cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran
ISSN : 23033800     EISSN : 2527049     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran is a peer-reviewed, open access journal that provides publication of articles in all areas of educational research. It aims to promote excellence through the dissemination of high-quality research findings and provide a platform for scientists and academicians all over the world to promote, share, and discuss various new issues and developments in different areas of educational research.
Arjuna Subject : -
Articles 298 Documents
MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH KATEGORI UNGGUL (ANALYSIS BEST PRACTICE PENGAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK) Bambang harmanto
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.051 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v3i1.91

Abstract

Pengajaran bahasa Inggris Untuk Anak di SD yang sering disebut English for Young Learners (EYL), yang mulai dikenalkan secara formal di Indonesia sejak tahun 1994 masih menarik untuk diteliti karena hasil pembelajaran bahasa Inggris di tingkat SD/MI selama ini masih dianggap masih kurang memuaskan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis domain pembelajaran bahasa Inggris yang dilakukan oleh guru di SD/MI unggul di kabupaten Ponorogo yang meliputi: cara guru merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip mengajar bahasa Inggris bagi anak, cara guru mengkondisikan suasana pembelajaran yang sesuai dengan prinsip mengajar bahasa Inggris bagi anak, dan cara guru melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip mengajar bahasa Inggris bagi anak. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dimana peneliti ingin mengkaji keadaan yang nyata pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar di kabupaten Ponorogo. Hasil penelitian tersebut akan dipaparkan secara deskriptif kualitatif. Dalam persipan mengajar RPP yang mereka siapkan belum sepenuhnya menngacu pada prinsip prinsip tersebut yang antara lain RPP harus meyakinkan bahwa siswa bisa menikmati pembelajaran bahasa Inggris. Dalam hal pengkondisian kelas selama pembelajaran dari ketiga subjek yang diamati realatif sama. Suasana kelas tercipta cukup kondusif dan terkendali. Akan tetapi pengkondisian kelas tersebut masih bersifat konvensional. Apabila disinkronkan dengan prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Inggris untuk anak, kegiatan yang dilakukan masih dominan pada kegiatan yang berpusat pada guru (teacher center). Peran siswa masih minimal karena pembelajarannya masih berpusat pada buku teks. Berdasarkan temuan ini maka peneliti menyarankan kepada praktisi atau guru bahasa Inggris untuk anak atau guru bahasa Inggris SD/MI untuk mengkaji lebih jauh tentang hakekat dan gaya belajar pembelajar muda dengan melalui kajian literatur, pelatihan, atau berbagai pengalaman dengan teman sejawat.
MATERI OTENTIK DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAHASA INGGRIS PADA PROGRAM STUDI MANAJEMEN Niken Reti Indriastuti
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 4, No 2 (2016): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.627 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v4i2.200

Abstract

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu alternative bagi pengajar untuk menyelesaika permasalahan di kelas. Salah satu permasalahan yang sering muncul  dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris adalah materi pembelajaran yang kurang efektif. Maka seagai pengajar Bahasa Inggris untuk program studi  Manajemen (English for Specific Purposes) penulis juga mengalami permasalahan tersebut, sehingga penulis terdorong untuk melakukan PTK guna meningkatkan prestasi Bahasa Inggris mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Ponorogo dengan menerapkan materi otentik. Materi otentik adalah materi pembelajaran dari sumber otentik dan dibuat bukan untuk tujuan pembelajaran. PTK ini dilakukan dalam 2 siklus dengan subyek penelitian mahasiswa Manajemen yang sedang mengambil mata kuliah Business English khususnya kelas B pada semester genap tahun akademik 2014/2015. Instrumen yang dipakai adalah catatan lapangan, ceklis pengamatan, wawancara, kuisioner, dan tes. Sementara  analisa data dilakukan dengan cara penghitungan prosentasi dan deskripsi interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dan prestasi belajar Bahasa Inggris (Business English) mahasiswa Manajemen mengalami peningkatan khususnya setelah  materi otentik tersebut diterapkan dengan menggunakan strategi berpasangan. Hal ini dikarenakan jumlah mahasiswa yang cukup besar sementara penataan kursi juga sulit dilakukan ulang. Dengan berpasangan meminimalisir mahasiswa yang cenderung tidak mau aktif dalam proses pembelajaran. Dan dalam menyelesaikan tugas ketika jumlah kelompok lebih kecil  mahasiswa cenderung lebih bertanggung jawab dibandingkan jika  mereka  berada dalam kelompok besar.
AN ANALYSIS OF SLANG WORDS USED IN SOCIAL MEDIA Wahyu Trimastuti
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 5, No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.496 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v5i2.497

Abstract

Human needs a means of communication to fulfill their social needs. To support communication easier, electronic media is used, such as television, radio, telephone, and handphone. Electronic media provide information can be understood more easily and instanly. The development of era has been influence in communication and interaction way. In this case, language which be used also influenced. Nowadays, many of slang word used in communication. Slang is a language variety which are informal which used to communication more easily and instanly in social group.The objectives of research is to inform about slang word (in this case ‘alay language’) which complicated with standard of Indonesia language. Therefore, the use of alay language is worried because it has many errors in Indonesia language. And, it can damage the standard of Indonesia language. The method used in this research is qualitative method, writer select descriptive techniques to analyze the data. Data obtained came from BlacBerry messenger, twitter, instragram, path, line and facebook. To colect data, writer used the method of observation. The writer found that in Alay ‘Alay’ is one of slang language that used in talk between teenagers. It can be understood by certain group particularly group who use ‘alay’ language. ‘Alay’ language for communication has many errors in Bahasa Indonesia. Alay language in social media can be minimized in order to avoid misunderstanding in delivering message.Key Words: communication, ‘slang’ language, alay, social media
A SOCIAL STRATEGY OF UNIVERSITY LEARNERS OF LOW-LEVEL SPEAKING PROFICIENCY Restu Mufanti
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 2, No 2 (2014): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.27 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v2i2.155

Abstract

This study is to investigate the learning strategies applied by low-level leaners (LLLs), the results of which can be used as the basis for placing them in an English language speaking class. Specifically this study is to find an answer To what extent do low-level leaners use social strategies in learning to speak English?? Observation and an in-depth interview wereused to collect the data which were in the form of the subjects? spoken utterances (verbal behavior) and their accompanying actions (non-verbal behavior). The data were analyzed using the social language learning strategies (SLLS) proposed by Rebecca Oxford. Three universityleaners from the third semester who are of the same level of proficiency were selected as the subjects of the study. Results of the data analysis show that the LLLs do not use all social strategies in speaking activities. Based on what has been shown by this study, it is suggestedthat supportive teacher behaviors, i.e., building leaners? confident, giving motivation during the teaching, listening attentively to students while speaking, giving hints and encouragement, being responsive to student questions, creating natural setting and showing students empathy need to be provided in speaking class activities to explore leaners social strategies.
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI WILAYAH INDONESIA MELALUI PENGGUNAAN MODEL GROUP FINDING PADA SISWA KELAS VI SD N III KRISAK KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015 /2016 Sri Sudarni
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.042 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v5i1.320

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan motivsi dan hasil belajar tentang  materi perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia melalui penggunaan model Group Finding siswa kelas VI SD N III Krisak Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, dengan subyek penelitiannya adalah siswa kelas VI SD N III Krisak Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Group Finding yang dilaksanakan oleh guru menunjukkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang  tentang materi perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia pada siswa kelas VI SD N III Krisak Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan dalam 2 siklus, yaitu prosentase ketuntasan siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu siklus I yang semula hanya terdapat 12 siswa yang tuntas atau 57%, lalu pada siklus II meningkat menjadi siswa 18 yang tuntas atau 87% dari jumlah keseluruhan 21 siswa, sehingga prosentase ketuntasan meningkat sebesar 30%. Kata Kunci : Model Group Finding, Motivasi dan Hasil Belajar
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP Dwi Avita Nurhidayah
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 3, No 2 (2015): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.25 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v3i2.83

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, motivasi berprestasi tinggi, sedang atau rendah, dan gaya belajar visual, auditorial atau kinestetik serta untuk mengetahui ada atau tidaknya interaksi antara motivasi berprestasi dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan faktorial 3x3 dengan sel tak sama dengan bantuan program minitab. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP se kecamatan kota Ponorogo, sedangkan sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo, SMP Muhammadiyah 2 Ponorogo dan SMP Maarif Ponorogo yang diambil secara acak. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi, motivasi berprestasi sedang, dan motivasi berprestasi rendah memiliki prestasi belajar matematika yang berbeda. Dari uji lanjut pasca analisis variansi antar baris diperoleh: motivasi berprestasi tinggi memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada motivasi berprestasi sedang, motivasi berprestasi tinggi memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada motivasi berprestasi rendah, motivasi berprestasi sedang memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada motivasi berprestasi rendah. Ketiga tipe gaya belajar memberikan efek yang sama terhadap prestasi belajar matematika, yaitu berdasarkan prestasi belajar matematika siswanya tidak ada perbedaan atau memberikan prestasi belajar yang sama.Tidak ada interaksi antara motivasi berprestasi dengan tipe gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. Dengan demikian karena tidak ada interaksi, maka karakteristik perbedaan jenis gaya belajar siswa akan sama pada setiap motivasi berprestasi
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PONOROGO TAHUN ANGGARAN 2013 DALAM MEMENUHI STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN Subangun .
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.447 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v3i1.141

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi pemanfaatan dana BOS sekolah dasar di Kecamatan Ponorogo Tahun Anggaran 2013 dalam memenuhi standar pelayanan pendidikan.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, studi dokumentasi, dan wawancara. Adapun teknik analisis data dilakukan dengan teknik kajian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa impelementasi pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sekolah dasar di Kecamatan Kota Kabupaten Ponorogo Tahun Anggaran 2013 belum sepenuhnya memenuhi standar pelayananminimal pendidikan. Capaian standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan di Kecamatan Ponorogo yang belum memenuhi SPM antara lain penyediaan buku teks, pemenuhan jam kerja, penerapan KTSP terutama guru yang melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP pengembangan dan penerapan program penilaian terutama guru yang melaksanakan penilaian sesuai dengan rancangan dan menggunakan nilai untuk peningkatan belajar, dan pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah.
CULTIVATING CHARACTER BUILDING IN WRITING CLASSES THROUGH YOU TUBE VIDEOS. IS IT POSSIBLE? Lestari Setyowati
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.044 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v5i1.318

Abstract

ABSTRACTWith todays technology advancement, it is a requirement for teachers to be familiar with Information Technology (IT) world. One of the ITs which can be maximized in ELT classroom is You Tube. However, not many ELT teachers have adequate knowledge on how to use You Tube to teach English, especially writing. You Tube  is a free and rich learning tools that can be used to teach writing and at the same time, if it is planned and used properly, raise the students’ positive characters. Since many of the EFL students feel that writing is a demanding and difficult subject, writing teachers need to connect the topic of the composition with life outside the classroom. Thus, You Tube serves as an excellent tool to relate the topic in writing classes and life outside school. This paper is intended to addresses various ways teachers can use the video website YouTube.com (or other online streaming video websites) to teach English, especially in writing, and which part of character building which can be triggered from the use of particular kind of You Tube videos. Key Words: You Tube, writing, character building
REALITAS PENDIDIKAN NILAI DI LINGKUNGAN KELUARGA, SEKOLAH DAN MASYARAKAT Sulton .
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 4, No 1 (2016): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.392 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v4i1.55

Abstract

Fenomena demoralisasi dan dehumanisasi yang sedang terjadi telah memicu terjadinya krisis nilai dan moral di negeri ini. Maraknya praktek korupsi, kolusi, nepotisme, pembunuhan, perkelahian, tawuran, penganiayaan, penipuan, penyuapan, penggelapan, mafia hukum, makelar kasus dan krisis nilai serta moral lainnya adalah salah satu penanda. Disamping faktor eksternal, faktor internal bernama pendidikan nilai dan moral baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat diyakini menjadi penybab utamanya. Saat ini eksistensi pendidikan nilai pada tiga gatra pendidikan tersebut memang sedang dilanda krisis dan mendesak untuk dikaji serta dikembalikan perannya. Keluarga tidak boleh hanya menjadi simbol keterikatan anggotanya, tetapi harus mengambil peran pertama dan utama dengan orang tua sebagai anggota utamanya untuk melakukan tranformasi nilai dan moral kepada anak-anak. Sementara sekolah, lebih dari sekedar mengejar target prestasi akademiknya, juga dituntut untuk mendesain keseluruhan programnya terintegrasi dengan agenda pendidikan nilai dan moral yang diperlukan anak-anak. Sedangkan masyarakat, tentu diharapkan dapat menjadi rumah besar bagi tumbuh dan berkembangnya pranata nilai yang menjadi sandaran dan orientasi nilai dan moral oleh anggotanya termasuk anak-anak. Untuk itulah, melalui regulasi dan kebijakannya pemerintah diharapkan mengambil peran dalam membimbing dan mengawal proses transformasi nilai dan moral pada tiga gatra pendidikan dimaksud. Sementara para elite dan segenap stakeholders pendidikan nilai seperti orang tua, guru, dan para tokoh diharapkan dapat memberikan contoh dan keteladanan yang baik, sebagai salah satu bentuk praktis dalam memberikan pemahaman, pembimbingan,dan penyadaran dalam kerangka penanaman nilai dan moral yang ada
PROBLEM BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA Uki Suhendar; Arta Ekayanti
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.667 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v6i1.815

Abstract

Pemahaman konsep penting untuk dimiliki mahasiswa, khususnya mahasiswa LPTK, mereka harus memiliki pemahaman konsep yang lebih dari siswa SMA. Pemahaman konsep merupakan kemampuan seseorang dalam memaknai suatu konsep. Pemahaman konsep dapat dipengaruhi atau ditingkatkan dengan membiasakan mahasiswa untuk menemukan, mengembangkan, dan menerapkan konsep yang mereka pelajari. Oleh karenanya, pembelajaran yang melatih mahasiswa untuk mampu menyelesaikan suatu masalah adalah langkah tepat dalam meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa. Diantara model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Problem Based Learning. Dengan menerapkan Problem Based Learning maka diharapkan mahasiswa akan memperoleh pemahaman konsep dengan cara memecahkan masalah dalam dunia nyata secara ilmiah. Berdasarkan karakteristik Problem Based Learning, sangat dimungkinkan akan dapat meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa. Dikarenakan Problem Based Learning melatih mahasiswa untuk menemukan, mengembangkan, maupun mengaplikasikan konsep yang dimiliki secara aktif dari berbagai sumber pengetahuan dengan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah Problem Based Learning juga akan dapat meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa. Dikarenakan Problem Based Learning membiasakan mahasiswa untuk melalui proses-proses pemecahan/penyelesaian masalah agar dapat memahami konsep yang dipelajari.

Page 1 of 30 | Total Record : 298