Latar Belakang: Prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 sebesar 37,1% meningkat pada tahun 2018 menjadi sebesar 48,9% yaitu ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gr/dL (Kemenkes RI, 2019). Prevelensi anemia pada ibu hamil di Kalimantan selatan pada tahun 2017 sebanyak 17% dan pada tanun 2018 sebanyak 23,67%( Dinkes Provinsi Kalimantan selatan 2019). Pemeriksaan parameter diatas didapatkan melalui perhitungan kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit. Penetapan kadar hemoglobin hendaknya dilakukan in duplo dengan hasil yang saling sesuai dalam batas kesalahan ±5Tujuan: Untuk pengaruh pemberian tablet Fe dan teh daun kalakai (Stenoclaena Palustris) terhadap profil eritrosit dan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Wilayah Kerja Banjarmasin Tengah.Metode: Desain yang digunakan adalah Quasi Eksperiment Design (rancangan eksperimen semu) dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group control dengan pre dan post design. Lokasi penelitian di Puskesmas Wilayah Banjarmasi Tengah. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini pada bulan Mei- juni 2023 sampai dengan selesai. Variabel independent dalam penelitian ini adalah tablet Fe dan teh daun kelakai dan variabel dependen adalah kadar HbHasil: kadar hemoglobing Pada Kelompok yang diberikan Tablet Fe + Teh Daun Kelakai dengan kelompok yang Hanya diberi Tablet Fe p 0,00 (p 0,00), jumlah eritrosit p 0,056 (p 0,05) ,pada kelompok MCH p 0,003 (p 0,05) Pada kelompok MCV yaitu p 0,786 (p 0,05) Pada Kelompok MCHC yaitu p 0,029 (p 0,05).Kesimpulan: Dari lima variabel yang di teliti terdapat dua variabel yang setelah di lakukan analisisterdapat hubungan yang sinikfikan sementara yaitu kadar hemoglobim dam profil eritrosit. Sementara itu MCH,MCV dan MCHC tidak mengalami peningkatan.
Copyrights © 2024