Prevalensi stunting Nusa Tenggara Barat tergolong tinggi di Indonesia. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan terutama di daerah pedesaan seperti Desa Janapria, Lombok Tengah. Penyebab stunting salah satunya adalah kurangnya pengetahuan dan akses terhadap gizi yang cukup. Oleh karena itu kegiatan yang ditawarkan sebagai solusi jangka pendek pada pengabdian masyarakat ini adalah edukasi dan pemberian puding olahan daun kelor untuk pemenuhan gizi anak dan ibu hamil. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi pada kegiatan posyandu rutin dan demonstrasi pembuatan pudding daun kelor kepada ibu-ibu peserta posyandu. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu-ibu posyandu Desa Janapria sebanyak 15 poin dari 70 menjadi 85. Anak-anak sebagian besar menyukai konsumsi pudding daun kelor. Namun lebih lanjut, perlu Upaya kontinu yang dilakukan oleh kader posyandu untuk dapat menjaga motivasi ibu-ibu posyandu mempraktikkan pembuatan puding atau olahan lain berbahan dasar daun kelor. Selain itu, perlu penelitian jangka panjang untuk mengetahui keefektifan puding daun kelor yang dikonsumsi peserta pengabdian masyarakat di Desa Janapria.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024