Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap bobot yolk, bobot albumen, skor warna yolk dan bobot telur itik lokal yang dipelihara dengan sistim ekstensif dan intensif. Telur itik yang digunakan sebanyak 90 butir yang diperoleh dari 3 orang peternak untuk masing masing sistim pemeliharan, sehingga jumlah seluruh telur yang digunakan sebanyak 180 butir. Analisis terhadap data yang didapat dilakukan dengan menggunakan uji Z dua sampel bebas. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa bobot yolk (25,99 ±2,64 g), bobot albumen, skor warna yolk dan bobot telur itik yang dipelihara secara ekstensif menghasilkan perbedaan dengan bobot yolk, bobot albumen, skor warna yolk dan bobot telur itik yang dipelihara secara intensif. Dapat disimpulkan perbedaan sistim pemeliharaan itik lokal secara ekstensif dan intensif menghasilkan pula perbedaan terhadap bobot yolk, bobot albumen, skor warna yolk dan bobot telur, dimana bobot yolk, bobot albumen dan bobot telur itik ekstensif lebih tinggi dari bobot yolk, bobot albumen dan bobot telur itik yang dipelihara secara intensif, sedangkan pemeliharaan itik secara intensif menghasilkan skor warna yolk yang lebih tinggi dari skor warna yolk itik yang dipelihara secara ekstensif.
Copyrights © 2024