Pakan merupakan salah satu faktor dalam usaha peternakan, sehingga ketersediaan pakan harus berkesinambungan. Permasalahan ketersediaan pakan secara mandiri dan pakan yang kurang berkualitas merupakan masalah yang dialami oleh peternak domba dan kambing di desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Daerah tersebut memiliki potensi hijauan yang cukup sehingga diperlukan kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak. Menjaga ketersediaan pakan diperlukan upaya untuk mengembangkan metode penyimpanan hijauan dalam jangka waktu tertentu. Salah satu upaya untuk mengatasi kekurangan pakan apalagi saat musim kemarau adalah dengan mengawetkan hijauan dalam bentuk silase. Silase merupakan pakan ternak yang dapat dibuat dari berbagai macam limbah pertanian dan jenis hijauan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan peternak pengetahuan dan keterampilan tentang cara menggunakan pakan silase untuk mempertahankan produktivitas ternak dan menjaga ketersediaan pakan untuk waktu yang lama. Metode pelaksanaan adalah dengan pendidikan masyarakat, melalui sosialisasi (Penyuluhan) pengenalan teknologi preservasi silase dan pelatihan, praktik pembuatan silase. Kegiatan berjalan dengan lancar dan baik yang diikuti oleh 25 peternak domba dan kambing dengan berbagai umur. Indikator keberhasilan PKM dapat dilihat dari silase yang dihasilkan saat praktik pembuatan silase menghasilkan silase yang beraroma segar, warna hijau kecokelatan dan tidak terdapat jamur. Hal ini merupakan ciri silase yang baik dan mengandung nutrisi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. Sehingga dapat dikatakan program ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak untuk mengaplikasikan teknologi preservasi pakan silase.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024