Gangguan mental, khususnya pada lansia, merupakan permasalahan kesehatan yang signifikan di Indonesia. Artikel ini membahas kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi meditasi nafas dalam untuk menurunkan stres pada lansia. Data prevalensi gangguan mental global menunjukkan angka lebih dari 200 juta orang atau sekitar 3,6% dari populasi, dengan krisis kesehatan mental tertinggi pada kelompok umur 60 – 74 tahun. Lansia mengalami kemunduran fisik dan psikologis, menyebabkan stres yang dapat memengaruhi kesejahteraan mereka. Metode pengabdian melibatkan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Teknik relaksasi nafas dalam dijadikan fokus edukasi, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang cara mengelola stres. Penelitian sebelumnya menunjukkan keefektifan relaksasi nafas dalam dalam menurunkan stres pada lansia. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada Desember 2022 di Rumah Revolusi Mental WCS, Kecamatan Mojogedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum edukasi, sebagian besar lansia belum memahami manajemen stres. Namun, setelah edukasi meditasi nafas dalam, sebagian besar lansia mengalami peningkatan pemahaman, meskipun beberapa masih mengalami kendala karena faktor daya ingat yang mulai terganggu. Analisis statistik menggunakan uji T menunjukkan perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah edukasi, menegaskan efektivitas metode ini dalam menurunkan tingkat stres pada lansia. Oleh karena itu, kegiatan ini memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan lansia di Dusun Mojogedang.
Copyrights © 2024