Artikel ini bertujuan untuk mengetahui transformasi masjid sebagai destinasi wisata religi di Indonesia. Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman membuat peradaban manusia mengalami perubahan cara pandang. Masjid yang memiliki fungsi sentral sebagai sarana dan tempat beribadah, kini mengalami transformasi multifungsi, yaitu sebagai destinasi wisata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Sumber data yang digunakan adalah literatur seperti buku, artikel ilmiah, jurnal, dan laman web yang disajikan secara kritis-analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masjid sebagai destinasi wisata religi tidak terlepas dari beberapa faktor, yaitu kemegahan bangunan dan fasilitas pendukung, catatan sejarah yang tak terlupakan, serta peningkatan spiritualitas dan religiusitas sebagai kebutuhan dasar manusia. Keberadaan masjid yang disulap menjadi destinasi wisata memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya dapat dirasakan oleh warga, yaitu meningkatkan umkm masyarakat yang tinggal di sekitar masjid, seperti pedagang kaki lima, tukang parkir, dan usaha berupa hotel dan penginapan lainnya. Namun, dampak negatifnya adalah kemacetan, pedagang kaki lima yang sulit ditertibkan, dan berkurangnya nilai kesakralan masjid yang seharusnya dapat menjaga nilai dan fungsi utamanya sebagai tempat ibadah.
Copyrights © 2024