain berperan sebagai penyaluran hobi juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Makin bertambah usia, makin besar kemungkinan seseorang mengalami permasalahan fisik, jiwa, spiritual, ekonomi dan sosial. Salah satu masalah yang sangat mendasar adalah masalah kesehatan adalah pikun. Kegiatan dilaksanakan pada Hari Rabu, 19 Juli 2023, di IRL Bandung. Jumlah Peserta Lansia sejumlah hampir 70 orang, 4 orang dosen dari Universitas Nagasaki dan 8 orang Universitas Respati Indonesia serta 8 orang mahasiswa dari kedua Universitas. Profesor dari Universitas Nagasaki 3 orang: Prof Noda Yukari, Prof Yuko Hirano, Dr. Moemi Matsuo dan mahasiswa Koici Aramashi. Kegiatan di sekolah Lansia sudah terstandar kurikulumnya dan dapat diimplementasikan dalam keseharian Lansia. Peserta dapat meningkat ketrampilannya dan melatih upaya-upaya dalam mencegah pikun. Mendapatkan manfaat kerjasama internasional dengan melibatkan dosen, mahasiswa dan mitra. Diharapkan kegiatan dapat berkelanjutan dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat terutama Lansia dalam mencegah pikun, melalui brain training.Kata Kunci: Lansia, brain training, pikun
Copyrights © 2023