Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Studi Potensi Sumberdaya Peternakan di Kabupaten Mamberamo Raya Sonbait, Lukas Yowel; Wambrauw, Yustina L. D.
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veter
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.641 KB) | DOI: 10.30862/jipvet.v9i1.4

Abstract

The objective of this research was to determine the potential resource of farms in Mamberamo Raya regency. The research was conducted in the Mamberamo Raya Regency between September and October 2012., A subjective approach of the qualitative method was used by interview and literature studies. The results showed that the livestock development in Mamberamo Raya regency had a promising future, but worth noting agribusiness channel from upstream to downstream. The problem faced by farmers was lack of venture capital, livestock, training, lack of access to education and short of affordable of quality health services, low investment both public and companies, lack of basic infrastructure such as roads, electricity, limited good river transport services, problem of land and sea linkages among districts and limited access to marketing. To optimize the efficiency of the production value and income of farmers then this should be supported by a cooperative storage facility or the expected distribution of the production can be accommodated and prepared collectively. Regional development of cattle and goats have good prospects in Mamberamo Hulu district, Central Mamberamo, Benuki, Roufaer, Mamberamo Lower and Upper Waropen. Other commodities need to be developed in all districts in Mamberamo are Pigs, Goats, range chicken and duck. Buffaloes also prospective by considering the potential freshwater swamps but the presence of natural predators such as estuarine crocodile and the annual flooding of Mamberamo should be considered. Livestock production is a priority at the moment in order to meet local consumption and improve animal protein sources.
KARAKTERISTIK DAN BAHAN PENYUSUN SARANG MEGAPODA ARFAK (AEPYPODIUS ARFAKIANUS) DI KAWASAN CAGAR ALAM PEGUNUNGAN ARFAK Karim, Ikram; Sonbait, Lukas Y.; Pattiselanno, Freddy
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 8 No 1 (2018): JURNAL ILMU PETERNAKAN
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.385 KB) | DOI: 10.30862/jipvet.v8i1.33

Abstract

This study aimed to determine the characteristics of the nesting ground of Wattled Brushturkey (Aepypodius arfakianus), in Sigim village surrounding the Arfak Mountain Nature Reserve. The method used is descriptive method with survey and observation. Composition and characteristics of the nesting ground was analysed through observation and measurement of the studied variables. All the observation results obtained in this study were analysed using descriptive statistics. The results showed that nesting composition was consisted of 65% leaves, 31% twigs, 3,2% soil and 1% of small stones. The average height of the nests was 0,64 m and 1,80 m in diameter.
Pengembangan Masyarakat Melalui KKN Merdeka Belajar Dalam Pengembangan Kemandirian di Tengah Pandemi Covid 19 Distrik Warmare Kabupaten Manokwari Wambrauw, Yustina L. D.; Sonbait, Lukas Y.; Mulyadi, Mulyadi
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v1i1.155

Abstract

ABSTRACT Community Service Program (KKN) is a manifestation of the Papua University Higher Education, namely community service. Community service is a form of knowledge that is expressed theoretically in college to be applied in real life in the Dindey village community, so that the knowledge gained can be applied and developed in the life of the wider community. In general, the objectives to be achieved from independent learning KKN are; Train and instill personality values, change the perspective, mindset and attitudes, behavior and work methods of both students and society in solving problems in society, raising awareness and building an optimistic attitude, enhancing Indonesia that is sovereign, independent and has personality. Raise public awareness about health protocols in the midst of a pandemic. Developing the independence of students and society in the midst of the COVID-19 pandemic. Kampung Dindey is one of the areas targeted for KKN-PPM activities in providing religious, education, health, environmental, agricultural and village administration assistance. Through this activity, it is hoped that the implementation of teaching reading and writing to eradicate illiteracy, so that there will be a decrease in illiteracy, especially in Manokwari Regency and public awareness of the importance of protecting yourself from the corona virus pandemic. In general, all programs can be absorbed thanks to the support of the local government. Constraints that are still encountered are the low level of community participation in several activities and the low independence of the target groups. Hopefully in the future to be used as a model, the assistance of programs that have been formed must be continued through the next Community Service Program. Keywords: Freedom community service; independence; covid pandemic 19. ABSTRAK Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan dari Perguruan Tinggi Universitas Papua yaitu pengabdian pada masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud dari ilmu yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat kampung Dindey ini, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat luas. Tujuan dari KKN merdeka belajar adalah melatih dan menanamkan nilai kepribadian, mengubah cara pandang, pola pikir dan sikap, perilaku dan cara kerja baik mahasiswa maupun masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimis, meningkatkan Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan di tengah pandemi. Mengembangkan kemandirian diri mahasiswa dan masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Kampung Dindey ini merupakan salah satu daerah yang dijadikan target kegiatan KKN-PPM dalam melakukan pendampingan keagaamaan, pendidikan, kesehatan, lingkungan, pertanian dan administrasi kampung. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi pelaksanaan pengajaran membaca dan menulis untuk pemberantasan buta aksara, sehingga terjadi penurunan buta aksara khususnya di Kabupaten Manokwari serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi diri dari pandemi virus corona. Secara umum seluruh program bisa terserap berkat dukungan dari pemerintah daerah. Kendala yang masih ditemui adalah masih rendahnya partisipasi masyarakat di beberapa kegiatan, serta masih rendahnya kemandirian pada kelompok sasaran. Harapannya bisa dijadikan model, maka pendampingan program yang sudah terbentuk harus dilanjutkan melalui KKN berikutnya. Kata Kunci: KKN merdeka; kemandirian; pandemi covid 19.
Permasalahan dan Solusi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Biogas Sebagai Energi Alternatif di Kabupaten Manokwari Papua Barat (Problems and Solutions Program for Community Empowerment through Biogas as an Alternative Energy at Manokwari Regency We Lukas Y. Sonbait; Yustina L.d Wambrauw
Jurnal Ilmu Ternak Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v11i2.381

Abstract

Pemanfaatan biogas sebagai energi alternatif di masyarakat transmigrasi merupakan salah satu upaya oleh akademisi dan pemerintah daerah yang peduli terhadap masalah lingkungan.  Dalam pelaksanaanya masyarakatbelumsecaramaksimalberperanaktifterhadap program yang dijalankan. Masalah umum yang dirasakan di Papua pada umumnya adalah strategi pembangunan yang diterapkan selama ini belum sepenuhnya menyentuh pada apa yang menjadi kebutuhan masyarakat (needs), namun lebih memprioritaskan pada apa yang menjadi keinginan pengambil kebijakan (wants) program yang turun masih banyak bersifat top down dan tingkat partisipasi masyarakat terhadap program yang rendah, selain itu yang diinginkan oleh masyarakat belum bersinergi dengan pemerintah, sehingga banyak program yang diturunkan namun hasil yang didapatkan belum sepenuhnya memuaskan. Pemberdayaan masyarakat dalam tulisan ini lebih difokuskan pada pembangunan masyarakat peternakan sebagai salah satu faktor produksi yang penting untuk menunjang kemandirian masyarakat. Solusi yang diharapkan dimasamendatang adalah semua stakeholders terlibat dan saling mendukung sehingga setiap paket program yang diturunkan mampu membawa kesejahteraan dan keberlanjutannya tetap dipertahankan. Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Program, Biogas.
Identifikasi Problem Komunikasi Peternak di Kabupaten Manokwari Papua Barat Lukas Yowel Sonbait
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i2.3427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis problem yang dihadapi peternak di Kabupaten Manokwari menyangkut peran penyuluh dalam penyampaikan adopsi inovasi untuk peternak. Subjek penelitian ini adalah penyuluh maupun peternak di Kabupaten Manokwari. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity and threarth). Hasil penelitian ini yaitu problem pengembangan strate- gi komunikasi peternak di kabupaten Manokwari masih kurang karena keterbatasan sumberdaya manusia petani dan penyuluh. Peneliti merekomendasikan adanya strategi pengembangan media komunikasi untuk pembangunan peternakan di Kabupaten Manokwari dengan; (1) Peraturan daerah yang dituangkan dalam bentuk Perda untuk mengatur tentang pola kemitraan pemeliharaan ternak antara pemerintah dan peternak, (2) Pembinaan dan bimbingan secara intensif dari dinas peternakan untuk meningkatkan keterampilan peternak melalui penyuluhan dan pelatihan serta (3) Mengaktifkan kembali kelompok peternak.
EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN SAPI POTONG GADUHAN MELALUI KELOMPOK LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT DI KABUPATEN MANOKWARI PAPUA BARAT Lukas Yowel Sonbait; Krishna Agung Santosa; Panjono (Panjono)
Buletin Peternakan Vol 35, No 3 (2011): Buletin Peternakan Vol. 35 (3) Oktober 2011
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v35i3.1095

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi program pengembangan sapi potong gaduhan melalui kelompok Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3), yang merupakan sebuah lembaga mandiri berbasis masyarakat di Manokwari, Papua Barat, ditinjau dari pendapatan peternak dari usaha sapi potong, penyerapan tenaga kerja dan kenaikan populasi sapi potong. Survei dilakukan terhadap seluruh peserta program gaduhan sebanyak 55 peternak yang berlangsung sejak bulan Agustus sampai Oktober 2010. Net present value (NPV), benefit cost ratio (BCR) dan internal rate return (IRR) dihitung dari kondisi sebelum dan setelah mengikuti program. Nilai NPV meningkat sebesar 64,40% dari Rp. 18.251.432,00 menjadi Rp. 28.338.774,00. Nilai BCR dan IRR berturut-turut adalah 21,35 dan 50%. Rerata pendapatan diperoleh sebesar Rp. 5.212.500,00 per tahun. Kenaikan populasi sapi potong secara alami adalah sebesar 27,05% per tahun. Program gaduhan mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar 12,27%. Analisis regresi menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap waktu pengembalian oleh peternak adalah angka mortalitas (P<0,01), pengalaman beternak (P<0,05) dan calving interval (P<0,01). Kesimpulan yang diperoleh adalah program sapi potong gaduhan memberikan manfaat dalam hal peningkatan populasi, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan terhadap peternak di Manokwari, Papua Barat.(Kata kunci: Program gaduhan sapi potong, Evaluasi program)
PEMBENAHAN MANAJEMEN UKM KELOMPOK PETERNAK AGRI MAKMUR DAN KELOMPOK PETERNAK ACAP DI DISTRIK PRAFI KABUPATEN MANOKWARI LUKAS YOWEL SONBAIT; TRISIWI WAHYU WIDAYATI
Buletin Udayana Mengabdi Vol 14 No 1 (2015): April 2015
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.045 KB)

Abstract

This Ipteks’ activities for society (IbM) have purpose to identify the real problem faced by farmers groupAgriMakmur and farmers group Acep in beef cattle cultivation. Methods offered to societies to solve conflictsbetween groups and improve management in each farmer group. Each group was given record-training about howto manage good business and sustainable finance management therefore standard of group management can beimproved. This method is expected to increase trust from members to team leaders from each group. Moreover,societies was offered some simple training about how to do daily standardised form/ standardized report withconsidering the education level of members so groups’ management qualit. This was hoped to make better andcreate good communication among members’ group. It was also to increase group performance and develop cattleof livestock population and the last one improve group farmer’s walfare. The result shows that both AgriMakmurand Acap farmers’ group have improved knowledge (Cognitive), skill (Psycho-motoric ) and Attitude ( Affective )in Cultivation management especially in managed skill of beef cattle, daily note/recording, business analysis andavoiding of conflicts among members and group.Keywords: group management, training, beef cattle
ALTERNATIF PENYEDIAAN PAKAN DENGAN PENERAPAN BUDIDAYA HMT ORGANIK, TEKNOLOGI PENGOLAHAN HIJAUAN DAN LIMBAH PERTANIAN PADA SENTRA PRODUKSI SAPI POTONG DI KABUPATEN MANOKWARI F. R. Pawere; L.Y. Sonbait
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.111 KB)

Abstract

Feeding the cattle, in beef cattle production centers in Masni District Manokwari Regency is less efficient.Excess of feed is usually thrown away or burned. The purpose of this community service is to train farmersto build forage fodder gardens for providing feed for cattle. The feed waste is processed using Biogastechnology to be forage fodder gardens fertilizer. By using feed processing technology, it can make silage,ammoniation and hay. The results of community service were farmers already have their own fodder gardens,breeders can make silage, ammoniation and hay as an alternative feed when feed is very difficult to obtain,especially during the dry season.
Status Konservasi Sarang Megapoda Arfak (Aepypodius arfakianus) di Cagar Alam Pegunungan Arfak: Salah satu dampak dari perubahan lansekap Freddy Pattiselanno; Ikram Karim; Lukas Yowel Sonbait
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 18, No 1 (2020): April 2020
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.056 KB) | DOI: 10.14710/jil.18.1.119-125

Abstract

Tingkat pemanfaatan Megapoda Arfak (Aepypodius arfakianus) oleh masyarakat melalui perburuan dan pengumpulan telur cukup tinggi. Hal ini berdampak terhadap status populasi burung ini di alam. Penelitian tentang status konservasi sarang Megapoda Arfak telah dilakukan untuk mengetahui kondisi sarang yang memungkinkan perkembangan populasi burung ini. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 22 sampi 27 Mei 2016 dan 14 sampai 19 Juni 2016 di Kampung Sigim, sekitar kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak.  Metode deskripsi dengan teknik survei dan pengamatan (observasi) langsung digunakan dalam pengumpulan data di lokasi penelitian.  Dari sembilan sarang yang ditemukan dan diamati, enam sarang jaraknya relatif dekat dari pemukiman atau berjarak kurang dari 1.0km sehingga mendapat tekanan perburuan dan pengumpulan telur yang lebih berat. Berdasarkan statusnya, dua sarang berstatus ditinggalkan dan empat sarang memiliki status terancam. Tiga sarang lainnya yang berjarak 2-3km dari pemukiman berstatus tidak terancam. Konsekuensi dari konversi luasan hutan untuk tujuan lainnya (pembangunan sarana dan pra-sarana public seperti pengembangan ruas jalan dan pembangunan pemukiman) serta pembukaan lahan perkebunan dan pertanian memberikan kemudahan akses ke lokasi persarangan Megapoda Arfak. Hal ini berdampak terhadap status konservasi sarang, karena perburuan burung dan pengumpulan telur yang tidak terkendali.
PELAYANAN SOSIAL DASAR DALAM RANGKA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI KAMPUNG SAMBAB DISTRIK MASNI KABUPATEN MANOKWARI Lukas Yowel Sonbait; Nurhaidah I. Sinaga; Ikram Karim; Novena Silubun
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 7 NO. 2 MEI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v7i2.20835

Abstract

Kegiatan program pembelajaran sosial dasar yang dilaksanakan di Kampung Sambab Distrik Masni Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, berfokus pada upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kampung guna meningkatkan IPM. Adapun tujuan utama kegiatan adalah melakukan pendampingan dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa serta pelaporan dengan cara mendorong adanya RPJMKam yang didasarkan pada Indeks Desa Membangun untuk menghasilkan kemandirian Kampung Sambab, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, meningkatkan produk unggulan kampung dan kewirausahaan. Dalam pelaksanaan kegiatan, keterlibatan masyarakat sangat aktif dibuktikan dengan setiap kegiatan yang dilakukan melalui sosialisasi dan praktek bagaimana merencanakan dan penganggaran desa, terlibat dalam pendidikan/PAUD yang dilakukan oleh tim, pengolahan potensi lokal yang tersedia di kampung serta manajemen kewirausahan masyarakat sehingga mereka bisa mengatur keuangan secara efektif dan efisien. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan partisipasi aktif mereka, terjadi peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang potensi yang dimiliki untuk kesejahteraannya. Kata kunci: Pembelajaran sosial dasar, Ekonomi lokal, Kampung Sambab.   ABSTRACT The basic social learning program activities carried out in Sambab village, Masni district, Manokwari regency, West Papua Province, focused on efforts to improve the economy and welfare of the village community in order to increase. The main purpose of the activity is to provide assistance in Village Planning and Budgeting as well as reporting by encouraging the RPJMKam which is based on the Developing Village Index to produce the independence of Sambab Village, both in terms of health, education, improving superior product villages and entrepreneurship. In the implementation of activities, community involvement is very active as evidenced by every activity carried out through socialization and practice of village planning and budgeting, involvement in education/PAUD conducted by the team, processing of local potential available in the village and community entrepreneurship management so that they can manage finances effectively and efficiently. The results of this activity indicate that with their active participation, there is an increase in public knowledge and awareness about their potential for their welfare. Keywords: Basic social learning, Local economy, Sambab Village.