Era globalisasi memberikan dampak pada industri di seluruh dunia baik industri manufaktur maupun industri jasa. Persaingan global yang ketat merupakan salah satu dari berbagai tantangan yang dihadapi oleh produsen yang disebabkan oleh globalisasi. Akibatnya, perusahaan perlu melakukan inovasi untuk menjaga pasar tetap kompetitif. Salah satu strategi yang diterapkan oleh banyak perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya adalah dengan menerapkan konsep Kaizen atau perbaikan berkelanjutan dalam organisasinya. Saat ini tidak semua perusahaan menerapkan prinsip Kaizen dikarenakan adanya kendala terkait sumber daya manusia dan investasi. Perusahaan tersebut belum menyadari adanya kekuatan prinsip Kaizen dalam eksistensi perusahaan sehingga perusahaan tersebut tinggal menunggu waktu untuk tidak beroperasi lagi. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan terkait penerapan prinsip Kaizen pada perusahaan manufaktur ataupun jasa dalam eksistensi perusahaan di era globalisasi. Metode yang digunakan pada pengabdian ini dengan melakukan pelatihan secara daring dan luring selama 1 hari. Pengabdian ini menemukan bahwa resistensi terhadap perubahan, kegagalan memotivasi karyawan, kurangnya pemahaman tentang jalur strategis perusahaan, dan kesulitan dalam mengelola perbaikan berkelanjutan merupakan tantangan dalam menerapkan Kaizen. Melalui penerapan pendekatan 5S, PDCA, DMAIC dan 3M yang mempunyai prinsip Kaizen atau perbaikan berkelanjutan dapat membuat perusahaan lebih menyadari dan peduli terhadap penerapan prinsip Kaizen. Sehingga dengan kekuatan prinsip Kaizen perusahaan dapat eksis dalam menjalankan operasionalnya dan dapat menghasilkan profit sesuai target perusahaan.
Copyrights © 2024