Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana MAN 2 Lebong telah mengembangkan sistem manajemen mutunya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan metode triangulasi dalam bentuk meninjau sumber primer dan sekunder yang relevan. Penelitian ini menjelaskan bahwa manajemen mutu madrasah dimulai dengan memiliki kerja tim yang berkualitas dengan peran dan tanggung jawab yang terstruktur untuk meningkatkan mutunya dalam menghadapi persaingan global. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengembangan manajemen mutu pendidikan dapat dilakukan melalui siklus penjaminan mutu PPEPP, yaitu: 1). Perencanaan program yang dirumuskan dengan pemangku kepentingan. 2). Pelaksanaan rencana kerja oleh kepala madrasah yang bertanggung jawab, 3). Pengawasan, evaluasi dan pengendalian dilakukan secara objektif dan terus-menerus berdasarkan standar nasional, dan 4). Proses perbaikan manajemen perubahan mutu. Madrasah yang unggul dan berkualitas adalah madrasah yang mampu bersaing dengan siswa di luar madrasah dan memiliki karakter serta nilai moral yang baik. Dengan menciptakan sistem penjaminan mutu berdasarkan ISO 9001: 2008, MAN 2 Lebong, secara teori, telah menerapkan model manajemen mutu, menurut temuan penelitian sementara ini. Namun, sistem tersebut hanya berfungsi sebagai pedoman dan persyaratan untuk sertifikasi, dan belum sepenuhnya berkembang menjadi dasar pelaksanaan proses pendidikan yang tepat yang akan menjadikannya faktor yang relevan dan titik acuan untuk meningkatkan hasil pendidikan yang berkualitas. Sebaliknya, sistem ini terutama berfungsi sebagai sarana menarik perhatian pengguna jasa pendidikan.
Copyrights © 2024