Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak dari dukungan manajemen puncak dan kemampuan teknik personal terhadap kinerja Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), dengan pendidikan dan pelatihan berfungsi sebagai variabel pemoderasi. Sebanyak 73 responden yang berasal dari pegawai bagian keuangan di 34 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kota Semarang menjadi sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah uji interaksi Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil analisis menunjukkan bahwa baik dukungan manajemen puncak maupun kemampuan teknik personal berpengaruh terhadap kinerja SIPKD. Sementara pendidikan dan pelatihan dapat memperkuat kemampuan teknik personal dalam memengaruhi kinerja SIPKD, namun tidak memiliki pengaruh yang sama terhadap dukungan manajemen puncak terhadap kinerja SIPKD.
Copyrights © 2024