Strategi guru BK agar mendukung pemberdayaan kliennya adalah melalui konseling multikultural. Sehingga untuk mekanismenya guru BK seringkali menemukan sejumlah hambatan yang menyulitkan mereka untuk menerapkan konseling multikultural, seperti mencocokkan klien dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan mereka. Hal ini memerlukan kreativitas multikultural pada guru BK supaya memberikan layanan konseling sesuai dengan yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian agar menjelaskan usaha-usaha ataupun kreativitas yang dapat dilakukan guru BK dalam proses konseling multikultural. Penelitian ini memakai metode kualitatif deskriptif. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini guru BK dan peserta diidk kelas VII berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian yakni guru BK dalam mengimplementasikan konseling multikultural menggunakan kreativitas seperti PPT, Kertas Origami, Video animasi yang membuat Siswa kelas VII tidak jenuh dalam mengikuti proses konseling multikultural ini.
Copyrights © 2024