Penurunan kondisi yang dihadapi pasien stroke menyebabkan masalah psikologis baru yaitu depresi. Masalah baru yang muncul berdampak pada durasi tidur penderitanya. Tujuan dalam penelitian ini dirumuskan untuk menganalisa ada atau tidaknya hubungan tingkat depresi dengan durasi tidur pada pasien stroke. Pada penelitian ini penggunaan jenis penelitian non-eksperimental cross sectional dipilih untuk menganalisa. Teknik sampling dengan cara consecutive sampling dan didapatkan sebanyak 32 responden. Kuesioner Hamilton Rating Scale for Depression merupakan instrument untuk menilai tingkat depresi responden. Hasil dianalisa menggunakan uji statistik Chi-Square. Mayoritas responden penelitian berjenis kelamin perempuan (62,5%) berada pada rentang usia 64-70 tahun (28,1%) dengan Pendidikan terakhir SMA (62,5%). Mayoritas responden mengalami depresi berat dengan durasi tidur kategori pendek yaitu 11 responden. (34,37%). Hasil uji statistic diperoleh nilai p = 0,000. Nilai ini menunjukkan ada hubungan tingkat depresi dengan durasi tidur pada pasien stroke di Rumah Sakit Stella Maris Makassar. Hasil nilai positif menunjukkan semakin berat kategori depresi maka menyebabkan durasi tidur yang pendek.
Copyrights © 2023