Diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan serius, tidak dapat diobati, banyak menimbulkan komplikasi, dan memiliki banyak faktor penyebab. Karenanya, pencegahan merupakan strategi terbaik untuk mengatasi permasalahan terkait diabetes. Kader kesehatan merupakan garda terdepan dalam upaya pencegahan penyakit diabetes. Sayangnya kebanyakan kader belum cakap dalam mengenali faktor risiko maupun mengidentifikasi tingkat risiko diabetes. Sehingga upaya peningkatan pengetahuan dan kemampuan kader dalam kedua hal tersebut menjadi sangat penting. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader kesehatan dalam mengenali dan mengidentifikasi tingkat risiko diabetes. Untuk itu, kami mengadakan pendidikan dan pelatihan kader kesehatan terkait diabetes, faktor risiko dan upaya pencegahannya, serta simulasi skrining tingkat risiko diabetes menggunakan FINDRISC diabetes assessment tool. Tim juga melakukan mediasi baik dengan pihak Puskesmas maupun kleurahan di wilayah setempat. Kegiatan dijalankan di salah satu keluraran di Wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan melibatkan 88 kader kesehatan. Kader berpartisipasi aktif selama kegiatan, mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, dan berdiskusi terkait materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil evaluasi, ditemukan adanya peningkatan skor pengetahuan sebesar 15% setelah pemberian materi (75% vs. 60%). Dari simulasi skrining tingkat risiko diabetes, peserta menyatakan bahwa pengisian formulir tidak terlalu sulit kecuali pada bagian pengisian indeks masa tubuh. Dari simulasi ini ditemukan juga bahwa setengah (50,72%) kader mengalami peningkatan risiko (peluang terkena diabetes sebesar 4%). Kegiatan pengabdian ini efektif meningkatkan pemahaman dan kemampuan kader dalam mengenal dan menilai tingkat risiko diabetes. Kegiatan serupa perlu secara berkala dijalankan untuk upgrading maupun tindak lanjut temuan terkait tingkat risiko diabetes pada kader.
Copyrights © 2024