Pegagan (Centella asiatica (Linn.) Urban) 1 adalah tumbuhan berpotensi dalam peningkatan fungsi kognitif dengan kandungan senyawa triterpenoid. Senyawa triterpenoid merupakan antioksidan alami berasal dari tumbuhan pegagan. Adanya aktivitas sel tidak seimbang akan menurunkan fungsi kognitif, menimbulkan insiden dugaan awal penyakit demensia di Indonesia yang terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air perasan pegagan1 dapat meningkatkan kadar  Superoxide dismutase (SOD) pada tikus tua dan untuk mengetahui konsentrasi optimum air perasan pegagan1 dapat meningkatkan kadar Superoxide dismutase (SOD) pada tikus tua. Metode penelitian eksperimental laboratorik model post test only control group design. Analisis data: uji One Way ANOVA dan Post Hoc. Penelitian ± 5 bulan menggunakan tikus (Rattus norvegicus) galur wistar jantan, terbagi 5 kelompok perlakuan masing-masing 5 ulangan yaitu Kontrol (-) tikus usia normal; Kontrol (+) tikus usia tua; K III (tikus tua+2% APP); KIV (tikus tua+4% APP); KV (tikus tua+8% APP). Hasil penelitian menunjukkan air perasan pegagan1 (APP) mampu meningkatkan kadar SOD pada tikus tua dalam konsentrasi 2%. Nilai optimum APP adalah 4%. Sehingga, peran pemberian APP sangat berpengaruh baik dalam melindungi stabilitas antioksidan dari senyawa radikal bebas pada tikus tua.Kata kunci: Kadar Superoxide dismutase, Pegagan (Centella asiatica), Tikus Tua
Copyrights © 2015