Penyakit Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan suatu penyakit autoimun yang bersifat kronis dan menyebabkan nyeri pada semua ODAPUS (Orang dengan Lupus). Intervensi psikososial bertujuan untuk mengurangi rasa sakit serta meningkatkan kualitas hidup para ODAPUS. Nyeri dipengarui olehberbagai faktro salah satunya adalah faktor psikologis. Hasil analisis situasi menunjukkan bahwa nyeri menjadi masalah utama yang sering dialami oleh ODAPUS, meskipun mereka sudah rutin minum obat. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan lain untuk mengurangi nyeri ini. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkakan kualitas hidup pasien lupus melalui pendekatan edukasi yang berbasis komunitas.Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan ceramah, diskusi, Outbond dan perbaikan rumah singgahpada ODAPUS yang merupakan anggota Yayasan Tittari. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Rumah Singgah Yayasan Tittari dan juga Area Danau UNS. Materi yang diangkat dalam pengabdian ini mencakup pengetahuan tentang nyeri bagi ODAPUS, metode sederhana untuk mengurangi tingkat nyeri, serta pentingnya memahami peran depresi, stres, dan ansietas dalam menyebabkan nyeri. Serta Perbaikan rumah singgah yang mengalami kerusakan selama pandemi COVID 19. Diharapkan melalui pendekatan eduksi dan perbaikan sarana rumah singgah dapat memperbaiki kualitas hidup pasien Lupus.Pemateri pada kegiatan ini adalah seorang dokter ahli nyeri rematologi. Jumlah peserta ODAPUS yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 70 orang. Evaluasi hasil kegiatan dilakukan dengan membandingkan skor Lupus QOL Sebelum dan dalam rentang 2 bulan sesudah kegiatan. Kuisioner diedarkan secara online melaui GForm. Hasil mengabdian didapatkan adanya peningkatan Skor LupusQoL dalam beberbagai domain, serta signifikan secara statistik. .Hal ini menunjukkan adanya edukasi berbasis kominitas dan perbaikan sarana rumah singgah memperbaiki kualitas hidup ODAPUS yang terlibat kegiatan tersebut.
Copyrights © 2023