Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif yang bersumber dari pidato Girban saat deklarasi Capres dan Cawapres 2024. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik simak dan catat dari sumber video youtube Kompas TV. Ada tiga data yang dianalisis, yaitu data transitivitas (partisipan, proses, dan sirkumstansi), fungsi pertukaran terdiri atas sistem modus (mood) dan modalitas, dan konteks situasional dalam pidato Gibran Rakabuming saat deklarasi Capres-Cawapres. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja pendekatan linguistik sistemik fungsional (LSF). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wacana digunakan untuk mengkomunikasikan ideologi, visi politik, dan pemikiran Gibran sebagai Cawapres terkait tentang keberlanjutan masa depan negara Indonesia. Analisis Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) dalam pidato Gibran membantu membedah cara bahasa digunakan untuk membangun representasi ideologi dan arah politik Gibran melalui analisis transitivitas, modalitas, dan konteks situasional. Pidato Gibran menunjukkan “keyakinan” atau “kepastian” yang dibuktikan dengan dominasi penggunaan modalitas epistemik. Pidato Gibran mencerminkan strategi retorika yang digunakan untuk memengaruhi opini publik, memperkuat dukungan politik, dan merespons tantangan politik dalam rangka bersaing dalam pemilu 2024.
Copyrights © 2023