Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG PADA AGROWISATA JAPRIFARM, KOTA MATARAM Setiawan, Rifani Nur Sindy; Hidayanti, Anna Apriana; Mandalika, Eka Nurminda Dewi
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 3 (2023): Jurnal Agrimansion Desember 2023
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i3.1536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengunjung Agrowisata Japrifarm dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui angket maupun google form yang berisi daftar pertanyaan pada pengunjung, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunjung sudah merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan oleh pihak Agrowisata Japrifarm. Dimensi kualitas pelayanan bukti fisik dan jaminan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengunjung Agrowisata Japrifarm. Sedangkan dimensi kualitas pelayanan kehandalan dan ketanggapan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengunjung Agrowisata Japrifarm. Nilai R-Square sebesar 55,9%, sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan pengunjung Agrowisata Japrifarm dapat dijelaskan oleh dimensi kualitas pelayanan yaitu bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, dan jaminan sebesar 55,9%.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA UMKM AGROINDUSTRI TAHU DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Nabilah, sharfina; Hidayanti, Anna Apriana; Mandalika, Eka Nurminda Dewi
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 2 (2023): Jurnal Agrimansion Agustus 2023
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja UMKM Agroindustri tahu di Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Praya, Kecamatan Jonggat, serta kecamatan Batukliang.. Lokasi penelitian dipilih secara secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa ketiga Kecamatan tersebut merupakan sentra industri tahu di Kabupaten Lombok Tengah berdasarkan data Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang pengusaha tahu. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM agroindustri tahu di Kabupaten Lombok Tengah adalah pengalaman usaha, jumlah bahan baku yang digunakan, modal, serta inovatif.
ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PETERNAK LEBAH MADU DI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Setiawan, Rifani Nur Sindy
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 2 (2023): Jurnal Agrimansion Agustus 2023
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i3.1571

Abstract

Kecamatan Gerung merupakan salah satu sentra penghasil madu terbesar di Kabupaten Lombok Barat khususnya Desa Tempos dan Desa Banyu Urip. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan Penentuan jumlah responden peternak lebah madu menggunakan metode quota sampling sebanyak 30 orang yang terbagi menjadi 15 orang peternak di masing-masing desa. Kemudian dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil:(1) rata-rata jumlah produksi madu yang dihasilkan di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat dalam tiga kali panen sebanyak 15,2 Liter/botol dan senilai Rp. 2.151.667 untuk rata-rata nilai produksinya.Tingkat pendapatan per kapita per tahun setara beras untuk keluarga responden sebesar 36,33 kg beras/kapita/tahun atau setara US $ 35,42/kapita/tahun; (2) Berdasarkan Kriteria Kemiskinan Sajogyo maka keluarga peternak lebah madu di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat tergolong “Miskin Sekali” karena hasil pendapatan per kapita per tahun setara beras yang di peroleh kurang dari 240Kg. Kemudian berdasarkan Kriteria Bank Dunia peternak lebah madu di Kecamatan Gerung tergolong “Miskin” karena pendapatan perkapita pertahun setara dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berada dibawah US$ 784,75. Dari hasil penjabaran tersebut artinya tingkat kesejahteraan peternak lebah madu masih jauh dari kategori sejahtera.
ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN RETURN ON INVESTMENT USAHATANI KEDELAI PADA WILAYAH LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK TENGAH Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Supartiningsih, Ni Luh Sri
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 1 (2024): Jurnal Agrimansion April 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i1.1636

Abstract

Usahatani kedelai di wilayah Kabupaten Lombok tengah memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan khususnya di Desa Segala Anyar yang sebelumnya merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat program Upsus Pajale pada tahun 2015. Wilayah ini dipilih menjadi lokasi penelitian dengan tujuan mengetahui nilai BEP dan ROI sehingga diketahui apakah komoditas kedelai dapat mendatangkan keuntungan bagi petani pada wilayah trsebut dan dari hasil penelitian yang dilakukan untuk musim tanam pada periode Juni-September 2022 untuk luas lahan garapan seluas 0,49 Ha diperoleh nilai;(1)BEP produksi sebesar 104Kg;(2)BEP penerimaan yang diperoleh adalah sebesar Rp.1.470.234;(3)BEP harga pada usahatani kedelai sebesar Rp.13.250/Kg. Berdasarkan nilai keuntungan dan BEP yang diperoleh tersebut, artinya usahatani kedelai di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah menguntungkan untuk diusahakan karena biaya yang dikeluarkan untuk melakukan produksi bisa ditutupi dengan keuntungan dan masih berada diatas nilai BEP nya;(4) Nilai ROI yang diperoleh cukup rendah yaitu sebesar 1,0% sehingga usahatani kedelai ini dikatakan kurang efisien dari sisi ROI nya. Kondisi seperti ini dikarenakan prospek usahatani kedelai yang dihasilkan dari lahan kering memiliki hasil dengan kualitas yang kurang baik untuk diperjual belikan. Sehingga kebanyakan hasil usahatani kedelai dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi daripada untuk dijual.
ANALISIS KEMISKINAN RUMAH TANGGA PETANI KEDELAI PADA WILAYAH LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK TENGAH Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Rakhman, Amry
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 1 (2024): Jurnal Agroteksos April 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i1.1095

Abstract

Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu wilayah dengan jumlah luas lahan kering terluas di Provinsi NTB yaitu sebesar 33.348 Ha. Di Kecamatan Pujut, Desa Segala Anyar yang merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat program pemerintah yakni Upsus Pajale. Dari hasil penelitian yang dilakukan untuk musim tanam pada periode Juni-September 2022. Dengan rata-rata 0,49 LLG Usahatani kedelai di Desa Segala Anyar memperoleh hasil:(1)Produksi sebanyak 676 Kg/LLG dan 1386 Kg/Ha dengan rata-rata nilai produksi sebesar Rp.8.956.667/LLG dan Rp.18.366.370/Ha;(2)Jumlah nilai pendapatan rata-rata yang diperoleh senilai Rp.4.451.432/LLG dan Rp.9.128.021/Ha;(3)Tingkat pendapatan per kapita per tahun setara beras untuk keluarga petani responden sebesar 262,85 kg beras/kapita/thn atau setara US$273,87/kapita/thn dan Rp.370.952/kapita/bln;(4)Berdasarkan Kriteria Kemiskinan Sajogyo keluarga petani kedelai tergolong “Miskin” karena hasil pendapatan per kapita per tahun setara beras yang di peroleh berada diantara 240–320 kg, berdasarkan Kriteria Bank Dunia maka keluarga petani kedelai tergolong “Miskin” karena pendapatan perkapita pertahun setara dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berada dibawah US$ 784,75, berdasarkan kriteria Basic Needs Aproach (BPS) petani kedelai tergolong “Hampir Miskin” karena nilai pendapatan perkapitanya berada sedikit diatas Rp.366.994/kapita/bln untuk wilayah pedesaan. Dari hasil penjabaran tersebut artinya tingkat kemiskinan petani kedelai dari hasil usahataninya masih belum tergolong sejahtera atau masuk kategori miskin.
ANALISIS FAKTOR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA TANI TERHADAP USAHATANI CABAI RAWIT DI PAOK PAMPANG, LOMBOK TIMUR Hidayanti, Anna Apriana; Usman, Abdullah; Tanaya, I Gusti Lanang Parta; Mandalika, Eka Nurminda Dewi
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 3 (2023): Jurnal Agroteksos Desember 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i3.926

Abstract

Cayenne pepper plants are very suitable in areas that have high soil fertility, one of which is in the Rinjani Geopark Area. East Lombok Regency is one of the cayenne pepper commodity producing areas in NTB Province. Cayenne pepper farming is one of the livelihoods of the local population, especially the farm women's labor, the productivity of farm women's labor can be a source of competitive advantage of cayenne pepper farming, the higher the productivity of farm women's labor, the higher the production of cayenne pepper in East Lombok Regency so that the importance of measuring the increase in productivity of farm women's labor based on the variables obtained will be measured which variables have the most significant influence and will be seen the correlation value to the productivity of farm women's labor. Respondents used in this study were female workers who worked on chili farms in Paok Pampang village. Data collection using survey techniques by conducting interviews using questionnaires to 35 respondents. Then to analyze the factors that affect the productivity of women's labor on the cayenne pepper farm in Paok Pampang village, Sukamulia sub-district, East Lombok with reference to the variables that affect the labor time of women farmers.
ANALISIS KEMISKINAN RUMAH TANGGA PETANI DURIAN LOKAL DI KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Sena, Made Arya Bratha; Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Ayu, Candra; Hidayati, Asri
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 3 (2023): Jurnal Agroteksos Desember 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i3.984

Abstract

Kecamatan Lingsar merupakan salah satu sentra penghasil durian terbesar di Kabupaten Lombok. Usahatani durian lokal merupakan usahatani yang tergolong jangka panjang karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses usahataninya yang artinya pendapatan petani dari usahatani durian lokal tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga petani selama satu tahun penuh sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui tingkat kemiskinan rumah tangga petani durian. Kemudian dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil:(1) Rata-rata produksi durian lokal di Kecamatan Lingsar pada satu tahun musim panen yaitu sebanyak 935 buah/LLG dan 858 buah/ha dengan harga rata-rata durian lokal per buah sebesar Rp. 25.233/buah sehingga dapat diperoleh nilai produksi petani pada usahatani durian lokal dengan luas lahan garapan 1,09 Ha sebesar Rp. 23.191.667/LLG/tahun dan Rp. 21.664.821/ha/tahun. Rata-rata pendapatan usahatani yaitu sebesar Rp. 14.649.628/LLG/tahun dan Rp. 13.828.088/ha/tahun; (2) Berdasarkan Kriteria Kemiskinan Sajogyo maka keluarga petani durian lokal di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat tergolong “Hampir Miskin” karena hasil pendapatan per kapita per tahun setara beras yang di peroleh berada diantara 320-480 Kg. Kemudian berdasarkan Kriteria Bank Dunia petani durian lokal di Kecamatan Lingsar tergolong “miskin” karena pendapatan perkapita pertahun setara dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berada dibawah US$ 784,75.
FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI WILAYAH LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK TENGAH Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Wuryantoro, Wuryantoro; Ayu, Candra; Danasari, Idiatul Fitri
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 2 (2023): Jurnal Agroteksos Agustus 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i2.927

Abstract

Abstrak Lahan kering di wilayah Kabupaten Lombok Tengah masih belum terkelola secara maksimal. Dengan luas lahan kering sebesar 33.348 Ha wilayah Lombok Tengah memiliki potensi pengembangan yang cukup tinggi untuk di manfaatkan salah satunya adalah dengan melakukan usahatani kedelai. Usahatani kedelai diketahui dapat dikembangkan di lahan kering dan wilayah kabupaten Lombok tengah khususnya di desa segala anyar merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat program Upsus Pajale. dari hasil penelitian yang dilakukan untuk musim tanam pada periode Juni - September 2022, Usahatani kedelai di desa segala anyar memperoleh hasil produksi sebanyak 676 Kg/LLG dan 1386 Kg/Ha dan petani bisa mendapatkan rata-rata nilai produksi sebesar Rp. 8.956.667 /LLG dan Rp. 18.366.370 /Ha. Jumlah nilai pendapatan rata-rata yang diperoleh pada musim tanam tersebut senilai Rp. 4.451.432 / LLG dan Rp. 9.128.021/ Ha dan dengan nilai R/C Ratio 1,99 maka usahatani kedelai di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Usaha atau bisnis dinyatakan layak (feasible). Faktor-faktor sosial ekonomi seperti umur, lama pendidikan, pengalaman berusahatani tidak berpengaruh signifikan pada produktivitas usahatani kedelai, sedangkan modal dan harga jual kedelai berpengaruh signifikan terhadap produktivitas usahatani kedelai, serta tidak ada faktor sosial-budaya yang mengatur dan mempengaruhi ataupun menolak pengembangan usahatani kedelai Abstract Dry land in Central Lombok Regency is still not managed optimally. With a dry land area of 33,348 hectares, the Central Lombok region has a high enough development potential to be utilized, one of which is by conducting soybean farming. Soybean farming is known to be developed on dry land and the Central Lombok district area, especially in the village of Segala Anyar, is one of the areas that is the center of the Upsus Pajale program. from the results of research conducted for the growing season in the period June - September 2022, soybean farming in the village of Segala Anyar obtained a production yield of 676 Kg / LLG and 1386 Kg / Ha and farmers could get an average production value of Rp. 8,956,667 / LLG and Rp. 18,366,370 / Ha. The total average income value obtained in the growing season is Rp. 4,451,432 / LLG and Rp. 9,128,021 / Ha and with an R / C Ratio value of 1.99, soybean farming in Segala Anyar Village, Pujut District, Central Lombok Regency Business or business is declared feasible. Socio-economic factors such as age, years of education, farming experience have no significant effect on soybean farming productivity, while capital and soybean selling price have a significant effect on soybean farming productivity, and there are no socio-cultural factors that regulate and influence or reject the development of soybean farming.
Analisis Variabel Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Alokasi Waktu Kerja Rumah Tangga Buruh Tani Wanita Pada Usahatani Cabai Rawit Dengan Metode Principal Component Analysis (Studi Kasus: Desa Paok Pampang Kabupaten Lombok Timur) Hidayanti, Anna Apriana; Setiawan, Rifani Nur Sindy; Mandalika, Eka Nurminda Dewi
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 1 Oktober, 2023
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i1.127

Abstract

Desa Paok Pampang merupakan salah satu Desa di Kecamatan Sukamulia Lombok Timur dan fokus utama tanaman Holtikultura yang dikembangkan adalah cabai rawit, peluang bagi buruh tani terutama buruh tani wanita untuk menghasilkan pendapatan untuk membantu ekonomi keluarga. Dalam aktivitas sebagai buruh tani Wanita tani ini dipengaruhi oleh beberapa faktor sosial ekonomi karena disesuaikan oleh kebutuhan dan keperluan dari buruh tani wanita, beberapa variabel sosial ekonomi yang mempengaruhi alokasi waktu kerja rumah tangga buruh tani adalah, umur, jumlah anak jumlah tanggungan, tingkat upah, pengalaman kerja, Pendapatan keluarga, pengeluaran keluarga serta luas lahan, dari delapan variabel ini akan di menggunakan alat analisis faktor atau Dalam statistika Analisis Komponen Utama atau Principal Component Analysis (PCA) yang bertujuan untuk menyederhanakan variabel yang diamati dengan cara menyusutkan (mereduksi) dimensinya sehingga ke delapan variabel akan di reduksi menjadi dua faktor yang mewakili seluruh komponen variabel sosial ekonomi yang telah memenuhi asumsi mempunyai kecenderungan mengelompok dan membentuk sebuah faktor, maka variabel tersebut akan mempunya korelasi yang cukup tinggi sehingga terbentuk dua faktor yaitu faktor kemampuan dan motivasi
Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Kedelai Pada Wilayah Lahan Kering Kabupaten Lombok Tengah Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Hidayanti, Anna Apriana
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.139

Abstract

Lahan kering di wilayah Kabupaten Lombok Tengah masih belum terkelola secara maksimal. Usahatani kedelai diketahui dapat dikembangkan di lahan kering dan wilayah kabupaten Lombok tengah khususnya di desa segala anyar merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat program Upsus Pajale. Jumlah responden terdiri dari 30 petani di Desa Segala Anyar. Penelitian ini menggunakan analisa biaya dan pendapatan. Hasil penelitian yang dilakukan untuk musim tanam pada periode Juni - September 2022, Usahatani kedelai di desa segala anyar memperoleh hasil produksi sebanyak 676 Kg/LLG dan 1386 Kg/Ha dan petani bisa mendapatkan rata-rata nilai produksi sebesar Rp. 8.956.667 /LLG dan Rp. 18.366.370 /Ha. Jumlah nilai pendapatan rata-rata yang diperoleh pada musim tanam tersebut senilai Rp. 4.451.432 / LLG dan Rp. 9.128.021/ Ha dan dengan nilai R/C Ratio 1,99 maka usahatani kedelai di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Usaha atau bisnis dinyatakan layak (feasible). Selain itu terdapat kendala-kendala yang dihadapi seperti penggunaan sarana produksi yang tidak maksimal dan juga sistem tanam yang masih konvensional tanpa memikirkan jarak tanam kedelai sehingga hal tersebut mengakibatkan hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan target petani sehingga berdampak pada rendahnya harga jual kedelai dipasaran