Agroteksos
Vol 33 No 2 (2023): Jurnal Agroteksos Agustus 2023

FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI WILAYAH LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Mandalika, Eka Nurminda Dewi (Unknown)
Wuryantoro, Wuryantoro (Unknown)
Ayu, Candra (Unknown)
Danasari, Idiatul Fitri (Unknown)



Article Info

Publish Date
21 Nov 2023

Abstract

Abstrak Lahan kering di wilayah Kabupaten Lombok Tengah masih belum terkelola secara maksimal. Dengan luas lahan kering sebesar 33.348 Ha wilayah Lombok Tengah memiliki potensi pengembangan yang cukup tinggi untuk di manfaatkan salah satunya adalah dengan melakukan usahatani kedelai. Usahatani kedelai diketahui dapat dikembangkan di lahan kering dan wilayah kabupaten Lombok tengah khususnya di desa segala anyar merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat program Upsus Pajale. dari hasil penelitian yang dilakukan untuk musim tanam pada periode Juni - September 2022, Usahatani kedelai di desa segala anyar memperoleh hasil produksi sebanyak 676 Kg/LLG dan 1386 Kg/Ha dan petani bisa mendapatkan rata-rata nilai produksi sebesar Rp. 8.956.667 /LLG dan Rp. 18.366.370 /Ha. Jumlah nilai pendapatan rata-rata yang diperoleh pada musim tanam tersebut senilai Rp. 4.451.432 / LLG dan Rp. 9.128.021/ Ha dan dengan nilai R/C Ratio 1,99 maka usahatani kedelai di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Usaha atau bisnis dinyatakan layak (feasible). Faktor-faktor sosial ekonomi seperti umur, lama pendidikan, pengalaman berusahatani tidak berpengaruh signifikan pada produktivitas usahatani kedelai, sedangkan modal dan harga jual kedelai berpengaruh signifikan terhadap produktivitas usahatani kedelai, serta tidak ada faktor sosial-budaya yang mengatur dan mempengaruhi ataupun menolak pengembangan usahatani kedelai Abstract Dry land in Central Lombok Regency is still not managed optimally. With a dry land area of 33,348 hectares, the Central Lombok region has a high enough development potential to be utilized, one of which is by conducting soybean farming. Soybean farming is known to be developed on dry land and the Central Lombok district area, especially in the village of Segala Anyar, is one of the areas that is the center of the Upsus Pajale program. from the results of research conducted for the growing season in the period June - September 2022, soybean farming in the village of Segala Anyar obtained a production yield of 676 Kg / LLG and 1386 Kg / Ha and farmers could get an average production value of Rp. 8,956,667 / LLG and Rp. 18,366,370 / Ha. The total average income value obtained in the growing season is Rp. 4,451,432 / LLG and Rp. 9,128,021 / Ha and with an R / C Ratio value of 1.99, soybean farming in Segala Anyar Village, Pujut District, Central Lombok Regency Business or business is declared feasible. Socio-economic factors such as age, years of education, farming experience have no significant effect on soybean farming productivity, while capital and soybean selling price have a significant effect on soybean farming productivity, and there are no socio-cultural factors that regulate and influence or reject the development of soybean farming.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

Agroteksos

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Agroteksos merupakan jurnal pertama yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Agroteksos terdaftar di LIPI dengan p-ISSN (p-ISSN No. 0852-8268) pada 25 Mei 2007, dan e-ISSN (e-ISSN No. 2685-4368) pada 19 Juli 2019, Agroteksos menerbitkan minimal 6 artikel dalam satu edisi yang ...