Dinas Sosial Aceh memaparkan terdapat 32 kasus penganiayaan pada tahun 2016, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA di Aceh diantaranya 21 kasus penganiayaan di sekolah berasrama kota Banda Aceh. Remaja pada jenjang SMA berada pada posisi tertinggi kasus penganiayaan yaitu sebesar 84,4%, tingkat SMP sebesar 6,2% dan tingkat SD sebesar 9,4%. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui dampak bullying terhadap perkembangan psikososial anak di MTsN Negeri 2 Kabupaten Bireuen. Sasaran kegiatan ini adalah remaja pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode yang digunakan adalah dengan membekali siswa tentang pengetahuan bullying, dampak dan upaya menghindari praktik bullying di MTsN 2 Kabupaten Bireuen. Tahapan sosialisasi program oleh Tim pengabdian dimulai dari persiapan awal (survey pendahuluan), menetapkan waktu pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan program, serta monitoring dan evaluasi program. Hasilnya dapat diketahui bahwa dampak negatif yang sering dirasakan akibat bullying adalah rasa marah, dendam, tertekan, mau, dan merasa sedih. Dampak psikososial akibat bullying yang berbahaya adalah munculnya gangguan psikologis, seperti cemas berlebihan, takut, depresi, bunuh diri, dan PTSD. Kesimpulannya adalah sasaran mendapatkan pembekalan pengetahuan yang baik tentang bahaya perilaku bullying di kalangan pelajar. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap isu-isu yang disampaikan dan dibahas pada saat diskusis dan tanya jawab.   Kata Kunci: dampak, bullying, psikososial
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023