Seseorang memasuki tahap lanjut usia (lansia) dimulai saat memasuki usia 60 tahun ke atas dan memiliki resiko rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Adanya perubahan- perubahan yang dialami oleh lansia dapat menghambat spiritual lansia dan interaksi sosial sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan spiritualitas dan interaksi sosial dengan kualitas hidup pada lansia. Jenis penelitian penelitian ini adalah penelitian non-eksperimen dengan desain studi korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 60 lansia yang aktif ke Posyandu Matahasi Timbulharjo Sewon Bantul dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis regresi logistik ordinal. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden adalah lansia muda perempuan dengan tingkat pendidikan terakhir SD. Mayoritas responden memiliki tingkat spiritualitas yang baik, interaksi sosial kurang dengan kualitas hidup masuk dalam kategori baik. Hasil uji analisa menunjukkan simpulan adanya hubungan antara tingkat spiritualitas dengan kualitas hidup (0,000) serta ada hubungan antara interaksi sosial dengan kualitas hidup (0,013).
Copyrights © 2024