Bangsa yang besar ditandai dengan masyarakatnya yang literat dan memiliki peradaban tinggi. Bangsa dengan budaya literasi tinggi menunjukkan kemampuan bangsa tersebut berkolaborasi dan berpikir kritis. Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih. Untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Berdasarkan observasi SD Muhammadiyah 2 Pendil. Dengan melihat rombongan belajar tersebut, pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas merupakan harapan dari wali murid yang telah menitipkan putra/putrinya untuk bersekolah di SD Muhammadiyah 2 Pendil. Saat ini SD Muhammadiyah sedang berupaya untuk meningkatkan kompetensi guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), tetapi terdapat berbagai permasalahan yang muncul. Secara spesifik berdasarkan kesepakatan antara mitra dan tim pengabdian permasalahan mitra yang perlu diselesaikan yaitu sebagai berikut a) Kurangnya kompetensi pemahaman terkait guru tentang Implementasi Kurikulum Merdeka, b) Kurangnya pemahaman penyusunan modul ajar guru. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah, diskusi, simulasi dan pendampingan. Solusi untuk membantu permasalahan yang dialami oleh mitra yaitu SD Mumhammadiyah 2 Pendil Kabupaten Probolinggo, maka diperlukan beberapa hal solusi yang ditawarkan, yaitu: 1) Focus Group Discussion (FGD) kompetensi pemahaman guru tentang Implementasi Kurikulum Merdeka berorientasi literasi budaya, 2. Workshop dan pelatihan implementasi kurikulum merdeka berorientasi literasi budaya.
Copyrights © 2024