JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling
Vol 2, No 2 (2024): Agustus 2024

Eksitensi Guru Sebagai Model Dalam Meningkatkan Civic Disposition Siswa di SMP Kristen Adodo Fordata Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Walun, Desiana (Unknown)
Tutuarima, Fricean (Unknown)
Abas, Aisa (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2024

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh karakter kedisiplinan (Civic Disposition) dari siswadi SMP Kristen 4 Tanut yang sangat mengalami penurunan. Semakin banyaknya siswa yangtidak menaati aturan sekolah yang telah dibuat misalnya seperti; masih banyak siswa yang seringterlambat masuk sekolah, tidak berseragam sesuai dengan aturan sekolah, siswa sering bolossekolah, bahkan diketahui siswa keluar kelas tidak memberi izin gurunya. Masalah yangdijelaskan tersebut, didasarkan pada indikator pada perilaku kedisiplinan yaitu: (1), ketaatanterhadap peraturan dalam hal peraturan sekolah. Peraturan mengatakan kepada anak apa yangharus dan mesti dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan anak. (2), kepedulian terhadaplingkungan. (3), partisipasi di dalam proses belajar mengajar. dan (4), kepatuhan menjauhilarangan.Untuk mengatasi masalah rendahnya karakter kedisiplinan siswa, maka eksitensi ataukeberadaan guru sangat diperlukan dalam meningkatkan karakter kedisiplinan siswa. Gurumemikul tugas serta tanggung jawab yang sangat berat, yaitu di samping guru harus mampu danbisa membuat pandai muridnya secara akal (mengasah secara IQ) guru juga harus dapatmenanamkan nilai-nilai iman dan akhlak yang mulia bagi siswa. Untuk itu semua guru harusmemahami peran dan tugasnya masing-masing, memahami kendala-kendala pendidikan dan caramengatasinya. Guru juga harus mempunyai sifat-sifat yang positif dan menjauhi sifat-sifatnegatif agar guru juga bisa sepenuhnya memainkan peranannya dalam memberi pengaruhpositif pada anak didiknya.Hasil penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan bahwa di SMP Kristen 4 Tanut guru telahmelakukan perannya di dalam pembentukan karakter displin siswa dengan baik. Peran tersebutsudah sesuai dengan teori dari peran guru, yaitu; sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, modeldan teladan, penasehat, dan motivator. Kendala-kendala yang dihadapi guru dari segi internalbeupa kesadaran siswa itu sendiri, sedangkan dari segi eksternal berupa kurangnya perhatian dariorang tua siswa, sehingga guru kesulitan dalam membentuk karakter siswa. Solusi yang dilakuanyaitu dengan menerapkan pembinaan-pembinaan seperti pembinaan keteladanan, pembiasaan,dan nasehat yang baik

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jamparing

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Education Physics Social Sciences

Description

JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian asli dan review hasil penelitian tentang; 1. Akuntansi 2. Ekonomi 3. Bisnis 4. Manajemen 5. Pajak 6. Pariwisata 7. Sosial-Budaya 8. Pendidikan/Pembelajaran 9. ...