Kemampuan dwibahasa saat ini memang sangat menantang yang ditandai dengan tidak banyaknya mahasiswa dan alumni jurusan Sastra Inggris yang berani mengambil pekerjaan sebagai juru bahasa dan sepatutnya kemampuan ini diasah lebih dalam sebab kemampuan ini yang akan membawa para pemelajar jurusan Sastra Inggris merajut profesi menjadi seorang juru bahasa baik itu terikat dalam sebuah institusi maupun sebagai pekerja lepas. Pengabdian ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan serta meningkatkan kompetensi mahasiswa dan alumni Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati Denpasar yang juga termasuk kategori masyarakat dalam mengambil peluang berprofesi sebagai juru bahasa. Pelatihan dibagi menjadi 2 gelombang dari pertengahan bulan Maret sampai Mei (8 minggu). Pelatihan dilakukan secara intensif yang diikuti oleh 10 orang termasuk mahasiswa dan alumni dengan menggunakan teknik menyimak/mendengarkan (listening), meniru (shadowing), menguraikan kembali dalam bentuk berbeda (paraphrasing), dan yang terakhir adalah whispering atau menerjemahkan dalam waktu yang bersamaan dengan pembicara bahasa sumber. Keempat teknik ini diklaim mampu meningkatkan kemampuan seorang juru bahasa khususnya kemampuan kognitif. Pelatihan ini didukung oleh Rumah Harapan Disabilitas Graha Nawasena kota Denpasar sebagai tempat pelaksanaan serta 1orang penutur asli dari Inggris sebagai narasumber. Selama kurang lebih 2 bulan kegiatan pelatihan juru bahasa ini dilakukan guna mencari regenerasi para juru bahasa pemula yang selanjutnya akan mandiri mendapatkan jam terbang sendiri sampai ke tahap juru bahasa professional. Peserta yang mengikuti pelatihan ini pun mendapatkan manfaat dari setiap sesi latihan serta merasa terbantu oleh penggunaan teknik-teknik yang sudah dipraktekan bersama.
Copyrights © 2023