Dengan karakteristik topografinya yang bercirikan lereng yang terjal, Desa Bobo mempunyai risiko bencana tanah longsor yang cukup besar. Kemiringan lereng yang curam merupakan salah satu faktor penting yang meningkatkan kerentanan terhadap tanah longsor di wilayah ini. Oleh karena itu, pemetaan kerentanan tanah longsor yang berfokus pada analisis kemiringan lereng dan parameter lainnya merupakan kebutuhan yang mendesak. Pemetaan kerawanan longsor di Desa Bobo bertujuan untuk mengidentifikasi daerah rawan longsor dan mensosialisasikan kepada masyarakat sebagai upaya mitigasi bencana longsor. Dengan memahami kerentanan tersebut, rencana mitigasi bencana dapat dikembangkan untuk melindungi penduduk, infrastruktur dan lingkungan Desa Bobo. Laporan ini menggunakan metode overlay untuk menyajikan hasil pemetaan kerentanan longsor di Desa Bobo. Pendekatan ini mengintegrasikan data spasial berbagai parameter yaitu penggunaan lahan, curah hujan, jenis tanah dan kemiringan lereng, untuk memahami secara komprehensif kerentanan longsor di wilayah Desa Bobo. Hasil analisis menunjukkan sekitar 4,3% dari total luas wilayah Desa Bobo termasuk dalam kategori tidak rawan longsor. Sedangkan kerentanan sedang mendominasi wilayah Desa Bobo dengan cakupan mencapai 83,65% dari total wilayah. Paparan bencana longsor hanya mencakup 12,05% dari total luas wilayah Desa Bobo.
Copyrights © 2024