Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN SPIRITUALITAS DAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA Setyowati, Sri; Isnaeni, Yeni; Rahayu, Bety Agustina; Supatmi, Supatmi; Pranawati, Erma; Kumalasari, Dian Novita
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 12 No 2 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2024.v12.i02.p06

Abstract

Seseorang memasuki tahap lanjut usia (lansia) dimulai saat memasuki usia 60 tahun ke atas dan memiliki resiko rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Adanya perubahan- perubahan yang dialami oleh lansia dapat menghambat spiritual lansia dan interaksi sosial sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan spiritualitas dan interaksi sosial dengan kualitas hidup pada lansia. Jenis penelitian penelitian ini adalah penelitian non-eksperimen dengan desain studi korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 60 lansia yang aktif ke Posyandu Matahasi Timbulharjo Sewon Bantul dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis regresi logistik ordinal. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden adalah lansia muda perempuan dengan tingkat pendidikan terakhir SD. Mayoritas responden memiliki tingkat spiritualitas yang baik, interaksi sosial kurang dengan kualitas hidup masuk dalam kategori baik. Hasil uji analisa menunjukkan simpulan adanya hubungan antara tingkat spiritualitas dengan kualitas hidup (0,000) serta ada hubungan antara interaksi sosial dengan kualitas hidup (0,013).
EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING PADA REMAJA SMK : DALAM PERSPEKTIF ISLAM Suyatno, Suyatno; Setyowati, Sri; Ratnawati, Ratnawati; Supatmi, Supatmi; Pranawati, Erma; Kumalasari, Dian Novita
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i1.1026

Abstract

Stunting mengancam kehadiran generasi bangsa yang berkualitas. Kejadian stunting dapat dicegah sedini mungkin sejak remaja dengan pola hidup yang benar. Pengetahuan yang baik dapat menjadi upaya preventif kejadian stunting. Prinsip pencegahan stunting terdapat dalam Al-Qur’an Surat an-Nisa’ ayat 9 yang mana Allah memerintahkan untuk menjaga kesejahteraan anaknya. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi pencegahan stunting pada remaja SMK : dalam perspektif Islam. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SMK wilayah Temanggung. Kegiatan edukasi ini menggunakan metode ceramah yang dilakukan oleh pengabdi selama 50 menit. Pada tahap ini peserta diberikan materi tentang bagaimana Islam memandang tentang gizi dan pencegahan stunting. Sebelum pelatihan dilakukan penyuluhan dilakukan pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang pencegahan stunting sebelum edukasi.  Pada tahap evaluasi yang dilakukan dengan membagikan kuesioner posttest untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang pencegahan stunting setelah edukasi. Hasil pengabdian menunjukkan usia remaja menjadi masa yang tepat untuk preventif pencegahan stunting. Edukasi memberikan dampak yang positif terlihat dari hasil pretest yang mayoritas tidak tahu tentang bahaya dan cara pencegahan stunting khususnya dalam perspektif Islam (90%). Sedangkan hasil postest menunjukkan 100% remaja mengetahui tentang bahaya dan cara pencegahan stunting khusunya dalam perspektif Islam. Melihat hasil ini maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dinyatakan berhasil dan memberikan dampak positif.  
Pendekatan Edukatif Apoteker Keluarga untuk Meningkatkan Literasi Obat pada Ibu Rumah Tangga di Dusun Cabeyan, Panggungharjo, Sewon, Bantul Dhaneswari, Pradhani; Pranawati, Erma; Pratiwi, Arie Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 4, No 3 (2025)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v4i3.34044

Abstract

Pengobatan mandiri (swamedikasi) telah menjadi kebiasaan yang sering dilakukan oleh ibu rumah tangga untuk mengatasi keluhan kesehatan ringan di rumah. Meski praktis, keterbatasan pengetahuan terkait cara mendapatkan, penyimpanan, penggunaan, dan pembuangan obat yang benar dapat memicu kesalahan yang berisiko bagi kesehatan keluarga. Melihat hal tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang untuk meningkatkan literasi obat melalui pendekatan edukatif yang memberdayakan ibu rumah tangga sebagai “Apoteker Keluarga”. Program dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2025 di RT 05, Dusun Cabeyan, Panggungharjo, Sewon, Bantul, meliputi penyuluhan interaktif, pembagian leaflet, edukasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang Obat dengan Benar), serta evaluasi pengetahuan dengan pre-test dan post-test. Sebanyak 28 peserta terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan. Hasil analisis menggunakan uji non-parametrik Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan (p = 0,001; p 0,05) pada skor post-test dibandingkan pre-test. Temuan ini mengindikasikan efektivitas program dalam meningkatkan pemahaman peserta. Selain itu, antusiasme peserta dan umpan balik positif yang diberikan menegaskan bahwa metode penyuluhan efektif dalam menjaga keterlibatan audiens. Ke depan, program ini disarankan untuk dikembangkan dengan materi lanjutan, seperti pemilihan obat bebas (over the counter/OTC), interaksi obat, dan pengelolaan obat untuk penyakit kronik di rumah, sehingga dapat menjadi model edukasi yang berkelanjutan dan mudah diterapkan di masyarakat.