Menurunnya pengetahuan budaya lokal membuat siswa Sekolah Dasar lebih tertarik pada budaya Barat. Oleh karena itu, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Kanjuruhan Malang perlu pelatihan mendesain pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial dengan pendekatan Culture Responsive Teaching. Meskipun mereka sering menggunakan pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge, implementasi desain berbasis Culture Responsive Teaching masih minim. Pendekatan Culture Responsive Teaching membekali siswa dengan pemahaman terkait keragaman budaya. Pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar merancang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial dengan Culture Responsive Teaching. Subjek kegiatan adalah 20 mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan, menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Efektivitas diukur dari N-Gain Score pretest dan posttest. Hasilnya, kegiatan berjalan lancar dalam dua pertemuan. Pertemuan pertama membahas konsep dan desain Culture Responsive Teaching, sedangkan pertemuan kedua fokus pada simulasi desain. Kegiatan ini efektif, terbukti dari N-Gain Score mahasiswa yang berada pada kategori sedang dan tinggi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024