Kompos adalah salah satu pupuk organik yang dapat menjamin kesuburan tanah dalam penggunaan jangka panjang. Bahan pembuat kompos dapat berasal dari limbah pertanian yang akan mencegah polusi lingkungan. Kakao dan Kopi adalah dua komoditi perkebunan utama di Desa Kurrak. Kedua komoditi ini menjadi sumber pendapatan utama masyarakat di desa ini. Limbah kedua komoditi ini sangat melimpah dan menjadi issu lingkungan  karena belum ditangani dengan baik. Pencemaran air menjadi isu utama karena limbah kulit kakao dan kopi dibuang ke suangai yang merupakan sumber air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Poliwalimandar.  Hal ini dapat menyebabkan pencemaran air dan pendangkalan sungai. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan kompos berbahan dasar kulit buah kakao dan kopi dilaksanakan sebagai salah satu solusi penanganan limbah.  Kegiatan ini diikuti 28 orang yang teridir dari petani di kampung Kurrak dan mahasiswa Universitas Sulawesi Barat. Semua peserta mendapatkan pengetahuan pengelolaan limbah dan terlibat secara aktif pada kegiatan praktek pembuatan kompos. Pengetahun peserta kegiatan tentang limbah dan pengelolaan limbah meningkat dari 57% peserta tidak mengetahui bagaimana pengelolaan limbah menjadi 87% peserta paham akan limbah. Demikian halnya juga dalam praktek pembuatan kompos, terjadi peningkatan ketrampilan yang signifikan dimana sebelum kegiatan 88,8 % peserta tidak tau membuat kompos dari limbah kulit kakao dan kopi serta kotoran ternak menjadi 100% peserta dapat membuat kompos secara mandiri. Peningkatan pengetahuan dan skill diharapkan dapat menjadi solusi penanganan limbah kulit kakao dan kopi serta memenuhi kebutuhan pupuk petani di desa Kurrak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023