Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembacaan Mubadalah terhadap Hadist Perempuan sebagai Aurat dan Implikasinya terhadap Relasi Gender Faisal Haitomi; Nurun Najwah
Islamika Inside: Jurnal Keislaman dan Humaniora Vol 6 No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora (FUAH) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.143 KB) | DOI: 10.35719/islamikainside.v6i2.105

Abstract

Abstract: This paper discusses the discourse on gender equality which is a hot issue to date. This research uses the mubadalah approach (annoyance/cooperation) which was initiated by Faqihuddin Abdul Kodir as an analysis tool. In the meantime, this research is focused on answering how the interpretation of mubad is from the hadith which is the object of this research. From the discussion presented, this research concluded that the editorial hadith about women as genitals which was later understood as the theological basis for housing women was not appropriate, because the main idea of ​​this hadith is not that of keeping the soul (Hifz Nafs), protecting the offspring (Hifz an-Nasl) and safeguarding property (Hifz al-Mal). Therefore, from the main idea of ​​the above hadith, it is concluded that it is not only women who are recommended to guard these three things, men on the other hand are also charged with the same responsibility.
The Transformation of Mosques as Religious Tourism Destinations in Indonesia: An Examination into Hadiths Fachruli Isra Rukmana; Nurun Najwah; Sri Kurniati Yuzar
CONTEMPLATE: Jurnal Ilmiah Studi Keislaman Vol 5 No 01 (2024): Juni 2024
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Al-Qur'an Al-Ittifaqiah Indralaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/contemplate.v5i01.639

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui transformasi masjid sebagai destinasi wisata religi di Indonesia. Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman membuat peradaban manusia mengalami perubahan cara pandang. Masjid yang memiliki fungsi sentral sebagai sarana dan tempat beribadah, kini mengalami transformasi multifungsi, yaitu sebagai destinasi wisata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Sumber data yang digunakan adalah literatur seperti buku, artikel ilmiah, jurnal, dan laman web yang disajikan secara kritis-analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masjid sebagai destinasi wisata religi tidak terlepas dari beberapa faktor, yaitu kemegahan bangunan dan fasilitas pendukung, catatan sejarah yang tak terlupakan, serta peningkatan spiritualitas dan religiusitas sebagai kebutuhan dasar manusia. Keberadaan masjid yang disulap menjadi destinasi wisata memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya dapat dirasakan oleh warga, yaitu meningkatkan umkm masyarakat yang tinggal di sekitar masjid, seperti pedagang kaki lima, tukang parkir, dan usaha berupa hotel dan penginapan lainnya. Namun, dampak negatifnya adalah kemacetan, pedagang kaki lima yang sulit ditertibkan, dan berkurangnya nilai kesakralan masjid yang seharusnya dapat menjaga nilai dan fungsi utamanya sebagai tempat ibadah.
Inspirasi dari Nabi sampai Potensi Perkembangan Sektor Ekonomi: Tren Branding Hadis Tentang Kurma di Platform Belanja Online Muhammad Rizky Romdonny; Nurun Najwah
DIMASEKA Vol 2 No 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : FEB Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/dimaseka.v2i02.208

Abstract

Perubahan fungsional hadis terjadi pada era kontemporer ini, baik dalam penulisan, pemaknaan, penyebarluasan dan implikasinya. Artikel ini meneliti geneologi tren hadis tentang kurma. Terdapat tiga fokus yang dikemukakan pada tulisan ini, yaitu tren penulisan hadis tentang kurma secara tematik; dinamika yang terjadi pada penggunaan hadis tersebut; dan implikasi dan respon terhadap branding produk kurma yang melegitimasi spirit Nabi, hal tersebut menjadi penanada Pendidikan nilai/inspirasi dari sabda Nabi. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif-deskriptif dengan sumber pustaka dan dokumentasi. Hasilnya diketahui, bahwa geneologi tren hadis kurma bermula pada diskusi ulama Fikih dalam merumuskan keselarasan aspek lokalitas terhadap penggunaan term kurma seperti pada pembahasan takaran zakat fitrah, seiringnya waktu perkembangan teknologi mendorong pergesaran penyampaian hadis Nabi beralih menggunakan media online dari penyampaian secara langsung, dan terdapat pergeseran dari dakwah menuju branding suatu produk dengan legitimasi hadis; masih terdapat pembacaan hadis secara literal; adanya solusi mikro terhadap branding produk kurma dengan membranding dengan spirit Nabi tentang keutamaan memakan kurma dan pentingnya solusi makro dengan memperhatikan kebutuhan konsumen terhadap produk kurma serta memperhatikan upaya pengadaan produk kurma lokal sebagai respon terhadap tantangan ekonomi global, maka pentingnya spirit inspirasi Nabi dalam membersamai perkembangan ekonomi. Pengembangan kajian geneologi tren hadis perlu untuk diperhatikan dan dikembangkan dalam menganalisis gerakan hadis kontemporer, guna melihat beberapa pergeseran maupun perubahan.
Spiritualitas dalam Bikers Subuhan Jogja Keterkaitan antara hobi dan Ibadah Azhar Muhibin, Zulfikar; Nurun Najwah; Muhammad Naufal Ashshiddieqi
Akademika : Jurnal Keagamaan dan Pendidikan Vol. 20 No. 2 (2024): Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan | Desember 2024
Publisher : IAIN Datuk Laksemana Bengkalis, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/jkp.v20i2.966

Abstract

The research examines the Bikers subuhan community where in carrying out motorized hobbies there is a value of benefits ranging from time, energy and so on by inviting to go to morning prayers in congregation through the hobby method, namely motoring. The method in this research used a qualitative approach. Data collection in scientific article research by interview, observation, and literature study. As for the object of this research, the author seeks to explore the messages of how hobbies have worship value in the Subuhan Bikers community in Yogyakarta City. Thus, the results of this study in its implications have an important role, this community dismisses the perspective on the bikers community which is seen as negative, then with the presence of subuhan bikers dismisses that not all motorcycle communities are far from usefulness but there are motorcycle communities that actually have the value of worship.