Tujuan penelitian adalah bagaimana meningkatkan ketahanan pembelajaran di lingkungan akademik konvensional dan menggali potensi manfaat dari penerapan pembelajaran ini. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan desain longitudinal, artikel ini mengumpulkan data dari mahasiswa Universitas Negeri Makassar sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran blended dan online memiliki tingkat ketahanan yang memadai di lingkungan akademik konvensional. Meskipun demikian, faktor-faktor seperti kualitas materi pembelajaran, interaksi antara dosen dan mahasiswa, serta dukungan teknologi tetap berpengaruh signifikan terhadap ketahanan pembelajaran. Artikel ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk memperluas cakupan dan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang memengaruhi ketahanan pembelajaran blended dan online. Dalam konteks pandemi COVID-19, penelitian lebih lanjut juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap pembelajaran kombinasi dan daring. Artikel ini memberikan dasar bagi praktisi, pengambil kebijakan, dan peneliti untuk memahami peran teknologi dalam pendidikan tinggi, dengan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di lingkungan akademik konvensional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024