Cacing kacang (Antillesoma sp.) merupakan organisme dalan filum Sipuncula yang berarti tabung kecil atau sifon. Organisme ini dapat dijumpai pada Pantai Toronipa dengan nama lokal “Bantunang mondo” yang dimanfaatkan sebagai bahan lauk konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi biologi reproduksi cacing kacang yang meliputi; nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), dan ukuran pertama kali matang gonad. Penelitian dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2023 di perairan Pantai Toronipa, Kecamatan Soropia, Sulawesi Tenggara. Jumlah sampel cacing kacang yang diperoleh sebanyak 375 individu (168 jantan dan 192 betina), serta ditemukan 15 cacing kacang dengan dua kelamin. Data dianalisis menggunakan formula baku yaitu Chi-square, regresi sederhana dan regresi non linear 50% kematangan gonad (Lmaturity). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nisbah kelamin cacing kacang jantan dan betina di Pantai Toronipa dalam keadaan seimbang. Cacing kacang memijah sepanjang tahun dengan puncak terjadi pada bulan September yang ditandai dengan tingginya presentase nilai TKG IV dan IKG. Fekunditas cacing kacang tertinggi pada ukuran 7,8-8,3 cm (43013 butir) dan menurun seiring bertambahnya ukuran tubuh. Ukuran pertama matang gonad (50%) cacing kacang dan betina secara berurutan berkisar 7,7,4 cm dan 7-7,3 cm. Kata Kunci: Biologi reproduksi, cacing kacang, pantai Toronipa
Copyrights © 2024