Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Diet Diabetes, Self Management diabetes dan Penurunan Tingkat Stres Menjalani Diet pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Prabowo, Nurhasan Agung; Ardyanto, Tonang Dwi; Hanafi, Muchtar; Kuncorowati, Niken Dwi Aryani; Dyanneza, Frieska; Apriningsih, Hendrastutik; Indriani, Astri Tantri
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.585 KB) | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12515

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh faktor genetik, karena kesalahan pola makan, atau gaya hidup yang tidak sehat. Diet Diabetes dan Self management Diabetes menjadi poin penting pada tata laksana DM tipe 2. Persadia (Perhimpunan Diabetes Indonesia) adalah perkumpulan pasien dan keluarga penderita diabetes di Indonesia yang bertujuan untuk edukasi pada pasien DM tipe 2. Persadia bertujuan meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes dan mencegah komplikasi diabetes pada pasien diabetes. Analisis situasi sebelumnya menunjukkan pasien diabetes anggota persadia cabang Surakarta mempunyai keterbatasan dalam pengetahuan tentang diet diabetes, self managemengt diabetes, dan tingkat stres dalam menjalakan diet cukup tinggi. Tujuan pengabdian ini adalah pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan diet diabetes, self management diabetes, dan menurunkan tingkat stres pada pasien DM tipe 2 anggota persadia di RS UNS. Metode yang dilakukan adalah dengan pemberian ceramah, diskusi, dan video edukasi. Sebelum dan sesudah pengabdian dilakukan pemberian kuesioner pengetahuan diet diabetes, kuesioner self management diabetes, dan kuesioner tingkat stres dalam menjalankan diet. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan diet diabetes (rerata peningkatan skor pengetahuan diet diabetes adalah 24,5+6,2), self management diabetes (rerata peningkatan skor self management diabetes 8,2+ 4,34), dan penurunan tingkat stres (rerata penurunan skor 14,5+5,32) pada pasien DM tipe 2 anggota persadia di RS UNS. Secara tidak langsung kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pada pasien DM tipe 2 dalam lingkungan persadia RS UNS.
Peningkatan Pengetahuan Diet Diabetes, Self Management diabetes dan Penurunan Tingkat Stres Menjalani Diet pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Nurhasan Agung Prabowo; Tonang Dwi Ardyanto; Muchtar Hanafi; Niken Dwi Aryani Kuncorowati; Frieska Dyanneza; Hendrastutik Apriningsih; Astri Tantri Indriani
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12515

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh faktor genetik, karena kesalahan pola makan, atau gaya hidup yang tidak sehat. Diet Diabetes dan Self management Diabetes menjadi poin penting pada tata laksana DM tipe 2. Persadia (Perhimpunan Diabetes Indonesia) adalah perkumpulan pasien dan keluarga penderita diabetes di Indonesia yang bertujuan untuk edukasi pada pasien DM tipe 2. Persadia bertujuan meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes dan mencegah komplikasi diabetes pada pasien diabetes. Analisis situasi sebelumnya menunjukkan pasien diabetes anggota persadia cabang Surakarta mempunyai keterbatasan dalam pengetahuan tentang diet diabetes, self managemengt diabetes, dan tingkat stres dalam menjalakan diet cukup tinggi. Tujuan pengabdian ini adalah pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan diet diabetes, self management diabetes, dan menurunkan tingkat stres pada pasien DM tipe 2 anggota persadia di RS UNS. Metode yang dilakukan adalah dengan pemberian ceramah, diskusi, dan video edukasi. Sebelum dan sesudah pengabdian dilakukan pemberian kuesioner pengetahuan diet diabetes, kuesioner self management diabetes, dan kuesioner tingkat stres dalam menjalankan diet. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan diet diabetes (rerata peningkatan skor pengetahuan diet diabetes adalah 24,5+6,2), self management diabetes (rerata peningkatan skor self management diabetes 8,2+ 4,34), dan penurunan tingkat stres (rerata penurunan skor 14,5+5,32) pada pasien DM tipe 2 anggota persadia di RS UNS. Secara tidak langsung kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pada pasien DM tipe 2 dalam lingkungan persadia RS UNS.
Psikoedukasi untuk Mengurangi Nyeri Pasien Lupus Eritematosus Sistemik Nurhasan Agung Prabowo; Arief Nurudhin; Yulyani Werdiningsih; Zainal Arifin Adnan; Fatichati Budiningsih; Arifin Arifin
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 3, Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i3.12519

Abstract

Penyakit Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan suatu penyakit kronis autoimun yang menimbulkan nyeri pada semua ODAPUS (Orang dengan Lupus). Intervensi psikososial untuk mengurangi rasa sakit serta meningkatkan kualitas hidup ODAPUS. Analisis situasi menunjukkan nyeri merupakan masalah utama dan sering dialami oleh ODAPUS walaupun sudah rutin minum obat, sehingga perlu pendekatan lain untuk mengurangi nyeri. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menurunkan nyeri pada pasien ODAPUS dengan psikoedukasi. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan metode ceramah dan diskusi pada ODAPUS anggota Yayasan Tittari. Pengabdian dilaksanakan di poli Reumatologi Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan dilakukan secara luring dengan ceramah di poliklinik dan daring dengan media Zoom. Materi yang diangkat adalah tentang pengetahuan nyeri bagi ODAPUS, metode sederhana menurunkan angka nyeri, peran depresi, stres, dan ansietas dalam menimbulkan nyeri, psikoedukasi komprehensif dalam mengurangi nyeri pasien lupus. Pemateri adalah dokter ahli nyeri rematologi. ODAPUS yang mengikuti kegiatan ada 50 orang. Luaran dinilai dengan membandingkan skor nyeri sebelum dan 1 minggu sesudah psikoedukasi dengan mengisi Gform untuk peserta daring dan menggunakan kertas kuesioner untuk peserta luring. Skor nyeri yang dipakai adalah skor mankoski untuk nyeri dengan rentang nilai 1-10, berisi 10 pertanyaan untuk deskripsi nyeri. Penilaian skor nyeri menunjukkan rerata skor mankoski sebelum psikoedukasi adalah 4,58+2,36 akan turun setelah psikoedukasi dengan skor 3,28+2,34. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan mafaat pada pasien lupus dengan penurunan skor nyeri pada pasien LES.
PENGELOLAAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE 2 MELALUI PEMBERDAYAAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT UNS Desy Puspa Putri; Nurhasan Agung Prabowo; Risalina Myrtha; Hendrastutik Apriningsih; Berty Denny Hermawati
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.224-229.2021

Abstract

Insidensi Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 meningkat di Indonesia seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat ke arah sedentary lifestyle. DM tipe 2 merupakan penyakit katastrofik karena angka kecacatan dan kematiannya cukup tinggi, serta memerlukan pembiayaan yang besar. Pengelolaan diabetes yang baik perlu melibatkan kemandirian penderita dalam hal diet, aktivitas fisik, pemakaian obat dan pemeriksaan gula darah berkala. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pemberdayaan penderita DM tipe 2 dalam tata kelola penyakit sehingga didapatkan luaran dan kualitas hidup yang lebih baik. Metode yang digunakan adalah edukasi melalui live Instagram, webinar awam dan pelatihan melalui pembentukan Persadia. Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia) merupakan organisasi mandiri yang aktif bergerak khususnya di bidang diabetes. Dalam Persadia, penderita DM dapat berinteraksi dengan penderita DM lainnya, tenaga kesehatan dan simpatisan sehingga memberikan dukungan untuk pengelolaan DM yang baik. Kegiatannya meliputi senam rutin tiap minggu, pemeriksaan kesehatan gratis, dan diskusi mengenai diabetes dan penyakit metabolik. Sebelum dan sesudah kegiatan diberikan kuesioner mengenai pengetahuan dan kepuasan penderita DM tipe 2 terhadap pelayanan yang diberikan. Didapatkan peningkatan rerata pengetahuan, kepuasan dan kunjungan penderita DM tipe 2 di poliklinik RS UNS (p<0.005). Pengabdian ini secara tidak langsung meningkatkan kualitas hidup melalui pemberdayaan penderita diabetes. Kata kunci: diabetes mellitus, edukasi, kepuasan, persadia, pengetahuan ABSTRACT The incidence of type 2 Diabetes Mellitus (DM) is increasing in Indonesia along with changes towards a sedentary lifestyle. Type 2 DM is a catastrophic disease because the rate of disability and death is quite high, and requires an enormous funding. We involved the patient's independence in terms of diet, physical activity, drug use, and regular blood sugar checks for better management. We aim to increase the empowerment of diabetic patients in disease management to improve disease outcomes and thus, their quality of life through this service. We used educational method through live Instagram, webinar, and Persadia. Persadia (IDA/Indonesian Diabetes Association) is an independent organization that is actively engaged in diabetes. In Persadia, diabetic patient can interact with another patients, health workers, and sympathizers to provide better support. We scheduled weekly gymnastics, free medical check-ups, and discussions about diabetes and metabolic diseases. Before and after the activity, we prepared questionnaires regarding knowledge and satisfaction level of diabetic patients. There was an increase in the average knowledge, satisfaction, and visits of diabetic patients at outpatient clinic in UNS Hospital (p<0.005). This service indirectly improves the quality of life by empowering diabetic patients. Keywords: diabetes mellitus, education, satisfaction, persadia, knowledge
PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PADA ORANG DENGAN LUPUS DI SURAKARTA Evi Nurhayatun; Nurhasan Agung Prabowo
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.390-394.2020

Abstract

COVID-19 merupakan masalah kesehatan global yang menghantui berbagai aspek kehidupan. Orang dengan lupus (ODAPUS) merupakan populasi rentan terjadi penularan COVID-19, dengan tingkat kematian lebih tinggi daripada populasi normal. Mitra pengabdian ini adalah Yayasan Tittari Surakarta. Yayasan Tittari merupakan yayasan yang bertujuan mensejahterakan ODAPUS dengan melakukan berbagai macam kegiatan, Analisis masalah bersama mitra menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang COVID-19 yang rendah pada ODAPUS menyebabkan ODAPUS lebih rentan terkena COVID-19, ODAPUS menjadi takut kontrol ke rumah sakit dan menjadi tidak disiplin minum obat serta tingkat stress yang tinggi pada ODAPUS. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang COVID-19 pada ODAPUS dan menurunkan stress ODAPUS selama pandemik COVID-19. Kegiatan pengabdian meliputi penyuluhan di poliklinik dan webinar awam melalui aplikasi daring, pembuatan buku saku COVID-19 khusus ODAPUS. Pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang COVID-19 dan menurunkan angka stress pada ODAPUS Yayasan Tittari Surakarta. Kata kunci: Pencegahan, COVID-19, Lupus, ODAPUS, Yayasan Tittari ABSTRACT COVID-19 is a global health problem that haunts various aspects of life. People with lupus (ODAPUS) are a population susceptible to transmission of COVID-19, with a higher mortality rate than the normal population. The Tittari Foundation is a foundation that aims to improve ODAPUS by carrying out various kinds of activities, Problem analysis with partners shows that the low level of knowledge about COVID-19 in ODAPUS makes ODAPUS more susceptible to COVID-19, ODAPUS is afraid to go to the hospital and becomes undisciplined taking medication and high stress levels in ODAPUS. This service aims to increase knowledge about COVID-19 in ODAPUS and reduce stress for ODAPUS during the COVID-19 pandemic. Community service activities include counseling at the clinic and webinars through online applications, making a special COVID-19 pocket book for ODAPUS. This service can increase knowledge about COVID-19 and reduce stress levels for ODAPUS at the Tittari Surakarta Foundation. Keywords: Prevention, COVID-19, Lupus, ODAPUS, Tittari Foundation
PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PADA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SEBELAS MARET Hendrastutik Apriningsih; Nurhasan Agung Prabowo; Risalina Myrtha; Coana Sukma Gautama; Meirina Mulia Wardani
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.556-564.2020

Abstract

COVID-19 merupakan masalah Kesehatan global yang melanda berbagai lini kehidupan masyarakat. Transmisi penularan COVID 19 pada tenaga kesehatan menjadi isu penting di era pandemi COVID 19 ini. Pada bulan Juli 2020, terjadi penularan COVID-19 di RS UNS dalam jumlah besar. Mitra pengabdian adalah PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) RS UNS. Salah satu misi PPNI RS UNS adalah keselamatan kerja perawat dalam pandemi COVID-19. Analisis masalah menunjukkan bahwa kurang waspada terhadap penularan sesama perawat, kurangnya pengetahuan tentang penularan dan alat pelindung diri yang baik, stress dan kecemasan pada perawat, dan kurangnya dukungan manajemen rumah sakit adalah akar masalah dari penularan COVID-19 di tenaga kesehatan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk melakukan pencegahan bagi tenaga kesehatan agar tetap dapat melakukan pelayanan kesehatan tetapi terlindungi dan terjamin keselamatannya sebagai upaya untuk meminimalisir risiko tertular virus COVID-19. Pengabdian ini bertema pencegahan penularan COVID-19 pada tenaga kesehatan di RS UNS. Kegiatan pengabdian meliputi edukasi penularan COVID-19 dengan bentuk video dan media sosial, pembuatan video adaptasi kebiasaan baru dan pemakaian APD, dan memberi masukan kepada manajemen RS mengenai pencegahan penularan COVID-19 bagi tenaga Kesehatan. Pengabdian pencegahan penularan COVID-19 pada tenaga Kesehatan di RS UNS menyebabkan penurunan angka penularan COVID-19 di RS UNS. Kata kunci: Pencegahan, Penularan, Corona virus disease-19, Tenaga kesehatan, RS UNS ABSTRACT COVID-19 is a global health problem that affects various lines of people's lives. The transmission of COVID 19 to health workers is an important issue in the era of the COVID 19 pandemic. In July 2020, there was a large number of COVID-19 transmission at the UNS Hospital. The community service partner is PPNI (Indonesian National Nurses Association) UNS Hospital. One of the missions of PPNI RS UNS is the safety of nurses in the COVID-19 pandemic. Problem analysis shows that less awareness of transmission among nurses, lack of knowledge about transmission and good personal protective equipment, stress and anxiety in nurses, and lack of hospital management support are the main cause of transmission of COVID-19 in health workers. Therefore it is necessary to prevention effort for health workers so that they can still provide health services but are protected and guaranteed their safety as an effort to minimize the risk of contracting the COVID-19 virus. The aim of this dedication is to preventing the transmission of COVID-19 to health workers at UNS Hospital. Dedication activities include education on the transmission of COVID-19 in the form of videos and social media, make videos of adaptation of new habits and the use of PPE, and providing input to hospital management regarding the prevention of COVID-19 transmission for health workers. The dedication to prevent the transmission of COVID-19 to health workers at UNS Hospital has led to a decrease in the number of COVID-19 transmission at UNS Hospital. Keywords: Prevention, Transmission, Corona virus disease-19, Health workers, UNS hospital
Profil Laboratorium Ibu Hamil dengan COVID-19 di Rumah Sakit UNS Hafi Nurinasari; Nurhasan Agung Prabowo; Asih Anggraeni; Syahrini Wisdayanti; Sri Sulistyowati
Smart Medical Journal Vol 4, No 2 (2021): Smart Medical Journal
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/smj.v4i2.49249

Abstract

Pendahuluan: Kasus ibu hamil dengan kondisi COVID-19 terjadi perubahan sistem imun dan luaran kehamilan. Pasien kehamilan dengan COVID-19 membutuhkan tatalaksana yang khusus. Tujuan penelitian untuk mengetahui profil laboratorium ibu hamil dengan COVID-19  di Rumah Sakit UNS.Metode: Penelitian yang dilakukan bersifat observasional analitik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cohort retrospektif. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit UNS Sukoharjo mulai dari bulan Januari sampai Februari  2021. Kriteria inklusi adalah ibu hamil dengan suspek COVID-19. Data klinis dan laboratorium dibandingkan antara kelompok COVID-19 dan non COVID-19. Uji statistik menggunakan uji t independent dan uji chi square. P bermakna jika p <0,05.Hasil: Dari  32 pasien ibu hamil suspek COVID-19, 18 terdiagnosis Non COVID-19 dan 14 pasien COVID-19. Rerata usia adalah Non COVID-19 adalah 30,33+6,62 tahun, pasien COVID-19 31,36+6,57. Peningkatan leukosit lebih banyak didapatkan pada pasien Non COVID-19 (p=0,01), sedangkan neutrofil (p=0,01), NLR (p=0,03) dan lama rawat inap (p=0,01) lebih banyak pada pasien COVID-19 dibandingkan pasien COVID-19..Kesimpulan: Leukosit, neutrofil, NLR dan lama rawat inap berbeda antara pasien hamil dengan COVID-19 dan Non COVID-19.Kata Kunci: COVID-19, Kehamilan, leukosit, netrofil, NLR, lama rawat inap.ABSTRACTIntroduction: In cases of pregnant women with COVID-19 conditions, changes in the immune system and pregnancy outcomes occur. Pregnant patients with COVID-19 need exceptional management. The research objective was to determine the Laboratory Profile for Pregnant Women with COVID-19 at the UNS Hospital.Method: This research is analytic observational. The research design used was a retrospective cohort. This research was conducted at the UNS Hospital from January to February 2021. The inclusion criteria were pregnant women with suspected COVID-19. We compare Demographic and laboratory data between the COVID-19 and non-COVID-19 groups. Statistical test using independent t-test and chi-square test. P is significant if p <0.05.Result: Of the 32 pregnant women patients with suspected COVID-19, 18 were diagnosed with Non-COVID-19 and 14 were COVID-19 patients. The mean age was Non COVID-19 was 30.33 + 6.62 years, for COVID-19 patients 31.36 + 6.57. The increase in leukocytes was more found in Non COVID-19 patients (p = 0.01), while neutrophils (p = 0.01), NLR (p = 0.03) and length of stay (p = 0.01) were more in COVID-19 patients versus COVID-19 patients ..Conclusion: Leukocytes, Neutrophils, NLR, and length of stay differed between pregnant patients  COVID-19 and non-COVID-19.Keywords: COVID-19, Pregnancy, Leukosit, Netrofil, Neutrophils to lymphocyte ratio, length of stay
A 38 Years Old Man with ANCA Negative Wegener’s Granulomatosis Vasculitis with Type 2 Diabetes Mellitus and Electrolyte Imbalance: A Case Report: ANCA Negative Wegener’s Granulomatosis Vasculitis Bryan Arief Aji Rudita; Yulyani Werdiningsih; Arief Nurudhin; Nurhasan Agung Prabowo; Zainal Arifin Adnan
Indonesian Journal of Rheumatology Vol. 12 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Rheumatology
Publisher : Indonesian Rheumatology Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/ijr.v12i2.163

Abstract

A B S T R A C TBackground: Wegener's granulomatosis is a very rare long-term systemicdisorder, in which granuloma formation occurs and inflammation of bloodvessels (vasculitis). The cause of disorder is not yet known, but geneticfactors are thought to play an important role. Clinical symptoms are oftensimilar to other disorders, making diagnosis difficult. However, earlydiagnosis is very important in order to provide effective management.Objective: Diagnosis and management in a rare case of Wegener’sgranulomatosis vasculitis, especially it was found with other comorbidities.Methods: This case report showed a-38-years-old-man that came to theemergency room of Dr Moewardi Hospital with complaints of swellingaccompanied by redness and stiff on the face, hands and feet that worseningsince 7 days ago. He also complained of fever fluctuating, nasal congestionaccompanied by clear discharge and sometimes hearing loss in the rightear. Since the last 3 months, he was often experience similar complaints.History of diabetes was recognized by the patient for 5 years, but he did notregularly take medication. Results: In this case, examination of vital signswithin normal limits. Physical examination revealed a saddle nose with cleardischarge, swelling and redness around the face, hands and feet. Laboratorytests showed hemoglobin 12.9 g/dl, HbA1c 8.4%, sodium level 128 mmol/L,potassium level 3.1 mmol/L, calcium level 1.12 mmol/L. The Anti -Neutrophil Cytoplasmic Antibodies (ANCAs) and Anti Nuclear Antibody(ANA) Indirect Immunofluorescence (IF) method were negative.Electrocardiogram and chest x-ray examination within normal limits.Histopathological examination revealed epidermal atrophy and multiplegranulomas of the dermis. The patient underwent treatment for 10 dayswith tappering-off dose steroid, immunosuppressants, insulin, calcium,and potassium preparations therapy. Conclusions: Wegener’sgranulomatosis vasculitis is a rare case. Prompt and accurate diagnosis andmanagement will prevent poor progression of them, especially it was foundwith other comorbidities.
Pelatihan Kegawatan Kardiovaskuler Bagi Perawat Nurhasan Agung Prabowo; Risalina Myrtha; Hendrastutik Apriningsih; Tonang Dwi Ardyanto; Astri Tantri Indriani; Frieska Dyanneza; Niken Dyah Aryani Kuncorowati; Andri Haryanto; Muchtar Hanafi; Yeni Farida; Laily Shofiyah
Smart Society Empowerment Journal Vol 1, No 2 (2021): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.698 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v1i2.52425

Abstract

Pendahuluan: Keadaan darurat bisa terjadi pada siapa saja, di mana saja, kapan saja. Dalam situasi ini, tenaga medis harus siap untuk bertindak dalam kekuasaan mereka. Perawat adalah profesional medis yang bertanggung jawab untuk perawatan pasien darurat. Sebuah survei tahun 2019 di lapangan menemukan bahwa sebagian besar perawat tidak memahami keadaan darurat kardiovaskular. Masalah terbesar yang dihadapi PPNI setelah dikoordinasikan sebagai ketua tim PPNI RS UNS adalah pengetahuannya tentang pembacaan EKG perawat terbatas, perawat tidak mengetahui kondisi kegawatan jantung dan pelatihan pertolongan pertama kegawatan jantung jarang ditemui, dan tidak ada pedoman khusus kegawatan kardiovaskuler pada perawat. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan kegawatan kardiovaskuler pada perawat PPNI RS UNSMetode: Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini meliputi pelatihan secara daring pada hari Kamis 16 April 202 di RS UNS, selain itu juga pembuatan buku Panduan membaca EKG bagi perawat dan leaflet cara membaca EKG bagi perawat.Hasil: Terjadi peningkatan pengetahuan perawat terhadap EKG dengan peningkatan nilai pretes 55,5 menjadi 72,5 dengan skala 100.Kesimpulan: Pelatihan kegawatan kardiovaskuler pada perawat meningkatkan pengetahuan perawat mengenai kegawatan kardiovaskuler
Penurunan Tingkat Stress Terhadap Covid-19 Pada Orang Dengan Lupus Nurhasan Agung Prabowo; Arief Nurudhin; Yulyani Werdiningsih
Smart Society Empowerment Journal Vol 1, No 3 (2021): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.33 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v1i3.53897

Abstract

Pendahuluan: Pandemi COVID-19 mengenai banyak aspek kehidupan. Orang dengan Lupus merupakan salah satu populasi rentan terhdap COVID-19. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menurunkan tingkat stress orang dengan lupus terhadap COVID-19.Metode: Metode pelaksanaan pengabdian dengan melakukan analisis situasi, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengabdian masyarakat dengan metode penyuluhan secara daring pada 2 April 2021. Dilakukan pretes dan postes mengenai tingkat stress dengan kuesioner DAS-42 terhadap orang dengan lupus sebelum dan sesudah penyuluhan.Hasil dan pembahasan: Terdapat penurunan skor stress orang dengan lupus yaitu 13,4+8,3 menjadi 11,3+ 9,5 setelah dilakukan penyuluhan.Kesimpulan: Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan baik, terjadi penurunan tingkat stress orang dengan lupus terhdap pandemic COVID-19Kata Kunci: Stres; Orang dengan Lupus; COVID-19.
Co-Authors Adji Suwandono Adji Suwandono Andri Haryanto Anindita, Brigitta Devi Aprilningsih, Hendrastutik Apriningsih, Apriningsih Apriningsih Apriningsih, Hendrastutik Arief Nurudhin Arief Nurudhin Arief Nurudhin Arief Nurudhin Arief Nurudhin Arief Nurudhin Arifin Arifin Asih Anggraeni Astri Tantri Indriani Astri Tantri Indriani Astri Tantri Indriani Berty Denny Hermawati Bryan Arief Aji Rudita Coana Sukma Gautama Desy Puspa Putri Dyanneza, Frieska Evi Nurhayatun Evi Nurhayatun Fatichati Budiningsih Frieska Dyanneza Frieska Dyanneza Frieska Dyanneza Habibah, Sopia Nur Hafi Nurinasari Hartono Hartono Hendrastutik Apriningsih Hendrastutik Apriningsih Hendrastutik Apriningsih Hendrastutik Apriningsih Hermawati, Berty Denny Indriani, Astri Tantri Kuncorowati, Niken Dwi Aryani Kuncorowati, Niken Dyah Aryani Laily Shofiyah Laily Shofiyah Maria Galuh Kamenyangan Maria Galuh Kamenyangan Sari, Maria Galuh Kamenyangan Meirina Mulia Wardani Muchtar Hanafi Myrtha, Risalina Niken Dwi Aryani Kuncorowati Niken Dyah Aryani Kuncorowati Niken Dyah Aryani Kuncorowati Novianto Adi Nugroho Nugroho, Novianto Adi Putri, Desy Puspa Rachmah, Azkia Reviono Reviono Riandini Aisyah Risalina Myrtha Risalina Myrtha Risalina Myrtha Risalina Myrtha Shofiyah, Laily Sri Sulistyowati Sunarso, Indrayana Syahrini Wisdayanti Tamaulina Br Sembiring Tonang Dwi Ardyanto Werdiningsih, Yulyani Wijayanto, Matthew Aldo Yeni Farida Yulyani Werdiningsih Yulyani Werdiningsih Yulyani Werdiningsih Zainal Arifin Adnan Zainal Arifin Adnan