Kewirausahaan menjadi kunci dalam menciptakan inovasi dan lapangan kerja yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Akan tetapi permasalahannya adalah rendahnya intensi berwirausaha pada masyarakat, dimana intensi berwirausaha berfungsi sebagai indikasi awalseseorang bertindak sebagai wirausahawan atau tidak, dan menunjukkan bagaimana seseorang berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan intensi berwirausahaan mahasiswa Program Studi Manajemen FEB Universitas Kuningan dan juga mengetahui bagaimana pendidikan kewirausahaan dan media sosial mempengaruhi intensi berwirausaha melalui literasi keuangan sebagai mediator. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei terhadap mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Manajemen FEB Universitas Kuningan angkatan 2020-2021 yang berjumlah 812 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan angket kepada mahasiswa Manajemen FEB Universitas Kuningan angkatan 2020-2021. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian adalah random sampling, dengan jumlah mahasiswa yang dipilih sebanyak 268 siswa. Temuan penelitian ini mengungkapkan tiga poin utama: pertama, pendidikan kewirausahaan berdampak positif dan signifikan meningkatkan intensi berwirausaha; kedua, media sosial berperan positif dan signifikan dalam mendorong intensi berwirausaha; ketiga, literasi keuangan bertindak sebagai faktor mediasi antara pendidikan kewirausahaan dan intensi berwirausaha; keempat, literasi keuangan menjadi mediator antara media sosial dan intensi berwirausaha. Untuk meningkatkan intensi berwirausaha dapat dilakukan pelatihan, seminar, workshop literasi keuangan, literasi digital serta kwirausahaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024