Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Evaluasi Kualitas Interior dan Bobot Telur Itik Lokal (Anas sp.) yang Dipelihara dengan Sistim Ekstensif dan Intensif Hendri, John; Surtina, Dara; Elinda, Friza; Asri, Alfian; Harissatria, Harissatria
Jurnal Peternakan Mahaputra Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Peternakan Mahaputra
Publisher : Program Studi peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap bobot yolk, bobot albumen, skor warna yolk dan bobot telur itik lokal yang dipelihara dengan sistim ekstensif dan intensif. Telur itik yang digunakan sebanyak 90 butir yang diperoleh dari 3 orang peternak untuk masing masing sistim pemeliharan, sehingga jumlah seluruh telur yang digunakan sebanyak 180 butir. Analisis terhadap data yang didapat dilakukan dengan menggunakan uji Z dua sampel bebas. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa bobot yolk (25,99 ±2,64 g), bobot albumen, skor warna yolk dan bobot telur itik yang dipelihara secara ekstensif menghasilkan perbedaan dengan bobot yolk, bobot albumen, skor warna yolk dan bobot telur itik yang dipelihara secara intensif. Dapat disimpulkan perbedaan sistim pemeliharaan itik lokal secara ekstensif dan intensif menghasilkan pula perbedaan terhadap bobot yolk, bobot albumen, skor warna yolk dan bobot telur, dimana bobot yolk, bobot albumen dan bobot telur itik ekstensif lebih tinggi dari bobot yolk, bobot albumen dan bobot telur itik yang dipelihara secara intensif, sedangkan pemeliharaan itik secara intensif menghasilkan skor warna yolk yang lebih tinggi dari skor warna yolk itik yang dipelihara secara ekstensif.
The Combination of Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Paitan Root with Several Types of Bokashi and Its Effect on Tatsoi Meyuliana, Aulia; Yora, Muharama; Elinda, Friza; Miranda, Cut Nyak Dara; Sihotang, Saipul
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 1 (2024): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 9 (1)Desember 2024
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v9i1.12957

Abstract

The combination of PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) with bokashi aims to increase nutrient availability in the soil. PGPR which comes from paitan roots is known to have the potential to help nutrient availability so by combining it with bokashi it is hoped that it will optimize its potential in increasing tatsoi production. The bokashi used in this research were chicken manure bokashi and goat manure bokashi. Research design with two factors, namely five doses of PGPR and two types of bokashi. The PGPR doses used were 0 ml/L (D0), 50 ml/L (D1), 100 ml/L (D2), 150 ml/L (D3), 200 ml/L (D4) and two types of Chicken bokashi (A) and Goat Bokashi (K) with 5 repetitions. The observations measured were plant height (cm), number of leaves (strands) and crop diameter (cm). The results of the research showed that the combination of PGPR with bokashi chicken manure and bokashi goat manure did not have a significant effect on plant growth, namely plant height, number of leaves and crop diameter of tatsoi.
Studi keragaman sumber daya genetik alpukat (Persea americana) Berdasarkan Karakter Morfologi di Kabupaten Solok Sumatera Barat Yanto, Wahyu Dwi; Elinda, Friza; Meyuliana, Aulia; Mansyah, Ellina
Jurnal Sains Agro Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v9i2.1666

Abstract

Alpukat (Persea americana) merupakan spesies tanaman menyerbuk silang dan pada umumnya diperbanyak menggunakan biji oleh masyarakat sehingga memiliki keragaman yang tinggi.  Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi tentang keragaman alpukat di Kabupaten Solok, Sumatera Barat berdasarkan karakter morfologi. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus 2024 sampai Desember 2024. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling) pada empat Kecamatan di Kabupaten Solok yaitu Kecamatan Gunung Talang, X Koto Singkarak, Lembang Jaya dan Junjung Sirih. Pohon sampel dipilih yang sedang berbuah berdasarkan informasi pemilik pohon dan penyuluh pertanian setempat. Pada setiap kecamatan diambil 5 sampai 9 tanaman dengan total sampel sebanyak 29 pohon. Pada setiap tanaman diamati sebanyak 5 sampel buah alpukat yang sudah matang sempurna dan 5 sampel daun yang telah berkembang sempurna. Pengamatan dilakukan berdasarkan perbedaan morfologi daun, buah, biji dan uji organoleptik berdasarkan Descriptor for avocado (IPGRI, 1995). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alpokat dari empat kecamatan di  kabupaten Solok memiliki keragaman morfologi yang luas. Berdasarkan kluster analisis menggunakan progam PBSTAT-CL.2.1. diperoleh  enam kelompok aksesi dengan copehenetic distance atau tingkat dissimilarity sebesar 0,4. Beberapa diantaranya memiliki kualitas buah yang cukup baik seperti tekstur daging buah berlemak dan tingkat kepulenan yang tinggi seperti yang ditunjuukkan oleh aksesi TK1 dan LB1.  Informasi ini dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan seleksi varietas unggul lokal sesuai selera konsumen.
Identifikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dari Paitan (Tithonia difersifolia) dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Bawang Putih (Allium sativum) Meyuliana, Aulia; Yora, Muharama; Elinda, Friza; Septiwahyuni, Wina; Permata Sari, Desi
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol. 8 No. 2 (2024): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v8i2.10402

Abstract

Abstrak Penelitian identifikasi PGPR akar paitan dan pengaruhnya terhadap tanaman bawang putih ini bertujuan untuk mengetahui bakteri yang berada disekitar perakaran paitan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang putih. PGPR sebagai bakteri yang mengkolonisasi rizosfir lapisan tanah di sekitar perakaran bermanfaat sebagai biofertilizer mempercepat proses pertumbuhan tanaman melalui penyerapan unsur hara. PGPR yang berasal dari akar paitan belum teridentifikasi dan belum diketahui pengaruhnya terhadap tanaman bawang putih sehingga perlu dilakukan penelitian ini. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif dari hasil analisis identifikasi bakteri rizosfer akar paitan secara NGS (Next Generating Sequencing) dan metode kuantitatif dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 6 perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 (50 ml/l), P2 (75 ml/l), P3 (100 ml/l), P4 (125 ml/l) dan P5 (150 ml/l) dengan 4 ulangan. Pengamatan yang diukur adalah persentase muncul tunas (%), tinggi tanaman (cm) dan jumlah daun (helai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PGPR belum berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman dan jumlah daun. Kata Kunci: bawang putih, paitan, PGPR
Application of Rice Husk Biochar and Chicken Manure Bokashi on the Growth of Mustard Greens (Brasisca juncea L.) Ilham, Dewi Jayagma; Meyuliana, Aulia; Elinda, Friza; Chrisnawati; Imtaz Sumbari, Ahmad
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 2 (2025): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 9 (2) Juni 2025
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v9i2.15197

Abstract

Green mustard greens (Brassica juncea L.) are a type of horticultural plant that is widely cultivated in Indonesia. However, mustard greens production has continued to decline annually from 2020 to 2023. Efforts that can be made to optimize mustard greens production include increasing soil fertility by providing soil conditioners, such as rice husk biochar and chicken manure bokashi. This study aims to determine the provision of a combination of biochar and bokashi fertilizer that is good for increasing mustard greens' growth. This research was conducted in Sungai Janiah, Gunung Talang District, Solok Regency with an altitude of 490 meters above sea level from September to December 2024. The design used was Randomized Block Design (RAK) with treatments P0 = without organic fertilizer, P1 = 15 tons/ha Biochar (BC) P2 = 20 tons/ha Biochar (BC), P3 = 15 tons/ha Bokasi (Bok) P4 = 20 tons/ha Bokasi (Bok), P5 = 5 tons / ha biochar + 10 tons / ha Bokasi, P6 = 10 tons / ha biochar + 10 tons/ha Bokasi. The results of the research showed that the combination of 10 tons/ha biochar + 10 tons/ha Bokasi was significant on the parameters of plant height and consumption weight. Still, it was no significant on plant leaf width and number of leaves.
PENINGKATAN PRODUKSI DAN DIVERSIVIKASI PENGOLAHAN UBI JALAR UNGU DI KELOMPOK TANI SEHATI NAGARI KOTO LAWEH KABUPATEN SOLOK Afrini, Delsi; Harissatria, Harissatria; Firnando, Edi; Surtina, Dara; Nelvi, Yusmi; Mardianto, Mardianto; Elinda, Friza; Hendri, John; Yora, Muharama; Asri, Alfian
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23763

Abstract

Ubi jalar ungu merupakan salah satu kekayaan plasma nuftah yang dapat melahirkan varietas ubi jalar dengan kandungan antosianin yang cukup tinggi yang bermanfaat untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas dan kolesterol. Dengan kandungan tersebut banyak makanan tradisional diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu kelompok tani yang telah mengolah ubi jalar ungu ini adalah kelompok tani Sehati yang berada di Nagari Koto Laweh Kabupaten Solok Sumatera Barat. Kelompok ini telah lama bergelut dalam pengolahan ubi jalar ungu namun skala produksi masih rendah dan variasi pengolahannya masih terbatas. Tujuan dari pengabdian ini untuk mengupayakan meningkatkan sakala produksi dan diversifikasi pengolahan ubi jalar ungu yang berpotensi meningkatkan keuntungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan, motivasi dan diskusi tentang produksi dan pengolahan, strategi pemasaran dan motivasi berwirausaha. Penguatan materi ditekankan pada penyuluhan manajemen produksi, diversifikasi pengolahan ubi jalar ungu dan manajemen pemasaran. Dari hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan di kelompok tani sehati ini telah terjadinya peningkatan pengetahuan kelompok tani sehati tentang proses manajemen produksi, pengolahan ubi jalar ungu serta terjadinya peningkatan produksi dan diversifikasi dan manajemen pemasaran produk olahan ubi jalar ungu.
EDUKASI PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT BUAH NAGA DI NAGARI TANJUNG ALAI Afrahamiryano, Afrahamiryano; Yora, Muharama; Nelvi, Yusmi; Ilham, Dewi Jayagma; Renfiyeni, Renfiyeni; Mahmud, Mahmud; Mardianto, Mardianto; Elinda, Friza; Hendri, John
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29020

Abstract

Tanjung Alai is among the nagari working towards becoming a central area for dragon fruit production. However, in the development of its cultivation, Tanjung Alai nagari community has found various obstacles in its cultivation technology, especially in maintenance technology and pest and pest control. Of course, this will indirectly reduce the quality and quantity of dragon fruit production. In response to these problems, we provide solutions that can overcome Nagari Tanjung Arai's partner problem by conducting educational activities on the introduction and control technology of pests and diseases of dragon fruit. The implemented activity model includes activities to provide information on various technologies for controlling plant pest organisms that hinder the development of dragon fruit growth and production, and continues a sharing session to determine the level of understanding of the agricultural community of the information presented. Based on the review of the implementation of this activity, it can be seen that the education carried out can improve the ability and insight of Dragon fruit farmers in overcoming and tackling plant-destroying organisms that hinder the development of Dragon fruit.
PENINGKATAN PRODUKSI, PACKAGING DAN PEMASARAN BAWANG GORENG DI KWT RIMBO DATA SEJAHTERA NAGARI SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK Afrini, Delsi; Harissatria, Harissatria; Firnando, Edi; Elinda, Friza
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.32630

Abstract

Salah satu kelompok tani yang melakukan usaha produksi bawang goreng adalah kelompok wanita tani rimbo data sejahtera yang berada di jorong rimbo data kenagarian sungai nanam. Permasalahan yang dihadapi oleh KWT rimbo data sejahtera ini adalah: 1). Rendahnya skala produksi karena pengerjaan pengolahan secara manual. 2) Belum tersedianya mesin pengupas kulit bawang dan mesin perajang bawang merah karena keterbatasan modal untuk membelinya. 3). Tingginya biaya produksi pembelian bahan baku bawang merah dan bahan pendukung peralatan memasak. 4). Belum tersedianya kemasan atau packaging yang memadai untuk promosi. Solusi yang akan dilakukan dalam meningkatkan skala produksi adalah dengan memberikan bantuan pembelian mesin produksi seperti mesin pengupas kulit bawang merah dan mesin pengiris bawang merah agar skala produksi dapat meningkat. Selanjutnya bantuan pembelian bahan baku bawang merah serta bantuan pembelian peralatan masak dan minyak goreng. Bantuan pembuatan dan penyedian kemasan yang menarik agar mudah dipasarkan. Metode yang dipakai adalah dengan penyuluhan dan penerapan IPTEK langsung tentang pengolahan dan produksi bawang goreng, kemasan dan pemasaran. Dari hasil pengabdian yang dilakukan di kelompok wanita tani rimbo data sejahtera telah terjadinya peningkatan pengetahuan kelompok tentang manfaat pemakaian mesin pengupas dan mesin pengiris bawang merah. Terjadi peningkatan skala produksi dan menghemat waktu dan tenaga kerja. Hasil pengolahan bawang goreng merah lebih rapi dan kualitasnya menjadi lebih baik serta kemasan lebih menarik untuk dipasarkan.