Kesehatan manusia secara keseluruhan meliputi kesehatan tubuh dan kesehatan rongga mulut. Kesehatan gigi dan mulut telah mengalami peningkatan pada abad terakhir, tetapi prevalensi terjadinya karies gigi pada anak tetap merupakan masalah klinis yang signifikan. Anak usia sekolah (usia 6-12 tahun) merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap karies sehingga memerlukan perhatian khusus dan perawatan yang lebih intensif. Melalui pemberian flour dapat merubah hidroksi apatid pada enamel sehingga menjadi flour apatit dan dapat bertahan lama terhadap asam dan konsentrat flour dapat menghambat metabolism bakteri. Faktor penyebab masalah gigi dan mulut yaitu perilaku seseorang terkait kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia untuk meningkatkan kesadaran akan nilai kesehatan gigi dan mulut sehingga dengan sadar mau merubah menjadi perilaku yang sehat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemberian topikal aplikasi fluoride pada anak untuk meningkatkan pengetahuan anak dalam mencegah karies gigi. Dalam kegiatan penyuluhan ini Kepala sekolah ikut berpartisipasi mendorong kegiatan tersebut, diikut sertakan siswa dan guru wali kelas. Pengetahuan anak semakin meningkat setelah mendapatkan informasi melalui penyuluhan oleh tim pengabmas dan pemberian topikal aplikasi fluoride pada siswa secara baik dan berjalan lancar. Maka dapat disimpulkan bahwa penyuluhan ini dapat memberikan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Copyrights © 2024