Air merupakan salah satu kebutuhan dan hak asasi manusia, air yang baik dan aman ialah air yang haruslah memenuhi syarat dari segi kualitasnya. Tidak tersedianya air bersih dan buruknya kualitas air minum sering dikaitkan dengan kejadian Water Borne Disease salah satunya ialah diare. Berdasarkan data PBL I terdapat 62,1% rumah tangga yang kualitas air bersih secara fisik, dan masih ada Masyarakat yang tidak melakukan pengolahan air sebelum diminum. Hal ini dipengaruhi oleh masih banyaknya masyrakat yang beranggapan jika airnya jernih maka air tersebut sudah bisa langsung diminum, Masyarakat juga masih ada yang beranggapan air hujan aman untuk dikonsumsi langsung untuk anak-anak ataupun dewasa.Tujuan dari pengabdian ini ialah memberikan penyuluhan kepada ibu rumah tangga kelurhan Ma’rang untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kualitas air layak minum, pengolahan air, dan dampak konsumsi air tanpa pengolahan bagi anak-anak. Hasil kegiatan yang dilakukan berdasarkan skor pre dan pos test dengan menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai p-value sebesar 0,007 <0,05 yang artinya terdapat perbedaan sigifikan antara skor sebelum penyuluhan dan setelah penyuluhan. Peningkatan pengetahuan akan mempengaruhi perilaku oleh karena itu penyakit diare yang dapat ditimbulkan dari perilaku konsumsi air dapat dicegah salah satunya dengan peningkatan pengetahuan terkait kualitas air, pengolahan air dan dampak konsumsi air mentah bagi Kesehatan terutama anak-anak.
Copyrights © 2024