Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Dosen di Universitas Gunadarma Kampus Depok Tahun 2022 Supyati, Supyati; Herman, Herman; Sulistyowati, Yeny
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 4 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i4.2806

Abstract

ASI eksklusif merupakan pemberian ASI secara murni sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan. Berdasarkan observasi dilapangan bahwa cakupan ASI eksklusif di Universitas Gunadarma Kampus Depok masih rendah. Hasil observasi peneliti melalui wawancara kepada 10 ibu dosen bahwa dari 10 ibu dosen hanya 3 orang atau 3%  yang memberikan ASI eksklusif. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan usia, bidang ilmu, pengetahuan, sikap, paritas, dukunga keluarga dan dukungan fasilitas tempat kerja dengan pemberian ASI eksklusif di Universitas Gunadarma Kampus Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan yaitu seluruh populasi yang memenuhi syarat sebanyak 65 responden. Teknik pengumpulan data yaitu dengan membagikan kuesioner yangg diisi oleh responden dan diberi waktu selama 15 menit. Sebelumnya dilakukan penjelasan tentang penelitian kepada responden sebelum persetujuan untuk dijadikan subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data  menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji  chi square serta analisis multivariat. Hasil penelitian berdasarkan anlisis univariat diketahui distribusi frekuensi dari variabel indipenden yaitu pemberian ASI eksklusif dan variabel dipenden yaitu usia ibu dosen, bidang ilmu, pengetahuan, paritas, sikap,  dukunga keluarga dan penggunaan fasilitas ditempat kerja. hasil penelitian berdasarkan analisis bivariat yaitu terdapat hubungan antara usia Ibu dosen, pengetahuan ibu dosen, paritas, sikap ibu dosen, dukungan keluarga dan penggunaan fasilitas ditempat kerja dnegan pemberian ASI eksklusif. Namun tidak terdapat hubungan antara bidang ilmu dengan pemberian ASI eksklusif.  Berdasarkan analisis multivariat terdapat faktor dominan yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif yaitu faktor sikap ibu dosen. Kesimpulan  bahwa semua faktor mempunyai hubungan yang positif kecuali faktor bidang ilmu tidak berhubungan postif dengan pemberian ASI eksklusif.Kata kunci : Pemberian, ASI,  dan Eksklusif
Hubungan Persepsi Pasien Terkait Kualitas Pelayanan Dengan Minat Kunjungan Ulang di Rawat Jalan RSUP Persahabatan Tahun 2023 Alvia Amri, Zahrani; Indrawati, Lili; Sulistyowati, Yeny; Susanti, Rini
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i1.4068

Abstract

Latar belakang. Layanan kesehatan yang diberikan pada pasien di rumah sakit mulai saat penerimaan sampai dengan selesai layanan dapat menimbulkan suatu persepsi pasien. Pasien secara sadar dan tidak sadar dalam tahap purna beli (setelah mendapatkan pelayanan kesehatan) akan mengevaluasi mutu pelayanan yang telah didapatkan dari rumah sakit. Persepsi tentang mutu yang buruk akan mempengaruhi keputusan dalam kunjungan berikutnya dan pasien biasanya mencari tempat pelayanan kesehatan yang lain.Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan persepsi pasien terkait tujuh dimensi mutu pelayanan (keamanan pelayanan, patient centeredness, efektivitas pelayanan, efisiensi pelayanan, aksesibilitas pelayanan, ketepatan waktu pelayanan, dan ekuitas pelayanan) dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di RSUP Persahabatan tahun 2023 serta dimensi yang paling berhubungann dengan minat kunjungan ulang.Metode. Penelitian dilakukan di RSUP Persahabatan, disain penelitian cross sectional. Jumlah sampel 66 pasien baru di rawat jalan yang dikirimi kuesioner terkait tujuh dimensi mutu pelayanan. Jawaban pertanyaan dalam skala Likert 1-4, dilakukan perhitungan dengan cut off mean menjadi dua kategori jawaban, kemudian dilakukan uji statistik univariat, bivariat chi square untuk melihat hubungan masing-masing dimensi mutu pelayanan dengan minat kunjungan ulang, kemudian dilakukan uji statistik multivariat regresi logistik berganda untuk mendapatkan dimensi yang paling berhubungan dengan minat kunjungan ulang.Hasil. 66 Responden terdiri dari 23 lelaki dan 43 perempuan, usia terbanyak 26 tahun sd 35 tahun, pendidikan terbanyak SLTA/sederajat 33, status terbanyak adalah menikah 47, pekerjaan terbanyak adalah sebagai karyawan swasta 27. Hubungan masing-masing dimensi mutu pelayanan dengan minat kunjungan ulang didapat hasil terdapat hubungan dengan p < 0.05. Dimensi yang paling berhubungan dengan minat kunjungan ulang dengan CI 95% adalah: aksesibilitas pelayanan (R2 61,7%) dan patient centredness (R2 60,2%).Kesimpulan. Terdapat hubungan bermakna antara persepsi pasien terkait mutu pelayanan di rawat jalan dengan minat kunjungan ulang. Dimensi yang paling berhubungan dengan minat kunjungan ulang adalah aksesibilitas pelayanan . Kata kunci: Persepi pasien, Tujuh dimensi kualitas pelayanan, Minat Kunjungan Ulang
Usulan Rencana Strategis Acute and Trauma Center Rumah Sakit YARSI Jakarta Tahun 2024-2028 Abdullah, Rozi; Sulistyowati, Yeny; Nugroho, Deddy
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i1.4072

Abstract

Latar Belakang: Rumah Sakit Yarsi sejak berdiri pada akhir 2018 telah berkomitmen menjadi pusat layanan kesehatan unggulan di Jakarta Pusat serta menjadi pusat pendidikan bagi mahasiswa kedokteran. Meski berada dalam persaingan ketat dengan 36 rumah sakit lain di Jakarta Pusat, termasuk 10 rumah sakit rujukan, RS Yarsi terus berinovasi, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan. Salah satu inovasi tersebut adalah Acute and Trauma Center, yang menjadi gerbang utama penerima pasien gawat darurat dan memiliki peran vital dalam menangani kondisi kritis dan trauma. Dalam menghadapi tantangan ini, RS Yarsi didukung oleh fasilitas dan teknologi medis terkini, serta tim medis yang kompeten. Untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan layanan, RS Yarsi merencanakan pengembangan dengan sebuah penelitian "Usulan Rencana Strategis Acute and Trauma Center RS Yarsi periode 2024-2028". Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode riset operasional dengan analisis deskriptif. Data dikumpulkan dari faktor eksternal dan internal, yang kemudian dianalisis melalui Consensus Decision Making Group (CDMG). Hasil analisis diformulasikan dalam matriks EFE & IFE, Matriks IE, TOWS, dan QSPM. Hasil penelitian: Dalam penelitian ini, faktor eksternal yang menjadi peluang bagi Acute and Trauma Center RS Yarsi meliputi geografi, demografi, teknologi, ekonomi, politik/hukum, pemasok, dan pelanggan, sementara kompetitor dan aspek sosial merupakan ancaman. Faktor internal menunjukkan budaya perusahaan, pemasaran, sistem informasi, sarana prasarana, produk layanan, serta administrasi sebagai kekuatan, sedangkan organisasi, manajemen, keuangan, dan sumber daya manusia sebagai kelemahan. Analisis Matriks TOWS menempatkan Acute and Trauma Center di kuadran 4 (Future Quadrant) dan Matriks IE menunjukkan posisi di sel 1 (Build and Grow). Strategi pengembangan yang diidentifikasi melalui analisis ini adalah Product Development dan Market Development. Berdasarkan hasil CDMG disepakati tiga program utama direkomendasikan untuk perencanaan strategis 2024-2028, yaitu pengembangan segmen pasar, sarana prasarana, dan kompetensi SDM. Kata Kunci : Perencanaan Strategis, Acute and Trauma Center, Matriks TOWS, Maktriks IE, QSPM
Pendampingan Rebranding Kemasan Produk Sayuran Segar (Keran Payung Bambu) Kelompok Wanita di RPTRA Payung Tunas Teratai dan Bambu Petung Nuraini, Ani; Nurminingsih, Nurminingsih; Sulistyowati, Yeny
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v7i4.3530

Abstract

According to a survey conducted by the Bank of Indonesia (BI) in July 2021, the Economic Conditions Index (IKE) was recorded at 67.1. IKE is composed of three components, namely the Current Income Index, Job Availability Index, and Durable Goods Purchase Index. On the other hand, the rapid expansion of internet access in Indonesia has been influencing consumer shopping trends, especially among those aged 25-38. Through various e-commerce platforms, consumers can access a wide range of products relevant to their daily lives, such as fresh fruits and vegetables. Therefore, it is essential to empower the community through robust and healthy entrepreneurial activities to support the local economy. This can be achieved through various means, including mentorship and training. The role of the community in the RPTRA Payung Tunas Teratai and Bambu Petung areas, through independent business activities, cannot rely on external entities. Hence, the development of micro and small-scale businesses accessible to the community is necessary. The community is encouraged to utilize available land for agriculture, including in RPTRA Payung Tunas Teratai and Bambu Petung. The types of vegetables produced are diverse, including water spinach, long beans, mustard greens, pumpkin, and more. The goal of these activities is to enhance marketing and income through rebranding. Special thanks to the Directorate General of Higher Education, Research, and Technology, Ministry of Education, Culture, Research, and Technology, for providing research funding in 2023, RPTRA Payung Tunas Teratai and RPTRA Bambu Petung, as well as the involvement of the Manpower, Transmigration, and Energy Office, Sub-district Office of Tourism and Creative Economy in East Jakarta, Satpel PPUKM, Satpel KPKP, and Satpel Dinsos in the Cipayung District, who participated and coordinated in the series of research activities. The activities took place on Friday, September 8, 2023, in RPTRA Payung Tunas Teratai in the Cipayung Sub-district and on Wednesday, September 12, 2023, in RPTRA Bambu Petung in the Bambu Apus Sub-district. A total of 79 participants attended, divided into two groups in RPTRA Payung Tunas Teratai and Bambu Petung. The results of this research were increased income, skills, and empowerment of partners. The research outputs include a national accredited journal publication (published in PAMAS, Sinta 4), electronic media coverage (Radar), video documentation (Website and YouTube URINDO), and additional intellectual property (Flyer) with certification. The impact of these activities on the achievement of higher education Key Performance Indicators (IKU) includes students gaining experience outside the campus (IKU-2), faculty members engaging in off-campus activities (IKU-3), and Faculty Work Results Used by the Community (IKU-5). Through these research activities, the beneficiary community members received information on how to process and package vegetables to prolong their shelf life and increase their market value. This series of research activities has proven to be highly beneficial, reducing losses for business operators through appropriate product packaging methods to maintain product freshness, durability, and appeal. Keywords: Rebranding, Fresh Vegetables, Women's Groups
Pemanfaatan SI PAUD (Sistem Informasi Pendidikan Anak Usia Dini) mendukung “Zero Stunting” di RPTRA Bambu Apus Petung Nurhastuti, Tiwi; Sulistyowati, Yeny; Suwarni, Suwarni
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 2 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i2.3688

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan dasar sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendididkan yang menitikberatkan pada darah ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik koordiasi dan kecerdasan yang meliputi kekuatan pikiran, kreativitas, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, sosial-emosional (sikap, perilaku, dan agama) serta Bahasa dan komunikasi. Stunting adalah suatu keadaan dimana anak tidak bertumbuh secara fisik sesuai dengan semestinya karena anak kekurangan gizi. Dalam arti lain anak mengalami kekurangan nurtisi dalan jangka waktu lama sehingga pertumbuhan fisik, kognitifanak menjadi terganggu yang juga berdampak pada perkembangan lain. Anak-anak usia dini memiliki keinginan untuk menjalin relasi dengan orang lain untuk memenuhi keinginan ataupun tujuannya. Bahkan perkembangan sosial menjadi dasar bagi anak usia dini dalam beradaptasi dengan lingkungan berunya serta menjalin hubungan dengan teman sebayanya. Pengabdian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pemanfaatan SI PAUD (Sistem Informasi Pendidikan Anak Usia Dini) yang dapat mendukung “Zero Stunting”. Sistem informasi yang digunakan dapat menghasilkan data mengenai stunting di RPTRA Bambu Apus Petung. Jl. Bambu Petung, RT.5/RW.5, Setu, Kec.Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13880 pada hari Rabu, 13 September 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh ketua LPPM, Ibu Sekretaris Lurah Bambu Apus. Target luaran yang sudah dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini adalah mendapatkan LoA LPPM Universitas Respati Indonesia, Artikel media masa dan cetak elektronik, dan Youtobe.Kata Kunci : Sistem Informasi, PAUD, Zero Stunting, RPTRA
Webinar Perubahan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) Sulistyowati, Yeny; Windiyaningsih, Cicilia; Nurhastuti, Tiwi
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3545

Abstract

Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017 terdapat 433 kab/kota yang terjangkit penyakit DBD dengan angka kejadian sebesar 68.407 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 493 orang (Kemenkes RI, 2018). Sedangkan, untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta angka tertinggi penderita DBD pada tahun 2017 ada di wilayah Jakarta Timur sebesar 1.265 kasus (Dinkes DKI Jakarta, 2018). Data Riskesdas pada tahun 2018 menunjukkan proporsi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan rumah tangga secara keseluruhan di Indonesia proporsinya sebesar 31,2% dan untuk provinsi DKI Jakarta sendiri proporsinya sebesar 28%. Pada pelaksanaan PSN dibedakan bedasarkan daerah perkotaan dan pedesaan untuk daerah perkotaan proporsinya sebesar 32,7% dan untuk daerah perdesaan proporsinya sebesar 29,4%. (Riskesdas, 2018). Data kasus DBD di wilayah Puskesmas Kecamatan Cipayung pada tahun 2016 sejumlah 623 kasus, pada tahun 2017 turun menjadi 78 kasus, pada tahun 2018 turun lagi menjadi 52 kasus, namun pada tahun 2019 awal yaitu bulan Januari sampai dengan bulan Maret meningkat menjadi 152 kasus, dan Puskesmas Kecamatan Cipayung termasuk dalam peringkat pertama kasus DBD tertinggi se-wilayah Jakarta Timur (Surveilans PKC Cipayung, 2019). Kegiatan dilaksanakan secara online dengan webinar, pada hari Rabu, 04 Nopember 2020, dengan peserta sejumlah 367 orang. Setelah 3 bulan kemudian di evaluasi perubahan perilaku PSN DBD COMBI tersebut dan dikomunikasikan lagi perubahan dengan harapan kasus DBD menurun secara bermakna. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah https://jakarta.tribunnews.com/2020/11/04/200-peserta-ikuti-webinar-lppm-urindo-bahas-tuntas-penyakit-menular, Website URINDO di Berita: urindo.ac.id dan di Youtube URINDO. Selain itu ada Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (Minimal 1) Pengetahuannya meningkat (sudah tercapai), Sikap meningkat (sudah tercapai), Kasus DBD menurun (sudah tercapai). Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Pemberantasan Sarang Nyamuk, Demam Berdarah
Upaya Kerjasama Program dalam Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil dan Balita di Era Pandemi Covid 19 dan New Normal Sulistyowati, Yeny; Widayati, Titik; Ariestanti, Yeni
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 2 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i2.3690

Abstract

Angka kematian ibu dan balita di Indonesia masih tergolong tinggi dan belum mencapai target pencapaian nasional. Angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Status gizi Ibu hamil juga menjadi faktor resiko terjadinya kematian pada ibu hamil. Angka ini masih jauh dari pencapaian target nasional yaitu sebanyak 102 per 100.000 kelahiran hidup. Masalah kesehatan pada balita yaitu seperti gizi kurang juga masih menjadi masalah aktual di Indonesia. Hasil riset tim pengabdi tentang status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Cipayung yang merupakan dana Hibah RistekBRIN Tahun 2020 untuk skema penelitian pascasarjana. Balita di Kelurahan Cipayung Jakarta Timur sejumlah 67 orang terdapat 47 (70.1 % ) balita gizi normal dan terdapat 20 (29.9 %)  balita gizi tidak normal. Variabel pola asuh dan pemberian MP-ASI berhubungan signifikan dengan status gizi balita. Melihat adanya berbagai faktor risiko yang ada pada diri balita dan ibu hamil, dibutuhkan suatu bentuk intervensi yang berbasis komunitas. Pendekatan intervensi yang dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat kali ini adalah dengan pendidikan Kesehatan dalam bentuk WEBINAR diberikan kepada Kader di wilayah RPTRA Payung Tunas Teratai dan Umum. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan webinar terlaksana pada Hari Sabtu, tanggal 09 April 2022 dan dihadiri sejumlah 192 peserta berasal dari berbagai unsur masyarakat dan berbagai daerah di Indonesia. Narasumber kegiatan adalah Dr Eva Yuniritha dari Poltekes Kemenkes Padang dan dr Sukma Aditya. Pendidikan Kesehatan kepada Kader dan kelompok Pendamping RPTRA Payung Tunas Teratai Kelurahan Cipayung diharapkan dapat berjalan secara rutin dan berkelanjutan.Kata Kunci: Status Gizi, Ibu Hamil, Balita, Kader, Kelompok Pendamping
International Community Service Proggrame For Longlife Education Sulistyowati, Yeny; Nugraha, Susiana; Nurminingsih, Nurminingsih; Yukari, Noda; Hirano, Yuko; Matsuo, Moemi; aramashi, Koici
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 2 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i2.3691

Abstract

Lansia yang sehat harus diberdayakan agar dapat tetap sehat dan mandiri selama mungkin. Salah satu upaya untuk memberdayakan Lansia di masyarakat adalah melalui pembentukan dan pembinaan Kelompok Lansia yang di beberapa daerah disebut dengan Posyandu Lansia atau Posbindu Lansia. Sedangkan Indonesia Ramah Lansia memiliki sekolah Lansia yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Melalui Kelompok ini, Lansia dapat melakukan kegiatan yang dapat membuat mereka tetap aktif, antara lain: berperan sebagai kader di Kelompok Lansia, melakukan senam Lansia, memasak bersama, termasuk membuat kerajinan tangan yang selain berperan sebagai penyaluran hobi juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Makin bertambah usia, makin besar kemungkinan seseorang mengalami permasalahan fisik, jiwa, spiritual, ekonomi dan sosial. Salah satu masalah yang sangat mendasar adalah masalah kesehatan adalah pikun.  Kegiatan dilaksanakan pada Hari Rabu, 19 Juli 2023, di IRL Bandung. Jumlah Peserta Lansia sejumlah hampir 70 orang, 4 orang dosen dari Universitas Nagasaki dan 8 orang Universitas Respati Indonesia serta 8 orang mahasiswa dari kedua Universitas. Profesor dari Universitas Nagasaki 3 orang: Prof Noda Yukari, Prof Yuko Hirano, Dr. Moemi Matsuo dan mahasiswa Koici Aramashi. Kegiatan di sekolah Lansia sudah terstandar kurikulumnya dan dapat diimplementasikan dalam keseharian Lansia. Peserta dapat meningkat ketrampilannya dan melatih upaya-upaya dalam mencegah pikun. Mendapatkan manfaat kerjasama internasional dengan melibatkan dosen, mahasiswa dan mitra. Diharapkan kegiatan dapat berkelanjutan dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat terutama Lansia dalam mencegah pikun, melalui brain training.Kata Kunci: Lansia, brain training, pikun
Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Peran Pendamping Minum Obat (PMO) Bagi Penderita Tuberkulosis (TB) Putus Obat Windiyaningsih, Cicilia; Sulistyowati, Yeny; Ariestanti, Yenni
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3547

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Beban TB semakin meningkat seiring dengan semakin bertambahnya kasus koinfeksi TB-HIV. Pada tahun 2013, diperkirakan insiden tuberkulosis secara global mencapai 9 juta. Jumlah penderita TB paru di Indonesia terus meningkat, terdapat 460.000 kasus baru TB dengan jumlah kematian sebesar 62.246 orang. Mencermati permasalahan yang ada sangatlah penting dan mendesak untuk melakukan berbagai upaya pencegahan TBC terutama diarea tempat berkumpul bagi anak-anak, remaja dan dewasa serta lansia. Keberadaan kantor kelurahan Bambu Apus dan Cipayung sangat strategis dari sisi pelayanan, akan tetapi perlu diantisipasi penularan penyakit menular seperti TBC terjadi ditempat ini. Perlu diadakan kegiatan yang intensif dan komprehensif dengan melibatkan kedua mitra tersebut yaitu Pihak Kelurahan karena lingkungan yang padat penduduk dikedua wilayah tersebut menjadi penyebab terjadinya penularan TB yang lebih cepat. Hal ini dimaksudkan agar semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang benar terkait upaya-upaya pencegahan penularan TBC tersebut. Kader Jumantuk (Juru Batuk) menjadi sasaran pelatihan yang utama dan pertama karena merupakan ujung tombak dalam upaya-upaya pencegahan atau pemeliharaan kesehatan di masyarakat. Adapun manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan ini adalah: peserta memiliki wawasan, pemahaman, sikap dan perilaku sehat untuk diri dan lingkungannya. Bagi institusi ada umpan balik pengembangan keilmuan, khususnya ilmu kesehatan di samping itu juga mendapatkan mitra dalam pembangunan masyarakat; dinas yang terkait dalam program ini adalah dinas kesehatan dan pendidikan terbantu dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia. Kata Kunci: Penderita TB Putus Obat, Pendamping Minum Obat, Kader Jumantuk
Determinan Perilaku Pencegahan COVID-19 Pasca Pandemi pada Pengunjung Rumah Sakit “X” di Jakarta tahun 2023 Soepadji, Mariyono; Nugraha, Susiana; Sulistyowati, Yeny
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 18 No 2 (2023): October Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v18i2.334

Abstract

Hospital visitors are at high risk of being exposed to and infected by infectious diseases. Data on visitors to Hospital "X" in Jakarta was obtained on an average of 7,700 people per month. The aim of this research is to analyze the relationship between knowledge, attitudes and availability of infrastructure and post-pandemic COVID-19 prevention behavior among visitors to hospital "X". This research is a correlational study with a cross-sectional approach, carried out in May - August 2023 at "X" Hospital Jakarta, using 119 respondents. The Probability Sampling sampling method uses the Slovin formula. The variables studied are knowledge, attitudes, infrastructure and behavior. The research instrument is a questionnaire. Data was obtained through an online questionnaire using Google Form. The data obtained was then analyzed univariately, bivariately and multivariately. The Chi-Square test results showed a significant relationship between knowledge and post-pandemic COVID-19 prevention behavior (p-value=0.005); there is a significant relationship between attitudes and COVID-19 prevention behavior throughout the pandemic (p-value=0.001); There is a significant relationship between infrastructure and post-pandemic COVID-19 prevention behavior (p-value=0.024). Attitude is the dominant factor in influencing post-pandemic COVID-19 prevention behavior (OR=5.410). Knowledge, attitudes and infrastructure are variables that influence post-pandemic COVID-19 prevention behavior among visitors to Hospital "X" in Jakarta, so efforts need to be made to increase knowledge, attitudes through socialization, health education and enforcement of infectious disease prevention rules, as well as providing infrastructure in each health facility.