Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Keuntungan dan Kelayakan Ekonomi Usahatani Tembakau Virginia di Kabupaten Lombok Tengah Nursan, Muhammad; Ayu, Candra; Suparyana, Pande Komang
Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Department of Agribusiness Halu Oleo University Kendari Southeast Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jimdp.v5i3.11825

Abstract

Virginia tobacco is one of the most cultivated plants by farmers on Lombok Island, one of which is in the Central Lombok Regency. Virginia tobacco farming is one source of farmers' income because the income generated is quite high. Therefore, the purpose of this research is to find out the benefits of Virginia tobacco farming in Central Lombok Regency and to analyze the economic viability of Virginia tobacco farming in Central Lombok Regency. This research using a descriptive research method, and it was conducted in Janapria District, Central Lombok Regency, which was selected by purposive sampling with consideration of the area with the highest area and number of Virginia tobacco farming production. Data sources in this study include primary data and secondary data. Primary data was collected by a survey method of 30 respondents, where the selection of respondents is done by accidental sampling techniques. Data analysis in this study uses economic feasibility analysis including R/ C ratio and B / C ratio analysis. The results showed that the average profit of Virginia tobacco farming is Rp.42,349,763/hectare and Virginia Tobacco Farming in Central Lombok Regency is economically feasible because it has an economic viability value of R/C ratio of 1.9 and B/C ratio of 0.9.
PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK PEREMPUAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA SECARA ORGANIK DALAM POLYBAG DI LAHAN PEKARANGAN DESA TANAK AWU KECAMATAN PUJUT LOMBOK TENGAH Ayu, Candra; Susilawati, Lolita Endang; Sudika, I Wayan; Santoso, Bambang Budi; Muktasam, Muktasam
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.5

Abstract

Desa Tanak Awu  adalah salah satu desa di Kecamatan Pujut-Kabupaten Lombok Tengah dan merupakan tempat Bandara Internasional Lombok. Sumber mata pencaharian penduduk Desa Tanak Awu adalah sebagai petani lahan kering meskipun produktivitas dan pendapatan dari sistem pertanian ini rendah sehingga mengakibatkan kemiskinan. Kemiskinan dan rendahnya produktivitas pertanian di desa ini mengakibatkan kurangnya kemampuan pengadaan modal untuk aplikasi input pertanian secara optimal dan untuk pengupahan tenaga kerja. Namun,  berdasarkan hasil penelitian yang terkait dengan model pemberdaayaan kelompok perempuan  yang disuluhkan pada kegiatan ini ditemukan kondisi kontra-produktif tradisi patriarhi yang dianut masyarakat. Kelompok perempuan tidak bekerja di lahan pertaniannya, partisipasinya sebatas penyedia makanan untuk pekerja liar keluarga. Secara kultural peran mencari nafkah terbeban mutlak di kelompok laki-laki dan potensi produktif perempuan terpendam meskipun kekurangan tenaga kerja untuk mengelola usahataninya. Untuk itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberdayakan potensi kerja kelompok perempuan melalui pengembangan kegiatan produktif-ekonomi yang selaras tradisi.  Tradisi tersebut memilik potensi positip yakni tersedianya banyak waktu luang kelompok perempuan diantara aktivitas domestikasi dan disuluhkan untuk pengembangan sistem pertanian organik tanaman hortikultura dalam wadah polybag di halaman pekarangan. Sistem binaan ini selaras tradisi serta hemat lahan dan waktu pengelolaan sehingga lebih optimal perolehan produksi dan pendapatannya. Implikasinya adalah kelompok perempuan dapat berkontribusi secara ekonomi untuk membebaskan keluarganya dari kemiskinan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAMUR TIRAM PADA LAHAN PEKARANGAN DI DESA KARANG BARU LOMBOK TIMUR AS, Wuryantoro; Ayu, Candra
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 3, No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v3i1.70

Abstract

Semakin terbatasnya ketersedian lahan, akibat alih fungsi lahan dan jumlah penduduk yang semakin bertambah, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai alternatif dalam mengembangkan produk-produk pertanian. Desa Karang Baru merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, memiliki luas lahan pemukiman dan pekarangan yang cukup luas yaitu 362 Ha. Namun, masyarakat masih belum bisa memanfaatkan lahan kosong pekarangan tersebut untuk kegiatan produktif. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, kesadaran serta memotivasi masyarakat khususnya  ibu-ibu rumah tangga dalam pengembangan agribisnis jamur tiram di lahan pekarangannya serta meningkatkan pengetahuan peluang pasar dan potensi tambahan pendapatan yang dapat diperoleh dari pengembangan agribisnis jamur tiram tersebut.  Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa: para peserta penyuluhan merespon positif  dan berpartisipasi secara aktif terhadap seluruh kegiatan yang diprogramkan. Transfer iptek dapat berjalan dengan baik dimana para peserta kegiatan pengabdian telah mampu melakukan penanaman jamur tiram di halaman pekarangan mereka, serta mampu memahami teknik pengolahan jamur tiram serta potensi pasarnya. Peserta penyuluhan menyadari bahwa pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam jamur tiram dapat dijadikan sebagai sumber pangan dan pendapatan tambahan keluarga.
Analisis Potensi Pengembangan Agribisnis Kedelai di Wilayah Lahan Kering Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat Ayu, Candra; Wuryantoro, Wuryantoro; Nursan, Muhammad
JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jia.v6i2.16477

Abstract

Soybean is a strategic food in Indonesia whose needs continue to increase. However, efforts to increase local soybean production are still difficult due to the large number of imported soybeans entering. This fact has resulted in a decline in farmers' interest in soybean cultivation. In addition, programs to increase local soybean production are still focused on irrigated land, whose use is still competitive with corn and rice. Therefore, this study aims to 1) assess the production and socio-economic potential of soybean agribusiness, 2) determine the added value of soybean-based agroindustries, and 3) estimate the need for soybeans on an agro-industrial scale that makes farmers in the dry land of Central Lombok prosperous. This research was conducted for four months, starting from June to October 2020. The number of research respondents was 30 respondents who were selected by purposive sampling. The results showed that soybean productivity was 5.75 Ku / hectare and income was IDR 2,433,588.88 / hectare. The added value of the farming family for the tofu agroindustry is Rp. 7,989, and the Tempe agroindustry is Rp. 5,131. The minimum amount of soybean needed for the tofu and tempeh agroindustry or the farmer's family to be prosperous is 1,365.38 kg/capita/year. This improvement is expected to be an incentive to foster farmer interest so that soybean production can increase.
PROFITABILITAS DAN NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN UBI KAYU DI DESA SESAOT KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT Wuryantoro, Wuryantoro; Ayu, Candra
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 1 (2024): Jurnal Agrimansion April 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i1.1634

Abstract

Ubi kayu merupakan salah satu produk pertanian yang mempunyai potensi cukup besar untuk dikembangkan karena mempunyai manfaat yang banyak dan secara ekonomi mampu mengentas kemiskinan di pedesaan serta meningkatkan perekonomian nasional. Pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu merupakan usaha untuk menghasilkan nilai tambah ekonomi dan mengatasi mudah rusaknya produk jika dalam bentuk segar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis profitabilitas dan nilai tambah produk olahan ubi kayu di Desa Sesaot Kecamatan Narmada. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Sesaot Kecamatan Narmada, dengan menetapkan UD Waroh Maju Bersama sebagai unit analisis dan responden penelitian. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa agroindustri keripik ubi kayu pada UD Waroh Maju Bersama di Desa Sesaot layak untuk dikembangkan. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai tingkat pengembalian investasi dan nilai tambah yang dihasilkan oleh agroindustri keripik ubi kayu sangat tinggi, yaitu masing-masing 78 % dan 79.30 % serta memberikan keuntungan bagi pengusaha sebesar Rp 15.865 untuk setiap kilogram keripik ubi kayu yang diproduksi.
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK AGROINDUSTRI ROTI DI KECAMATAN SANDUBAYA KOTA MATARAM Isnaini, Dewi Nur; Ayu, Candra; Husni, Syarif
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 1 (2024): Jurnal Agrimansion April 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i1.1655

Abstract

Roti merupakan produk makanan dari tepung terigu yang difermentasikan dengan ragi roti, air dan atau tanpa penambahan bahan lain kemudian diolah dengan cara dipanggang. Roti berfungsi sebagai Roti berfungsi sebagai substitusi makanan pokok (beras) masyarakat Indonesia. Salah satu sentra agroindustri roti terletak di Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Salah satu sentra agroindustri roti di Kota Mataram terletak di Kecamatan Sandubaya. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari produk agroindustri roti di Kecamatan Sandubaya Kota Mataram, dan (2) Mengetahui strategi pengembangan produk agroindustri roti di Kecamatan Sandubaya Kota Mataram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Besarnya nilai tambah yang diperoleh untuk produk agroindustri roti sebesar Rp. 5.428,80,-/KgBB dengan keuntungan sebesar Rp. 3.208,24,-/KgBB. (2) Hasil analisis SWOT agroindustri roti di kecamatan Sandubaya Kota Mataram menunjukkan faktor-faktor kekuatan dan peluang yang lebih kuat sehingga strategi pemasaran yang diperlukan untuk meningkatkan kekuatan dan peluang yang ada yaitu meningkatkan dan memperbanyak varian produk sesuai tren yang berkembang di masyarakat, meningkatkan kualitas serta mutu produk agar dapat menjaga citra yang baik di mata konsumen dan ketersediaan bahan baku yang melimpah akan memperlancar proses produksi roti.
PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERSWASEMBADA PANGAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ayu, Candra; Wuryantoro, Wuryantoro
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 2 (2023): Jurnal Agroteksos Agustus 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i2.967

Abstract

Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu sentra produksi pangan di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Namun, kemampuan tersebut semakin berkurang dalam periode waktu sepuluh tahun terakhir yaitu dari tahun 2011sampai tahun 2020 akibat tingginya alih fungsi lahan untuk pembangunan ekonomi yang lajunya mencapai 11 % per tahun. Lahan yang dialih fungsikan tersebut pada umumnya merupakan lahan sawah irigasi yang digunakan untuk usahatani tanaman padi dan palawija. Penelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan kemampuan berswasembada pangan Kabupaten Lombok Tengah selama periode tahun 2011-2020. Data yang digunakan adalah data sekunder, dengan teknik analisis data menggunakan rumus matematik dari konsep gabungan teori Odum, Christeiler, Ebenezer Howard dan Issard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan daya dukung lahan pertanian di Kabupaten Lombok Tengah untuk berswasembada pangan selama periode tahun 2011-2020 menurun dari berkemampuan sedang pada periode 2011-2019 menjadi berkemampuan rendah dengan nilai yang kurang dari 1 dan menjadi daerah defisit pangan. Hal ini akibat penurunan luas panen tanaman pangan seluas 2.656,26 ha/tahun dan penurunan produksi setara beras sebanyak 7.133.263,91 kg/tahun sedangkan luas lahan minimal per kapita meningkat seluas 0,00005 ha/tahun. Jika tidak ada regulasi yang melindungi lahan pertanian tanaman pangan, maka Kabupaten Lombok Tengah terancam menjadi daerah defisit pangan dan menurunkan kemampuan Propinsi NTB sebagai salah satu dari sembilan propinsi yang menjadi sentra produksi pangan di Indonesia.
ANALISIS KEMISKINAN RUMAH TANGGA PETANI DURIAN LOKAL DI KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Sena, Made Arya Bratha; Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Ayu, Candra; Hidayati, Asri
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 3 (2023): Jurnal Agroteksos Desember 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i3.984

Abstract

Kecamatan Lingsar merupakan salah satu sentra penghasil durian terbesar di Kabupaten Lombok. Usahatani durian lokal merupakan usahatani yang tergolong jangka panjang karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses usahataninya yang artinya pendapatan petani dari usahatani durian lokal tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga petani selama satu tahun penuh sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui tingkat kemiskinan rumah tangga petani durian. Kemudian dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil:(1) Rata-rata produksi durian lokal di Kecamatan Lingsar pada satu tahun musim panen yaitu sebanyak 935 buah/LLG dan 858 buah/ha dengan harga rata-rata durian lokal per buah sebesar Rp. 25.233/buah sehingga dapat diperoleh nilai produksi petani pada usahatani durian lokal dengan luas lahan garapan 1,09 Ha sebesar Rp. 23.191.667/LLG/tahun dan Rp. 21.664.821/ha/tahun. Rata-rata pendapatan usahatani yaitu sebesar Rp. 14.649.628/LLG/tahun dan Rp. 13.828.088/ha/tahun; (2) Berdasarkan Kriteria Kemiskinan Sajogyo maka keluarga petani durian lokal di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat tergolong “Hampir Miskin” karena hasil pendapatan per kapita per tahun setara beras yang di peroleh berada diantara 320-480 Kg. Kemudian berdasarkan Kriteria Bank Dunia petani durian lokal di Kecamatan Lingsar tergolong “miskin” karena pendapatan perkapita pertahun setara dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berada dibawah US$ 784,75.
FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI WILAYAH LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK TENGAH Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Wuryantoro, Wuryantoro; Ayu, Candra; Danasari, Idiatul Fitri
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 2 (2023): Jurnal Agroteksos Agustus 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i2.927

Abstract

Abstrak Lahan kering di wilayah Kabupaten Lombok Tengah masih belum terkelola secara maksimal. Dengan luas lahan kering sebesar 33.348 Ha wilayah Lombok Tengah memiliki potensi pengembangan yang cukup tinggi untuk di manfaatkan salah satunya adalah dengan melakukan usahatani kedelai. Usahatani kedelai diketahui dapat dikembangkan di lahan kering dan wilayah kabupaten Lombok tengah khususnya di desa segala anyar merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat program Upsus Pajale. dari hasil penelitian yang dilakukan untuk musim tanam pada periode Juni - September 2022, Usahatani kedelai di desa segala anyar memperoleh hasil produksi sebanyak 676 Kg/LLG dan 1386 Kg/Ha dan petani bisa mendapatkan rata-rata nilai produksi sebesar Rp. 8.956.667 /LLG dan Rp. 18.366.370 /Ha. Jumlah nilai pendapatan rata-rata yang diperoleh pada musim tanam tersebut senilai Rp. 4.451.432 / LLG dan Rp. 9.128.021/ Ha dan dengan nilai R/C Ratio 1,99 maka usahatani kedelai di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Usaha atau bisnis dinyatakan layak (feasible). Faktor-faktor sosial ekonomi seperti umur, lama pendidikan, pengalaman berusahatani tidak berpengaruh signifikan pada produktivitas usahatani kedelai, sedangkan modal dan harga jual kedelai berpengaruh signifikan terhadap produktivitas usahatani kedelai, serta tidak ada faktor sosial-budaya yang mengatur dan mempengaruhi ataupun menolak pengembangan usahatani kedelai Abstract Dry land in Central Lombok Regency is still not managed optimally. With a dry land area of 33,348 hectares, the Central Lombok region has a high enough development potential to be utilized, one of which is by conducting soybean farming. Soybean farming is known to be developed on dry land and the Central Lombok district area, especially in the village of Segala Anyar, is one of the areas that is the center of the Upsus Pajale program. from the results of research conducted for the growing season in the period June - September 2022, soybean farming in the village of Segala Anyar obtained a production yield of 676 Kg / LLG and 1386 Kg / Ha and farmers could get an average production value of Rp. 8,956,667 / LLG and Rp. 18,366,370 / Ha. The total average income value obtained in the growing season is Rp. 4,451,432 / LLG and Rp. 9,128,021 / Ha and with an R / C Ratio value of 1.99, soybean farming in Segala Anyar Village, Pujut District, Central Lombok Regency Business or business is declared feasible. Socio-economic factors such as age, years of education, farming experience have no significant effect on soybean farming productivity, while capital and soybean selling price have a significant effect on soybean farming productivity, and there are no socio-cultural factors that regulate and influence or reject the development of soybean farming.
Kinerja Ekonomi Usaha Tani Tanaman Pangan dan Kontribusinya pada Kesejahteraan Petani di Desa Sekitar Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah Ayu, Candra; Wuryantoro, Wuryantoro; Sari, Ni Made Wirastika
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 29 No. 4 (2024): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.29.4.633

Abstract

The Mandalika Special Economic Zone (SEZ) development in West Nusa Tenggara Province aims to accelerate economic growth, especially for people in Pujut District-Central Lombok Regency. This research aims to describe the economic performance of food crop farming in villages around the Mandalika SEZ and its contribution to the economic welfare of farmer households. This research uses descriptive methods, and the data was collected using survey techniques in 3 villages with potential for food crop farming, namely Sengkol, Rembitan, and Sukadana villages. The respondents were 75 farmers. The results showed that food crops in villages around the Mandalika SEZ consist of rice, soybeans, and corn, with low productivity and an R/C ratio of 1.48–2.02. The total income from food crop farming is IDR 7,903,504.28/year or 34.06% of the total household income of farmers. The contribution of food crop farming income to farmer welfare based on the Sajogyo criteria was 41.69%, and based on the World Bank Criteria, it was 18.95%. Keywords: food crop, farmers welfare, farmer household, special economic zone mandalika, Central Lombok