Artikel ini dibuat berdasarkan mirisnya kondisi masyarakat dizaman modern ini yang tersebar maraknya kegelisahan disebabkan berbagai macam problematika kehidupan. Permasalahan ini membutuhkan jawaban dari Al-Qur’an dimana Al-Qur’an adalah sumber cahaya kehidupan yang menerangi alam semesta serta pusat jawaban dari segala macam permasalahan, yakni satu-satunya metode yang terpampang denan jelas adalah dengan berdzikir. Demikian ini penulis mencoba menganalisis penafsiran tentang dzikir dalam surat Al-Baqarah Ayat ke 152 menurut penafsiran Syekh Ibnu Ajibah dalam Tafsir Bahrul Madid. Sementara metode penelitian yang digunakan adalah analis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan cara menganalisa makna yang termuat dalam berbagai sumber primer maupun sekunder dan mengeksplorasi serta menguraikan penelitian dengan deskripsi. Selain itu, metode penelitian tafsir yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode riset dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan buku-buku, jurnal, artikel, catatan, lampiran,dan literatur-literatur lainnya untuk memahami bagaimana ayat 152 surat Al-Baqarah tentang dzikir ini menyelesaikan problematika diantara umat pada zaman sekarang.
Copyrights © 2024